Pengaruh Mulsa dan Sumber Unsur Hara Nitrogen pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium cepa var. ascalonicum)

Ekowati, DelviViolita (2015) Pengaruh Mulsa dan Sumber Unsur Hara Nitrogen pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium cepa var. ascalonicum). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bawang merah adalah komoditas sayuran unggulan yang diminati masyarakat Indonesia. Kebutuhan nasional bawang merah semakin meningkat setiap tahun seiring dengan pertambahan penduduk Indonesia. Tingginya kebutuhan bawang merah nasional tersebut telah diimbangi oleh produksi bawang merah dalam negeri. Produksi nasional tersebut sebagian besar dihasilkan dari beberapa sentra bawang merah seperti Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Jawa Timur sebagai salah satu produsen bawang merah terbesar di Indonesia masih memiliki produktivitas yang rendah apabila dibandingkan dengan produktivitas bawang merah di beberapa sentra bawang merah maupun produktivitas nasional bawang merah. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya peningkatan produktivitas bawang merah di Jawa Timur. Produktivitas bawang merah dapat ditingkatkan dengan perbaikan teknik budidaya bawang merah seperti penggunaan mulsa dan pemupukan. Mulsa yang umum digunakan untuk kegiatan budidaya tanaman sayuran adalah mulsa plastik hitam perak. Unsur hara nitrogen adalah salah satu unsur hara makro yang berperan penting bagi tanaman dan seringkali menjadi pembatas pertumbuhan tanaman. Pada kegiatan pemupukan perlu diperhatikan pula sumber pupuk yang digunakan karena masing-masing pupuk memberikan pengaruh yang berbeda terhadap tanah dan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan mulsa dan komposisi sumber unsur hara nitrogen pada pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2015 di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang yang berada di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Rancangan petak terbagi (RPT) dengan kombinasi perlakuan mulsa (M) dengan sumber unsur hara nitrogen (P) digunakan dalam penelitian ini. Mulsa sebagai petak utama terdiri atas dua taraf yaitu mulsa plastik hitam perak (M1) dan tanpa mulsa (M2). Sumber unsur hara nitrogen sebagai anak petak terdiri atas lima taraf yaitu P1: 200 kg N ha-1 (Urea), P2: 200 kg N ha-1 (ZA), P3: 200 kg N ha-1 (1/2 N-Urea + 1/2 N-ZA), P4: 200 kg N ha-1 (1/3 N-Urea + N-2/3 ZA), dan P5: 200 kg N ha-1 (2/3 N-Urea + 1/3 N-ZA). Perlakuan pada anak petak diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 30 satuan percobaan. Pengamatan dilakukan secara non destruktif pada fase vegetatif tanaman dan pengamatan panen. Peubah pengamatan tersebut meliputi panjang tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, jumlah umbi per rumpun, diameter umbi, bobot segar panen, bobot kering panen, susut bobot panen, dan bobot kering umbi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji analisis ragam (uji F) dengan taraf 5%, dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5% bila terdapat perbedaan antar perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi antara mulsa dengan sumber unsur hara nitrogen terhadap panjang tanaman dan bobot kering panen per tanaman pada minggu ke-4 setelah penyimpanan. Pada ii perlakuan mulsa plastik hitam perak dengan sumber unsur hara nitrogen berupa 2/3 N-Urea + 1/3 N-ZA (P5) memiliki panjang tanaman yang lebih tinggi daripada sumber unsur hara nitrogen berupa N-Urea (P1), 1/2 N-Urea + 1/2 N-ZA (P3), dan 1/3 N-Urea + 2/3 N-ZA (P4). Perlakuan tanpa mulsa dengan sumber unsur hara nitrogen berupa N-Urea (P1) memiliki bobot kering panen per tanaman pada minggu ke-4 setelah penyimpanan yang lebih tinggi daripada sumber unsur hara nitrogen berupa 1/3 N-Urea + 2/3 N-ZA (P4). Perlakuan tanpa mulsa (M2) menunjukkan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik, serta keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan mulsa plastik hitam perak (M1). Perlakuan sumber nitrogen yang berbeda memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah, tetapi ditinjau dari keuntungan usahatani, sumber nitrogen berupa 1/2 N-Urea + 1/2 N-ZA (P3) dan 2/3 N-Urea + 1/3 N-ZA (P5) memberikan keuntungan yang lebih tinggi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/569/051507562
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Oct 2015 15:27
Last Modified: 21 Oct 2015 15:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130589
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item