Pengaruh Arah Guludan Terhadap Intercroping Tanaman Apel (Malus Sylvestris L.) Pada Pertumbuhan Berbagai Tanaman Hortikultura.

Permana, YogiIwan (2015) Pengaruh Arah Guludan Terhadap Intercroping Tanaman Apel (Malus Sylvestris L.) Pada Pertumbuhan Berbagai Tanaman Hortikultura. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Budidaya Sayuran Dataran Tinggi Umumnya Dilakukan Secara Intensif, Ditandai Dengan Keberadaan Pertanaman Sayuran Yang Senantiasa Ditanam Sepanjang Tahun, Karena Ditunjang Oleh Curah Hujan Yang Cukup Dengan Penyebaran Merata. Berbagai Jenis Tanaman Sayuran Dataran Tinggi Diusahakan Pada Lahan-Lahan Kering Berlereng Di Tanah Andisol, Inceptisol, Atau Entisol Didaerah Aliran Sungai (Das) Bagian Hulu Yang Secara Umum Tanah-Tanah Tersebut Peka Terhadap Erosi (Kurnia Et Al., 2004). Dalam Budidaya Sayuran Di Dataran Tinggi, Petani Umumnya Tidak Menerapkan Teknik Konservasi Tanah Untuk Mengendalikan Erosi, Padahal Lahan Sayuran Terletak Pada Topografi Dengan Bentuk Wilayah Bergelombang, Berbukit Sampai Bergunung,Sehingga Tanahnya Akan Sangat Mudah Tererosi. Indikasi Terjadinya Erosi Pada Lahan Sayuran Dataran Tinggi Adalah Besarnya Kandungan Sedimen Tanah Dalam Air Sungai Yang Senantiasa Keruh Sepanjang Tahun. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Arah Guludan Yang Mampu Mengurangi Limpasan Permukaan, Erosi Dan Kehilangan Unsur Hara Pada Lahan Miring, Dan Mengetahui Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau, Wortel, Bawang Prei Pada Arah Guludan Yang Berbeda. Hipotesis Yang Diajukan Dalam Penelitian Ini Ialah Guludan Yang Searah Dengan Kontur Menghasilkan Limpasan Permukaan Erosi Dan Kehilangan Unsur Hara Yang Lebih Rendah Dari Pada Guludan Yang Searah Dengan Lereng Dan Memberikan Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau, Wortel, Bawang Prei Yang Lebih Baik. Penelitian Dilaksanakan Pada Bulan Desember 2013 Sampai Februari 2014 Di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu Yang Terletak Pada 1120538 1120549 Bt, 070792 070781 Ls, Dengan Ketingian 2100 Mdpl. Banyaknya Curah Hujan Rata-Rata Yaitu 11,04 Dengan Suhu Rata-Rata Yaitu 18-240c. Alat Yang Digunakan Ialah Petak Erosi, Apron, Chinometer, Selang, Plastik, Ombrometer, Klinometer, Corong, Timbangan Analitik, Oven, Meteran. Bahan Yang Diperlukan Dalam Penelitian Antara Lain: Bibit Sawi Hijau, Bibit Wortel, Bibit Anakan Bawang Prei, Pupuk Urea, Sp36, Kcl, Pupuk Kandang Pestisida, Dan Herbisida. Komponen Pertumbuhan, Parameter Pengamatannya Meliputi: Tinggi Tanaman (Cm), Jumlah Daun, Bobot Basah Total (Gram), Bobot Kering (Gram). Komponen Agronomis Meliputi : Curah Hujan, Limpasan Permukaan, Erosi Potensial Dan Erosi Yang Diperbolehkan. Adapun Data Penunjang Di Laboratorium Yaitu Kandungan C-Organik, N, P, K, Dan Ph Tanah. Metode Yang Digunakan Ialah Metode Rancangan Tersarang (Nested) Dimana Komoditas Sayuran Tersarang Pada Arah Bedengan Atau Arah Penanaman Dengan Kemiringan Lahan 310. Dalam Penelitian Ini Dibuat 8 Buah Plot Yang Berjajar Pada Kemiringan Tanah Yang Sama, Yaitu 6 Buah Plot Erosi Berisi Tanaman 2 Buah Plot Tanpa Tanaman Dengan Tiga Kali Ulangan. Ls : Bedengan Searah Lereng, Dengan Tanaman Apel Dan Sawi Hijau, Lw : Bedengan Searah Lereng, Dengan Tanaman Apel Dan Wortel, Lb : Bedengan Searah Lereng, Dengan Tanaman Apel Dan Bawang Prei, Ks : Bedengan Searah Kontur, Dengan