Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Tebu Dan Jagung (Studi Kasus Di Desa Wonotirto, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar)

Efendi, Hoki (2015) Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Tebu Dan Jagung (Studi Kasus Di Desa Wonotirto, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman jagung dan tebu merupakan komuditas yang bisa dibudidayakan di Desa Wonotirto, Desa Wonotirto merupakan salah satu desa penghasil tebu di Kecamataan Wonotirto Kabupaten Blitar. Topografi Desa Wonotirto yang berbukit dan tidak memiliki sistem irigasi buatan hanya mengandalkan air hujan, kondisi seperti ini membuat tanaman tebu dan jagung menjadi pilihan untuk petani. Petani di Desa Wonotirto beranggapan bahwa usahatani tebu lebih menguntungkan dari pada usahatani jagung Oleh karena itu perlu diadakan penelitian analisis kamparatif usahatani tebu dan jagung untuk mengetahui biaya, pendapatan dan kelayakan usahatani tebu dan jagung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya dan kelayakan usahatani tebu dan jagung di Desa Wonotirto. Penentuan lokasi penelitian secara sengaja yaitu di Desa Wonotirto. Penentuan sampel dilakukan secara purposive, dimana sumber informasi sampel dari Key informant, yang berperan sebagai Key Informant pada penelitian ini adalah petani besar yang memiliki luas lahan besar dari 20 ha dan perangkat Desa Wonotirto.. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan wawancara, observasi dan dokumen. Metode analisis data menggunakan metode analisis kelayakan usahatani untuk usahatani jagung dalam satu tahun dapat panen pada awal dan akhir tahun sedangkan usahatani tebu dapat dipanen setiap akhir tahun sampai maksimal delapan kali panen. Pendapatan ditahun pertama petani tebu sebesar Rp. 7.974.909/ha/tahun lebih rendah dari pendapatan petani jagung yang mencapai Rp. 13.850.187/ha/tahun. Tahun kedua pendapatan yang diterima petani tebu meningkat dan melebihi dari penerimaan yang diterima petani jagung yaitu sebesar Rp. 21.461.623/ha/tahun pada keprasan I dan Rp. 27.792.041/ha/tahun pada keprasan II. Ini dikarenakan selain hasil panen dari tebu yang mulai meningkat dari panen sebelumnya, juga karena beberapa dari biaya input tidak perlu lagi dikeluarkan pada keprasan I dan II seperti beli benih, dan tenaga kerja untuk pengolahan lahan dan penanaman. Usahatani jagung dalam satu tahun bisa dilaksanakan dua kali dimana produksi pada periode kedua sebesar Rp. 7.320.746/ha tidak bertambah jauh di banding musim tanam pertama sebesar Rp. 6.444.445/ha. persentase peningkatan hanya sebesar 13% dari produksi pada musim pertama. Pada usahatani tebu persenase peningkatan produksi dari panen pertama ke panen ke dua mencapai dua kalilipat dari pendapatan panen pertama, persentase mencapai 169% dari panen sebelumya. Nilai R/C Rasio usahatani tebu pada bongkar ratun sebesar 1,23, keprasan I sebesar 1,74 dan pada keprasan II sebesar 2,01. Nilai R/C Rasi pada usahatan ii jagung adalah sebesar 2,55. Nilai R/C rasio ini menunjukkan kelayakan suatu usahatani dimana antara usahatani tebu dan usahtani jagung sudah sama-sama layak untuk dikembangkan. Akantetapi nilai R/C Rasio usahatnai jagung lebih besar yaitu 2,53 dibanding usahtani tebu yang hanya jika dirata-rata dari ketiga keprasan hanya sebesar 1,66. Tanaman jagung merupakan tanaman subtitusi/pengganti yang cocok untuk tanaman tebu di Desa Wonotirto, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar dilihat dari nilai R/C ratio usahatani jagung mencapai 2,55.

English Abstract

Maize and sugar cane are the plants cuntivation of Wonotirto Village. Wonotirto Village is one of producing sugar cane in Wonotirto Subdistrict, Blitar Regency. The topography of Wonotirto Subdistrict is hilliness and no irrigation, in such a way that rely on water rain. On account of that condition, farmers are choosen maize farming and sugar cane farming. Farmers in Wonotirto Village having a hunch that planted sugar cane is better than maize. On that score of necessary research about comparative analysis of sugar cane and maize to fine out the cost, income, feasibility study maize farming adn sugar cane farming. This research aims to analyze cost, feasibility of maize farming and sugar cane farming in Wonotirto Village. Determination location done by purpose in Wonotirto Village. Determination sample done by purposive, determination key informers done by purposive. key informant in this research is the lead of Wonotirto Village and farmers in Wonotirto Village. Collection data method done an interview, observation, adn document. Analysis method used analysis of the feasibility of maize farming is capable to harvest in beginning or in the last of a year whereas sugar cane farming is capable to harvest every last year until eight harvesting maximal. The income of sugar cane farming in the first year is Rp. 7.974.909/ha, lower than income of maize farming in the first year isRp. 13.765.190/ha. in the second year income of sugar cane farming has increase and more than income of maize farming is Rp. 21.461.623/ha at the first cut back (keprasan), and Rp. 27.792.041/ha at the second cut back (keprasan). The reason is production crop of sugar farming has increased, and unnecessary cost for seed, employer.The increasing percentage is 169% from the harvest previously. Maize farming could be twice a year. Income of maize farming inthe first production is Rp. 6.444.445, and not much increase in the second production is Rp. 7.320.746/ha. The increasing percentage is 13% from the harvest previously. iv R/C Ratio of sugar cane farming at the first harvest (bongkar ratun) is 1,23, at the first cut back is 1,74, and at the second cut back is 2,01. R/C Ration of maize farming is 2,55. R/C Ration indicated anfeasibility farming. Between maize farming and sugar cane farming are expediently. But that R/T Ratio of maize arming is more bigger than sugar cane farming is 2,55, whereas sugar cane farming average from third cut back is 1,66. Maize is substitution plant for sugar cane in Wonotirto Village, Wonotirto Subdistric, Blitar Regency.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/932/ 051600019
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 26 Jan 2016 14:28
Last Modified: 26 Jan 2016 14:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130983
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item