Pengaruh Jenis Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan 3 Varietas Anggur (Vitis Vinifera L.) Hasil Stek Cabang

Wahyuningtyas, Betha (2015) Pengaruh Jenis Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan 3 Varietas Anggur (Vitis Vinifera L.) Hasil Stek Cabang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Anggur varietas Alphonso Lavalle mulai kurang diminati karena rasa buah dari varietas Alphonso Lavalle masam, sehingga minat masyarakat terhadap varietas ini menjadi menurun. Untuk mengurangi import buah anggur, melalui Keputusan Menteri Pertanian RI No.: 600/Kpt/SR.120/11/2007 tanggal 7 November 2007 varietas Prabu Bestari ditetapkan sebagai varietas unggul di Kota Probolinggo. Rasa buah pada varietas Prabu Bestari manis segar, bentuk buah yang besar dan warna buah kemerahan. Varietas Prabu Bestari memiliki daya tarik tersendiri oleh masyarakat penikmat buah anggur. Namun, terjadi penurunan produksi pada varietas Prabu Bestari yang diakibatkan oleh faktor lingkungan yaitu curah hujan. Anggur di Probolinggo tetap unggul dipertahankan dengan menanam jenis anggur yang tahan terhadap iklim tetapi, terkendala oleh persediaan bibit. Jenis anggur tersebut ialah Alphonso Lavalle, Belgie/BS 88, dan Jestro Ag45. Dalam usaha mendapatkan bibit unggul, terdapat berbagai teknik perbanyakan tanaman anggur, salah satunya perbanyakan vegetatif dengan stek. Dalam upaya pembiakan secara vegetatif dengan tujuan untuk memperoleh persen tumbuh tanaman yang tinggi, adanya peningkatan sistem pertumbuhan perakaran, serta bibit tanaman yang ditanam lebih mampu dan cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru perlu dilibatkan pula penggunaan zat pengatur tumbuh. Zat pengatur tumbuh yang digunakan ialah Rootone-F dan air kelapa. Rootone-F merupakan salah satu zat pengatur tumbuh sintesis yang sering digunakan dalam upaya pembiakan secara vegetatif yang berguna untuk mempercepat dan memperbanyak keluarnya akar-akar baru. Untuk meningkatkan persentase tumbuh bibit anggur adalah dengan mengaplikasikan Rootone-F dalam bentuk pasta secara dioles. Air kelapa merupakan salah satu zat pengatur tumbuh alami yang lebih murah dan mudah didapatkan dan juga telah lama dikenal sebagai zat pengatur tumbuh. Untuk meningkatkan persentase tumbuh bibit anggur adalah dengan mengaplikasikan air kelapa secara direndam. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mempelajari jenis zat pengatur tumbuh alami dan zat pengatur tumbuh sintesis yang memberikan respon terbaik terhadap keberhasilan dalam perbanyakan stek 3 varietas anggur. Hipotesis dari penelitian ialah 1) zat pengatur tumbuh alami berpengaruh terhadap persentase keberhasilan dalam perbanyakan stek 3 varietas anggur, 2) zat pengatur tumbuh alami lebih baik daripada zat pengatur sintesis terhadap keberhasilan dalam perbanyakan stek 3 varietas anggur. Penelitian dilaksanakan pada akhir bulan Februari 2015 sampai Mei 2015 di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 perlakuan dengan 3 ulangan sehingga diperoleh 27 petak percobaan. Parameter pengamatan dilakukan secara non destruktif pada umur 6, 8, 10, dan 12 ii mst yang meliputi persentase keberhasilan tumbuh (%), saat muncul tunas (hst), jumlah tunas, panjang tunas (cm), jumlah daun (helai), dan luas daun (cm2), sedangkan pengamatan destruktif dilakukan pada umur 8, 10, 12, dan 14 mst yang meliputi jumlah akar, panjang akar (cm), bobot kering akar per tanaman (g), dan bobot kering tunas per tanaman (g). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisa ragam (ANNOVA) dan dilakukan dengan uji F dengan taraf 5%, apabila terdapat perbedaan nyata dari perlakuan maka hasil analisis diuji lanjut dengan BNT 5%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa zat pengatur tumbuh alami air kelapa konsentrasi 20% mampu menghasilkan keberhasilan tumbuh 26% varietas Alphonso Lavalle, 33% varietas Belgie, dan 8% varietas jestro Ag45 dibanding penggunaan air kelapa konsentrasi 10% dan Rootone-F. Aplikasi air kelapa konsentrasi 20% mampu meningkatkan panjang tunas, jumlah daun, luas daun, jumlah akar, panjang akar, bobot kering akar per tanaman, bobot kering tunas per tanaman dibanding penggunaan air kelapa konsentrasi 10% dan Rootone-F pada 3 varietas anggur.

