Kontribusi Pendapatan Usahaternak Sapi Potong Terhadap Pendapatan Rumahtangga Petenak Studi Kasus Di Desa Sukolilo Kecamatan Jabung Kabupaten Malang

Setiawan, HadiMeta (2014) Kontribusi Pendapatan Usahaternak Sapi Potong Terhadap Pendapatan Rumahtangga Petenak Studi Kasus Di Desa Sukolilo Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengelolaan dan pemeliharaan sapi potong adalah salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan rumahtangga. Petani peternak di daerah ini umumnya merupakan petani peternak kecil dengan kepemilikan ternak dua hingga tiga ekor dan menjadikan usahaternak sapi potong sebagai pendamping bagi usaha lain yang dilakukan. Meningkatnya harga makanan ternak dan biaya angkut pakan menyebabkan biaya produksi usahaternak sapi potong meningkat pula. Hal ini sangat berpengaruh pada tingkat pendapatan yang diperoleh, pendapatan yang diperoleh petani peternak tidak akan maksimal, selain itu berakibat sulitnya petani peternak untuk melakukan perkembangan usahaternaknya Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukolilo Kecamatan Jabung Kabupaten Malang pada bulan Januari tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan rumahtangga peternak sapi potong; kontribusi pendapatan dari usahaternak sapi potong terhadap pendapatan rumahtangga peternak dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan rumahtangga peternak sapi potong. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey atau pengamatan langsung terhadap populasi peternak sapi potong. Metode pengambilan sampel dengan metode purposive sampling, dengan kriteria yaitu memiliki ternak sapi potong sistem manajemen tradisional, sapi yang dipelihara milik sendiri, serta pemeliharaannya diatas 2 tahun. Jumlah sampel yang diperoleh adalah 36 responden. Data primer didapatkan dengan mewawancarai sesuai daftar pertanyaan (kuisioner) yang telah disiapkan kepada responden Sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan ilmiah, catatan atau dokumen dari instansi terkait maupun literatur atau referensi yang relevan dengan penelitian. Analisis yang digunaan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis pendapatan usaha ternak sapi potong. analisis pendapatan rumahtangga peternak dan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa umur responden sebagian besar termasuk dalam usia produktif (20-60 tahun) sebanyak 72,22% dan sisanya 27,78 % berusia lanjut (di atas 60 tahun). Tingkat pendidikan masih rendah yaitu berada pada jenjang tamat sekolah dasar (SD) atau sederajat yaitu sebesar 61,11 persen. Pengalaman responden antara 3 - 44 tahun serta pengalaman betenak terbesar berada pada kisaran 1 – 10 tahun sebesar 33,33%. Jumlah anggota rumahtangga peternak berkisar antara 2 - 4 orang. Ternak sapi potong yang dipelihara adalah sapi jenis persilangan Limousin, Simmental dan Peranakan Friesian Holstein (PFH). Ternak sapi yang dimiliki oleh peternak terdiri dari pejantan, indukan dan pedet dengan rata-rata kepemilikan sapi potong responden adalah 2,36 ekor. Tujuan pemeliharaan sebagian besar bertujuan untuk penggemukan sebesar 38,896%; campuran (pembibitan + penggemukan) sebesar 33,33%; dan pembibitan sebanyak 27,78%. Penjualan ternak sapi potong yang dilakukan peternak dilakukan melalui pedagang pengumpul atau tengkulak (blantik). Rata-rata penerimaan peternak dari usaha ternak sapi potong di Desa Sukolilo adalah Rp. 4.766.115/ST/tahun atau Rp. 13.058/ST/hari. Penjualan sapi potong dewasa merupakan komponen penerimaan terbesar di Desa Sukolilo Kecamatan Jabung yaitu adalah Rp. 3.274.478/ST/tahun atau Rp. 8.971/ST/hari; penerimaan dari penjualan sapi dara dan pejantan muda sebesar Rp. 2.162.548/ST/tahun atau Rp. 5.925/ST/hari dan Rp. 1.718.519/ST/tahun atau Rp. 4.708/ST/hari untuk penjualan pedet. Total biaya produksi yang dikeluarkan oleh peternak sapi potong di lokasi penelitian sebesar Rp. 3.439.134/ST/tahun atau Rp.9.422/ST/tahun. Biaya pakan (polard, bekatul dan ampas tahu) merupakan komponen biaya terbesar yang dikeluarkan seluruh peternak. Besarnya pendapatan yang diperoleh peternak sapi potong di sebesar Rp 4.589.920/ST/tahun atau Rp. 5.701/ST/tahun dengan hasil analisis R/C ratio usahaternak sapi potong sebesar 1,38. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan total petani peternak sapi potong yang berasal dari usaha ternak sapi potong dan usaha peternakan non sapi potong sebesar Rp 19.401.055/tahun dimana kontribusi pendapatan usaha ternak sapi potong pendapatan rumah tangga petani peternak sebesar 6,8%. Hasil regresi berganda menunjukkan bahwa variabel bebas yakni umur, pendidikan, jumlah sapi, jumlah rumah tangga, pengalaman, pendapatan dari sapi potong dan pendapatan non sapi potong berpengaruh terhadap variabel terikat yakni pendapatan rumah tangga petani peternak. Nilai r square sebesar 67,9%, nilai sebesar 67,9% menunjukkan bahwa pendapatan rumah tangga petani peternak dapat dijelaskan oleh faktor umur, pendidikan, jumlah sapi, jumlah rumah tangga, pengalaman, pendapatan dari sapi potong dan pendapatan non sapi potong, sementara sisanya sebesar 32,1% dijelaskan oleh faktor yang tidak diamati dalam penelitian ini. Disimpulkan bahwa pendapatan rumahtangga peternak sapi potong di Desa Sukolilo Kecamatan Jabung Kabupaten Malang sebesar Rp. 19.401.055/tahun yang terdiri dari pendapatan usaha non peternakan sapi potong Rp. 18.074.074,07 responden/tahun dan usaha peternakan sapi potong sebesar Rp. Rp. 1.326.981/tahun atau Rp. 3.636/hari. Konstribusi pendapatan dari usahaternak sapi potong terhadap pendapatan rumahtangga peternak sebesar 6,8%. Semakin meningkatnya jumlah sapi, pengalaman, penerimaan dari sapi potong dan penerimaan non sapi potong maka pendapatan sapi potong di Desa Sukolilo Kecamatan Jabung Kabupaten Malang akan semakin tinggi sedangkan semakin banyak jumlah anggota rumah tangga maka pendapatan sapi potong akan semakin menurun. Disarankan untuk meningkatkan jumlah ternak sapi yang dipelihara sehingga kontribusi terhadap pendapatan rumah tangga akan meningkat.