Tanaman Apel Dan Sawi Hijau, Kw : Bedengan Searah Kontur, Dengan Tanaman Apel Dan Wortel, Kb : Bedengan Searah Kontur, Dengan Tanaman Apel Dan Bawang Prei, Lt: Lereng Tanpa Tanaman, Ta : Teras Bangku, Dengan Tanaman Apel 15 Tahun. Data Yang Diperoleh Dari Hasil Pengamatan Dianalisis Dengan Menggunakan Analisis Ragam (Uji T Dan Uji F) Pada Taraf 5% Untuk Mengetahui Pengaruh Perlakuan Dan Apabila Terdapat Pengaruh Nyata Maka Akan Dilanjutkan Dengan Uji Bnt Pada Taraf 5% . Hasil Penelitian Komponen Pertumbahan Menunjukkan Bahwa Pertumbuhan Tanaman Sawi, Wortel Dan Bawang Prei Di Lahan Miring Baik Searah Lereng Dan Searah Kontur Tidak Memberikan Hasil Yang Berbeda Nyata. Dengan Demikian Untuk Sitem Tanam Yang Berkelanjutan Di Lahan Miring Sebaiknya Mnggunakan Teknik Konservasi Searah Kontur, Karena Unsur Hara Di Dataran Tinggi Yang Berlereng Semakin Lama Semakin Habis Oleh Air Hujan Jika Menggunakan Guludan Searah Lereng. Dari Komponen Agronomis Limpasan Permukaan Dan Erosi Memberikan Hasil Yang Tidak Berbeda Nyata. Salah Satu Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Limpasan Permukaan Yang Tidak Berbeda Nyata Ialah Kemiringan Lahan Dan Rata-Rata Intensitas Curah Hujan. Kemiringan Lahan Yang Seragam Mengakibatkan Limpasan Yang Mengenai Permukaan Tanah Juga Seragam Dan Intensitas Curah Hujan Yang Termasuk Kategori Rendah Membuat Limpasan Permukaan Tanah Tidak Berbeda Nyata Sehingga Membuat Rata-Rata Erosi Terhadap Kemiringan Lahanpun Tidak Berbeda Nyata.

English Abstract

Cultivation Of Vegetables On Highland Being So Intensive, Characterized By The Presence Of Vegetables That Planted Throughout The Year, As Supported By Sufficient Rainfall. There Are So Many Kinds Of Vegetables That Grown In Farm-Dry Slopes Such As Of Andisol, Inceptisol, Entisol Along The Watersheds Which The Upper Reaches Is Sensitive To Erosion (Kurnia Et Al, 2004). The Cultivation Of Vegetables In The Highlands, Farmers Generally Do Not Apply The Technique Of Soil Conservation To Control Erosion, Whereas Vegetables Farm Located On The Slopes Topography, Undulating To Mountainous, The Soil Will Very Easily Eroded. The Indication Of Erosion On The High Land Is The Size Of Sedimentary Deposits Of The River Throughout The Year. This Research Aims To Know The Direction Of The Seedbeed That Is Able To Reduce Surface Erosion And Loss Of Nutrient In Sloping Land, And To Know The Yield Of Mustard, Carrots And Scallion On A Different Seedbed Direction. The Hypothesis In This Research Is The Same Contour Seedbed Produce Runoff And Less Loss Of Organic Element Better Than The Seedbed Which Have The Same Contour With Slope Which Have Better Growth To The Mustard , Carrot , And Scallion. This Research Conducted In December 2013 Until February 2014 At Junggo, Tulungrejo, Bumiaji Located On 1120538 1120549 El , 070792 070781 Sl , With 2100 Above Sea Level. The Average Rainfall Is 11,04 With Temperature Is 18-24 Oc. The Tools That Used In This Research: A Swath Of Erosion , An Apron , Chinometer , A Hose , Plastic , Ombrometer , Klinometer , A Funnel , Scales Analytic , An Oven , Ruler. The Material That Needed: Green Mustard Seeds , The Seeds Of Carrots , The Seeds Of Scallion, Urea, Sp36, Kcl, Manure, Pesticides And Herbicides. The Observation Of Growth Parameters Include: Plant Height (Cm), Number Of Leaves, The Total Wet