Studi Pengaruh Pemberian Campuran Lumpur Lapindo Sebagai Media Tanam Terhadap Kandungan Logam Berat Dan Pertumbuhan Pada Sawi Hijau (Brassica Juncea L.)

Erwiyansyah, MuhammadJarot (2014) Studi Pengaruh Pemberian Campuran Lumpur Lapindo Sebagai Media Tanam Terhadap Kandungan Logam Berat Dan Pertumbuhan Pada Sawi Hijau (Brassica Juncea L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lumpur marine atau lumpur lapindo mengandung beberapa unsur logam dari hasil industri diantaranya Cd, Cu, Pb dan lain-lain. Berdasarkan hasil analisis kandungan oksida dan logam yang dilakukan Wiguna et al., (2009), lumpur marine atau lumpur lapindo mengandung beberapa unsur logam seperti Cu sebesar 20-29 ppm dan logam Pb 6-7 ppm. Unsur logam yang mencemari lingkungan dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan tanaman keracunan, sehingga lingkungan yang tercemar tidak dapat dimanfaatkan. Hasil penelitian Rahayu (2008) menyatakan bahwa lumpur lapindo mengandung unsur hara seperti N, P, K, Na, Ca, Mg, C organik dan mempunyai nilai kapasitas pertukaran kation yang tinggi. Meskipun unsur hara yang terkandung dalam lumpur lapindo rendah, tidak menutup kemungkinan apabila lumpur lapindo dimanfaatkan untuk media pertumbuhan tanaman. Karena terdapat unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman pada lumpur lapindo. Tanaman sawi hijau merupakan tanaman sayuran yang dikonsumsi masyarakat yang disajikan dalam bentuk variasi makanan. Tanaman sawi memiliki perakaran yang menyebar ke semua arah permukaan tanah (Cahyono, 2003). Sehingga unsur logam yang terdapat pada lumpur lapindo juga akan terakumulasi oleh sistem perakaran sawi hijau yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman itu sendiri. Pada kondisi cekaman logam berat tanaman mengekspresikan protein spesifik sebagai respon terhadap akumulasi logam berat dan kadar garam di lingkungan, seperti senyawa osmolit dan fitokelatin (Hirata et al., 2005). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh campuran lumpur lapindo sebagai media tanam terhadap kandungan logam berat dan pertumbuhan tanaman sawi hijau. Hipotesis pada penelitian ini ialah (1) Pemanfaatan lumpur marine (Limbah Lumpur Lapindo) sebagai media tanam berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan sawi hijau (Brassica juncea L.). (2) Prosentase pemberian campuran lumpur lapindo yang tinggi pada media tanam akan menghasilkan serapan logam berat yang rendah pada sawi hijau (Brassica juncea L.). Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan media 100 % lumpur lapindo, 75 % lumpur lapindo : 25 % kompos kotoran sapi, 50 % lumpur lapindo : 50 % kompos kotoran sapi, 35 % lumpur lapindo : 25 % kotoran sapi : 40 % tanah, 25 % lumpur lapindo : 25 % kompos kotoran sapi : 50 % tanah 10 % lumpur lapindo : 50 % kompos kotoran sapi : 40 % tanah dan 0 % lumpur lapindo : 100 % tanah. Untuk menganalisis variasi perlakuan digunakan uji F taraf 5%. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian campuran lumpur lapindo pada media tanam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman, bobot segar total tanaman, berat kering tanaman, luas daun, bobot akar dan panjang akar tanaman. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan L1 (100 % lumpur lapindo) menunjukkan hasil terendah dari perlakuan yang lainnya dan tidak dapat tumbuh pada umur tanaman 21 hst, 28 hst dan 35 hst. Hasil tertinggi ditunjukkan pada perlakuan kontrol atau L7 (100% tanah) yang menunjukkan hasil tertinggi dari tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah tanaman, berat kering tanaman, bobot akar, panjang akar dan hasil tanaman sawi hijau. Hasil teringgi pada luas daun ditunjukkan pada perlakuan L3 (50% lumpur lapindo + 50 % kompos kotoran sapi) pada umur 14 hst yaitu 179.48 cm 2, pada umur 21 hst yaitu 281.01. pada umur 28 hst yaitu 427.72 cm2 dan 35 hst yaitu 538.82 cm2. Perlakuan 100% media lumpur lapindo, campuran lumpur lapindo dengan kompos kotoran sapi dan tanah serta perlakuan 100% tanah (kontrol) mengalami penurunan laju pertumbuhan pada umur 21-28 hst dan 28-35 hst. Penambahan 25% kompos kotoran sapi dengan 75 % lumpur lapindo mampu meningkatkan laju pertumbuhan tanaman pada umur tanaman 28 hst-35 hst sebesar 0.04 g.g-1 hari-1. Pada media yang tercemar lumpur lapindo ringan, menunjukkan serapan logam berat yang tinggi pada tanaman yang ditunjukkan pada perlakuan L6 (10% lumpur lapindo + 50 % kompos kotoran sapi + 40% tanah) dengan kandungan logam Si (5.10%), Ti (3.30%), Cr (1.20%), Mn (0.32%), Fe (16.20%), Ni (28.40%), Cu (2.50%) dan Zn (1.10%),

