Potensi Akar Tanaman Penutup Tanah untuk Memperbaiki Porositas Tanah Lapisan Bawah Perkebunan Sawit

Azizah, DeviNur`aini (2015) Potensi Akar Tanaman Penutup Tanah untuk Memperbaiki Porositas Tanah Lapisan Bawah Perkebunan Sawit. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kondisi kesehatan tanah yang masih rendah, umumnya ditandai dengan kepadatan tanah yang tinggi (BI>1,3 g cm-3) terutama di lapisan bawah sehingga porositas tanah rendah. Salah satu upaya mengurangi pemadatan tanah pada perkebunan kelapa sawit yaitu menanam tanaman penutup tanah (TPT) baik dari jenis leguminosa (LCC) maupun graminae yang tahan terhadap naungan pohon sawit dan memiliki perkembangan perakaran yang rapat dan dalam. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kerapatan sistem perakaran TPT (jenis legum dan rumput) pada tanah masam dengan fokus pada ketahanan terhadap Al dan pemadatan tanah. Penelitian ini dilaksanakan di perkebunan kelapa sawit PT. Astra Agro Lestari, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Pengambilan contoh akar TPT dilakukan pada kebun sawit dengan umur tegakan 5 tahun atau lebih yang memiliki tutupan kanopi rapat dan di dalamnya terdapat jenis TPT yang akan diamati, serta memiliki kondisi lingkungan (topografi dan relief) yang relatif homogen.Survey lapangan terdiri dari 2 faktor, Faktor 1 adalah jenis TPT (Pueraria javanica, Mucuna bracteata, Paspalum conjugatum, dan Nephrolepis biserrata); Faktor 2 adalah kedalaman tanah (0-10 cm, 10-20 cm, 20-30 cm, 30-40 cm, 40-50 cm, 50-60 cm). Pengukuran kerapatan akar terdiri dari total panjang akar (Lrv) dan berat masa akar (Drv) dilakukan pada setiap kedalaman yang diamati. Demikian pula analisis sifat fisik tanah (BI, BJ, Total Pori) dan sifat kimia tanah (C-organik, pH, Aldd) dilakukan pada kedalaman tanah yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan persentase partikel pasir dan kadar C-organik pada plot yang diamati secara nyata (p<0,05) meningkatkan total pori tanah.Terdapat hubungan yang nyata (p<0,10) bahwa peningkatan total pori diikuti oleh meningkatnya Lrv. Begitu juga dengan kadar Aldd dalam tanah secara nyata (p<0,10) menurunkan Lrv, walaupun hasil uji korelasi lemah. Hal ini mungkin dapat terjadi dikarenakan plot pengambilan contoh akar dan tanah TPT yang terlalu homogen.Jenis pakisNephrolepis biserrata (dianggap gulma) hanya cocok untuk penggemburan tanah di lapisan atas saja sedangkan Mucuna bracteata (Fam. Leguminosae) cukup berpotensi untuk penggemburan tanah lapisan bawah, walaupun kurang tahan terhadap naungan. Nisbah tajuk/akar (Tj:Ak) TPT yang diamati terdapat 2 kelompok: kelompok Tajuk:Akar tinggi rata-rata 7:1 dijumpai pada jenis legume (Mucuna dan Pueraria), kelompok Tajuk:Akarrendah rata-rata 2:1 dijumpai pada jenis rumput dan paku-pakuan (Paspalum dan Nephrolepis).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/555/051507548
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Oct 2015 09:46
Last Modified: 21 Oct 2015 09:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130574
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item