Weight (Gram), Dried Weight (Gram). Components Of Agronomist Includes: Precipitation, Surface Runoff, Erosion Potential And Erosion Are Allowed. As For The Supporting Data In The Laboratory Of The Organic Content Of C-, N, P, K, And Soil Ph. The Method Used Nested Designs (Nested) Where The Commodity Vegetable Nested On Dike Wall Direction Of The Slope Land With 31o. In This Research, It Had 8 Plot That Lined Up On The Slope Of A Plot Of Land, I.E. 6 Plot For Soil Erosion That Contains Plants And 2 Plot Without Plants With Three Replication. Ls:The Pile Is Unidirectional Slope, With Apple And Mustard Green, Lw:The Pile Is Unidirectional Slope, With Apple And Carrot ,Lb: The Pile Is Unidirectional Slope, With Apple And Scallion, Ks: The Pile Direction Of The Contour, With Apple And Mustard Green, Kw: The Pile Direction Of The Contour, With Apple And Carrot, Kb: The Pile Direction Of The Contour, With Apple And Scallion, Lt: Slope Without Plants, Ta: Patio Bench, With 15-Year Apple Crop. Data Obtained From The Results Of Observations Are Analyzed Using The Analysis Range (T Test And F Test) At The 5% Level To Know The Influence Of The Treatment And When There Are Real Influence It Will Be Continued With Test Lsd On Levels 5%. The Growth Component Of This Research Shows That The Growth Of Cabbage, Carrot And Leek Inslopes Either In The Same Direction With The Slope Or Countour Do Not Give Significant Result. So That, For The Sustainable Plantation System In Slope Should Use Conservation Technic In The Same Direction Direction With Countour, Because The Nutrient Element In The Slope Of Highland Increasingly Depleated By Rainfall If Use Seedbed In The Same Direction With The Slope. From The Agonomis Component, Surface Runoff And Erotion Give Significant Result. Factor That Influence The Resulth Of Surface Runoff Which Is Significant Are Land Slope And The Average Of Rainfall Intensity. The Uniform Slopes Also Cause The Same Surface Runoff And The Rainfall Intensity In The Lower Category Makes The Surface Runoff Does Not Have Significant Difference So It Makes The Erotion Average To The Slopes Also Not Significant.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/255/051503879
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 19 Jun 2015 14:22
Last Modified: 19 Oct 2021 03:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130244
[thumbnail of 8-bab_5.pdf]
Preview
Text
8-bab_5.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 9-DAFTAR_PUSTAKA_(2).pdf]
Preview
Text
9-DAFTAR_PUSTAKA_(2).pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1-COVER.pdf]
Preview
Text
1-COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 10-lampiran.pdf]
Preview
Text
10-lampiran.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of 2-LEMBAR_PERSETUJUAN.pdf]
Preview
Text
2-LEMBAR_PERSETUJUAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 3-RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
3-RINGKASAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 4-BAB_1.pdf]
Preview
Text
4-BAB_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 5-BAB_2.pdf]
Preview
Text
5-BAB_2.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 6-BAB_3.pdf]
Preview
Text
6-BAB_3.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 7-bab_4.pdf]
Preview
Text
7-bab_4.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item