English Abstract

Marine mud or Lapindo mud contains some elements of industrial metals including Cd, Cu, Pb and others. Based on analysis of the content of the metal oxide and conducted Wiguna et al., (2009), marine mud or Lapindo mud containing some metal elements such as Cu at 20-29 ppm and Pb at 6-7 ppm. Metallic elements that pollute the environment in high amounts can cause poisoning crops, so that the polluted environment can not be utilized. The results of the study Rahayu (2008) states that Lapindo mud contains nutrients such as N, P, K, Na, Ca, Mg, organic C and has a value of high cation exchange capacity. Although nutrients are contained in the low Lapindo mud, it is possible if the Lapindo mud used for plant growth media. Since there are nutrients required for plant growth at Lapindo mud. Green mustard plant is a vegetable crop that is consumed by people who are presented in the form of a variety of foods. Mustard plants have roots that spread in all directions the ground (Cahyono, 2003). So the metal element contained in the Lapindo mud will also be accumulated by green mustard root systems that can affect the growth of the plant itself. In the heavy metal stress conditions plants expressing a specific protein in response to the accumulation of heavy metals and salinity in the environment, such as compounds osmolit and fitokelatin (Hirata et al., 2005). This study aims to knows and study the effect of the Lapindo mud mixture as a planting media to heavy metal content and growth of mustard greens. The hypothesis in this study is (1) Utilization of marine mud (waste Lapindo mud) as a planting media significantly affect the growth of green mustard (Brassica juncea L.). (2) Percentage of Lapindo mud mixture giving high at planting media will result in a low uptake of heavy metals in green mustard (Brassica juncea L.). This research was conducted by randomized block design (RBD) with treatment media 100% Lapindo mud, mud Lapindo 75%: 25% composted cow manure, 50% Lapindo mud: 50% composted cow manure, 35% Lapindo mud: 25% cow manure: 40% soil, 25% Lapindo mud: 25% composted cow manure: 50% 10% Lapindo mud soil: cow dung compost 50%: 40% and 0% of land Lapindo mud: 100% of the land. Treatment used to analyze the variation of the F test level of 5%. The results showed that treatment of a mixture of Lapindo mud at planting medium significantly affect plant height, number of leaves, plant fresh weight, plant dry weight, leaf area, root weight and root length of plants. Results showed L1 treatment (100% Lapindo mud) shows the lowest result of the treatment and can not grow on plant age 21 dap, 28 and 35 dap. The highest result is shown in the control treatment or L7 (100% soil) which shows the highest yield of plant height, number of leaves, plant fresh weight, plant dry weight, root weight and root length. The results of the ultimate in leaf area indicated in the treatment of L3 (50% Lapindo mud + 50% Cow manure compost) at 14 dap is 179.48 cm2, at 21 dap is 281.01, at 28 dap is 427.72 cm2 and at 35 dap is 538.82 cm2. Treatment of 100% media Lapindo mud, Lapindo mud mixture with cow manure compost and soil as well as soil treatment 100% (control) decreased growth rate at age 21-28 dap and 28-35 dap. Addition of 25% composted cow manure with 75% Lapindo mud is able to increase the rate of plant growth on plant age 28 dap- 35dap at 0.04 gg-1 day-1. In the Lapindo mud media is low contaminate , showing high uptake of heavy metals in plants shown in the treatment of L6 (10% Lapindo mud + 50% cow manure compost + 40% soil) with metal content Si (5.10%), Ti (3.30%), Cr (1.20%), Mn (0.32%), Fe (16.20%), Ni (28.40%), Cu (2.50%) and Zn (1.10%),

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2014/473/051408329
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 24 Dec 2014 14:44
Last Modified: 20 Oct 2021 13:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129956
[thumbnail of Skripsi_Muhammad_Jarot.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Muhammad_Jarot.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item