English Abstract

Study carried out at the beef cattle farmers at Sukolilo village Jabung subdistrict Malang in January 2014. Study was aimed to investigate household’s income, examine the contribution of beef cattle smallholder farming on the family income and to determine factors infuencing on beef cattle profit. 36 beefcatlle farmers was selected by purposive sampling method. Survey method with structured quisionare was used for interview respondent to obtain primary data, where as secondary data were gathered from institutions and related source. Descriptive and regression analysis were used to analyse the data. Results discovered that firstly, household income at Sukolilo was Rp 19,401,055/year or Rp. 53,154/day which involved Rp. 18,074,074/year or Rp. 49,518/day at income non beef cattle farming and Rp. 1,326,981/AU/year or Rp. 3,636/AU/day at beef cattle. Small scale beef cattle farming cattle contributed about 6,8% to total household’s income. The increase the number of beef cattle, experience in raising beef cattle, beefcattle revenue, non beef cattle farming revenue will improve beef cattle’s profit. Whereas, the beef cattle farming income will decrease as the increase of the family member.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2014/98/051403545
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 01 Jul 2014 10:36
Last Modified: 19 Oct 2021 04:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130067
[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR_PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR_PENGESAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of KATA_PENGANTAR.pdf]
Preview
Text
KATA_PENGANTAR.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_1-5.pdf]
Preview
Text
BAB_1-5.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item