Mahendra, Reza (2015) Pengaruh Waktu Pengendalian Gulma Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna Radiata L.) Pada Berbagai Taraf Pemupukan Nitrogen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kacang hijau (Vigna radiata L.) ialah komoditas tanaman pangan legum terpenting ketiga setelah kedelai dan kacang tanah. Komoditas ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kacang hijau sangat mudah berkecambah yang biasa dikenal sebagai tauge. Tanaman ini mengandung zat gizi antara lain seperti amylum, protein, besi, belerang, kalsium, minyak lemak, mangan, magnesium, niasin, vitamin (A, B1, dan E). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kacang hijau di Indonesia pada tahun 2011 sebesar 341.486 ton. Kemudian pada tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 284.257 ton dan pada tahun 2013 kembali mengalami penurunan menjadi 257.129 ton (BPS, 2013). Ada beberapa cara untuk meningkatkan produktivitas kacang hijau nasional, salah satunya adalah dengan pemeliharaan serta pemupukan yang tepat pada tanaman kacang hijau. Pemeliharaan tanaman budidaya dapat dilakukan dengan pengendalian gulma, salah satu metode pengendalian gulma ialah dengan waktu penyiangan yang tepat. Kemudian untuk meningkatkan produktivitas tanaman kacang hijau selain perawatan adalah dengan pemupukan. Pemupukan yang tepat sesuai aturan, baik dari segi jenis pupuk, dan dosis dapat meningkatkan laju pertumbuhan tanaman kacang hijau. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui waktu penyiangan gulma yang tepat, serta mengetahui pengaruh perbedaan dosis pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) Hipotesis penelitian ini ialah waktu penyiangan gulma yang tepat serta penambahan dosis pupuk nitrogen dapat meningkatkan produksi tanaman kacang hijau. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Februari 2015 sampai dengan bulan April 2015 di UPT Pengembangan Benih Palawija Singosari Malang. Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini meliputi: cangkul, petak kuadran ukuran 40 cm x 40 cm, tali rafia, kamera, penggaris, timbangan analitik, dan oven. Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain benih kacang hijau varietas VIMA-1, pupuk urea (46%), SP-36 (36% P2O5), dan KCl ( 60% K2O). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana dengan mengkombinasikan perlakuan pemberian dosis pupuk Nitrogen (N) yang terdiri dari dua taraf perlakuan dan waktu penyiangan gulma (P) yang terdiri dari empat taraf perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat total 24 kombinasi perlakuan, yaitu N1P0 = Pemberian pupuk dosis 50 kg N ha-1 + Tanpa penyiangan ; N1P1 = Pemberian pupuk dosis 50 kg N ha-1 + Penyiangan 10 HST ; N1P2 = Pemberian pupuk dosis 50 kg N ha-1 + Penyiangan 10 HST dan 20 HST ; N1P3 = Pemberian pupuk dosis 50 kg N ha-1 + Penyiangan 10 HST, 20 HST dan 30 HST ; N2P0 = Pemberian pupuk dosis 100 kg N ha-1 + Tanpa penyiangan ; N2P1 = Pemberian pupuk dosis 100 kg N ha-1 + Penyiangan 10 HST ; N2P2 = Pemberian pupuk dosis 100 kg N ha-1 + Penyiangan 10 HST dan 20 HST ; N2P3 = Pemberian pupuk dosis 100 kg N ha-1 + Penyiangan 10 HST, 20 HST hst, dan 30 HST ii Parameter pengamatan yang diamati pada penelitian ini ialah pengamatan gulma metode kuadran dan menghitung nilai SDR dilakukan enam kali pada saat sebelum tanam, 10, 20, 30 40, dan 60 HST dan menghitung bobot kering gulma. Sedangkan pengamatan pada tanaman meliputi pengamatan pertumbuhan tanaman yang dilakukan secara destruktif dan non destruktif serta pengamatan hasil panen tanaman. Pengamatan pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun trifoliate, bobot segar, dan bobot kering tanaman. Sedangkan pengamatan panen meliputi jumlah polong per lubang tanam, jumlah biji per polong, bobot kering biji per lubang tanam, bobot kering polong, bobot biji 100 butir, indeks panen dan hasil biji per hektar. Kemudian juga dilakukan analisis usaha tani, analisis tanah dan analisis data. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Bila hasil pengujian diperoleh perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan waktu pengendalian gulma P1 (penyiangan 10 HST), P2 (penyiangan 10 dan 20 HST), dan P3 (penyiangan 10, 20 dan 30 HST) efektif dalam menekan peningkatan bobot kering gulma pada taraf pemupukan N1 (pemupukan 50 kg N ha-1) sebesar 92,54%, 97,20%, 99,32% dan sebesar 92,32%, 97,76%, 99,23% pada taraf pemupukan N2 (pemupukan N dosis 100 kg ha-1) jika dibandingkan dengan perlakuan tanpa penyiangan (P0). Peningkatan taraf pemupukan nitrogen dari N1 (dosis 50 kg N ha-1 ) ke N2 (dosis 100 kg N ha-1) tidak memberikan pengaruh terhadap hasil per hektar tanaman kacang hijau, sedangkan perlakuan waktu penyiangan gulma P3 (10, 20 dan 30 HST ) memberikan pengaruh terhadap peningkatan hasil tanaman kacang hijau pada taraf pemupukan N2 (dosis 100 kg N ha-1) dibanding perlakuan P2 (penyiangan 10 dan 20 HST), P1 (penyiangan 10 HST) dan tanpa penyiangan (P0).