English Abstract

Alphonso Lavalle grape varieties began to less desirable because its sour taste, so people’s interest in this variety is decreased. In order to reduce the import of grapes, through the Minister of Agriculture Decree No .: 600 / Kpt / SR.120 / 11/2007 November 7, 2007 Prabu Bestari varieties designated as a superior variety in Probolinggo. The taste of Prabu Bestari varieties is fresh and sweet, It is large and the color is red. Prabu Bestari variety has its own uniqueness for its consumer. However, there is a decreasing in the number of production of Prabu Bestari varieties caused by environmental factor, that is rainfall. Grapes in Probolinggo remains superior maintained by planting different types of grapes that are resistant to climate, however, constrained by the supply of seedlings. The Grapes mentioned above is Alphonso Lavalle, Belgie / BS 88, and Jestro AG45. In an effort to get the superior seeds, there are a variety of grape plant propagation techniques, one of vegetative propagation by cuttings. In an effort of vegetative propagation in order to obtain a high percent of plant growth, an increase in root growth systems, as well as the seeds capability to adapt to the new environment needs. It needs to involve the use of growth regulators. Growth regulator used is Rootone-F and coconut water. Rootone-F is a growth regulator which is commonly used in the synthesis of breeding vegetatively efforts which serve to accelerate and increase the release of new roots. To increase the percentage of seedlings growing grapes is to apply Rootone - F in the form of a paste and by smearing. Coconut water is a natural plant growth regulator which is cheaper, available and also has been known as a growth regulator since long time ago. To increase the percentage of seedlings growing grapes is to apply coconut water by soaking. The aim of this study is to determine the effect of natural and synthetic plant growth regulators on the success of propagation of cuttings 3 grape varieties. The hypothesis of the research are 1) natural growth regulators affect the percentage of success in the propagation of cuttings 3 grape varieties, 2) natural growth regulators better than synthetic growth regulators to the success of propagation by cuttings of 3 grape varieties . The experiment was conducted at the end of February 2015 until May 2015 in the village of Banjarsari, District Sumberasih , Probolinggo. The experiments were performed using a Randomized block Design ( RBD ) Simple with one factor , which consisted of 9 treatments with 3 replicates in order to obtain 27 experimental plots. Parameter observations performed non destructively at the age of 6, 8, 10, and 12 mst covering success percentage growth (%), while emerging bud cuttings (dap), the number of shoots , shoot length (cm), number of leaves (pieces), and leaf area ( cm2 ) , whereas observations destructive done at the age of iv 8 , 10 , 12 , and 14 mst which includes the number of roots , root length ( cm ) , root dry weight per plant ( g ) , and dry weight of shoots per plant ( g ) , Data were analyzed by using analysis of variance (ANNOVA) and carried out by F test at 5% degree , if there is a real difference of treatment , the results of the analysis would be tested further by BNT 5 % Based on the research that has been done can be concluded that the natural growth regulator, coconut water with the concentration of 20 % are able to produce grew success of Alphonso Lavalle varieties up to 26 %, 33 % to Belgie varieties, and 8 % to Jestro Ag45 varieties compare to the use of coconut water with the concentration of 10 % and Rootone-F. The applications of coconut water with the concentration of 20 % are able to increase the length of shoots, number of leaves, leaf area, number of roots, root length, root dry weight per plant, dry weight of shoots per plant compare to the use of coconut water with the concentration of 10 % and Rootone-F on 3 varieties of grape.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/812/051509631
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 22 Jan 2016 14:56
Last Modified: 20 Oct 2021 07:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130850
[thumbnail of 1._COVER,_LEMBAR_PERNYATAAN,_PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
1._COVER,_LEMBAR_PERNYATAAN,_PENGESAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_4.pdf]
Preview
Text
BAB_4.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_1.pdf]
Preview
Text
BAB_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_3.pdf]
Preview
Text
BAB_3.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 2._RINGKASAN-DAFTAR_ISI,_TABEL,_GAMBAR,_LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
2._RINGKASAN-DAFTAR_ISI,_TABEL,_GAMBAR,_LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_2.pdf]
Preview
Text
BAB_2.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_5.pdf]
Preview
Text
BAB_5.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item