English Abstract
Mung bean (Vigna radiata L.) is the most important legume crops after soybean and peanut in Indonesia. Commodities are widely consumed by the people of Indonesia. Mungbean are very easy to germinate commonly known as bean sprouts. It contains nutrients, among others, such as amylum, protein, iron, sulfur, calcium, fatty oil, manganese, magnesium, niacin, vitamins (A, B1, and E). According Central Statistics Agency (BPS), mungbean production in Indonesia in 2011 reached 341 486 tonnes. Then in 2012 decreased to 284 257 tonnes and in 2013 dropped to 257 129 tonnes (BPS, 2013). There are several ways followed the productivity of mungbean in Indonesia, which is the right treatment and proper fertilization on mungbean crop. Weed control is the one of the treatment on mungbean cultivation, one of the methods of weed control is the weeding. Then, the proper fertilization can affects to growth and yields of mungbean crop. The proper fertilization, type of fertilizer and the doses of fertilizer can increase the growth rate of mungbean crops. The purpose of this study is to determine the right time of weeding, and also to determine the effect of different dose of nitrogen fertilizer on growth and yields of mungbean crops (Vigna radiata L.). The hypothesis of this research is the right time of weeding and increasing doses of nitrogen fertilizer can affects to mungbean crops yields. The research was conducted in February 2015 through April 2015 at Unit Development Seed Crops Singosari Malang. The tools used in these experiments include: a hoe, quadrant plot size of 40 cm x 40 cm, rope, a camera, a ruler, analytical balance, and oven. The materials used in these experiments include a mungbean seed varieties VIMA-1, urea (46%), SP-36 (36% P2O5), and KCl (60% K2O). This study used randomized block design (RAK) simple by combining the treatment dose of fertilizer nitrogen (N), which was consists of two levels and time weeding treatments (P) which was composing of four levels of treatment and repeated three times so that there were total of 24 combinations of treatment, N1P0 = fertilization dose of 50 kg N ha-1 + Without weeding; N1P1 = fertilization dose of 50 kg N ha-1 + Weeding 10 DAP; N1P2 = fertilization dose of 50 kg N ha-1 + Weeding 10 DAP and 20 DAP; N1P3 = fertilization dose of 50 kg N ha-1 + Weeding 10 DAP, 20 DAP and DAP 30; N2P0 = fertilization dose of 100 kg N ha-1 + Without weeding; N2P1 = fertilization dose of 100 kg N ha-1 + Weeding 10 DAP; N2P2 = fertilization dose of 100 kg N ha-1 + Weeding 10 DAP and 20 DAP; N2P3 = fertilization dose of 100 kg N ha-1 + Weeding 10 DAP, 20 DAP and 30 DAP. The observation parameters were observed in this research was the observation about weeds quadrant method and calculate the value of the SDR which was done in six times, on before planting, 10, 20, 30, 40, and 60 DAP and calculated the dry weight total of weeds. The plant observations was including observations of plant growth do destructive and non destructive and observation of crops. Observations growth of plant height, leaf area, number of leaves, while crop observations was including the number of pods per planting hole, number of iv seeds per pod, seed dry weight per planting hole, dry weight of pods, seed weight of 100 grains, harvest index and grain yield per hectare , the observations was including soil analysis and data analysis. The data observation were obtained by using analysis of variance (F test) at 5% level. When the test result were obtained by a real difference then continued with LSD at 5% level. The results showed that P1 (weeding 10 HST), P2 (weeding 10 and 20 HST), and P3 (weeding 10, 20 and 30 HST) teratments was effective in suppressing the increase in dry weight of weed on the N1 level of fertilization (fertilization 50 kg N ha-1) in amount of 92.54%, 97.20%, 99.32% and in amount of 92.32%, 97.76%, 99.23% at the level of N2 fertilization (fertilizer dose of 100 kg N ha-1). An increasing of Nitrogen level from N1 (dose of 50 kg N ha-1 ) to N2 (dose of 100 kg N ha-1 ) has no effects to mungbean yields per ha, then the weeding treatment P3 (10, 20, and 30 DAP) has the effects to increasing of mungbean yeields on N2 fertilization levels compared to P2 (weeding 10 and 20 DAP), P1 (weeding 10 DAP), and no weeding (P0)
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2015/688/ 051507681 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 19 Oct 2015 09:14 |
Last Modified: | 19 Oct 2015 09:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130719 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |