Andhika, Yosi (2014) Kajian Topografi dan Sifat Fisik Tanah untuk Pendugaan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.) di Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Topografi adalah faktor-faktor yang menyebabkan erosi tanah. Kemiringan yang lebih tinggi menghasilkan erosivitas tinggi. Erostivity Level besar potensi kehilangan karbon organik tanah (SOC) di permukaan tanah akan menjadi besar. Selain itu, pertanian intensif mengarah pada tingkat kesuburan tanah yang rendah menghasilkan penurunan produksi kentang (Solanum Tuberosum L.) Bumiaji di kota Batu atau variabilitas produksi. Estimasi produksi tanaman kentang dapat menggunakan metode sistem informasi geografis (GIS) dengan data yang diproses menggunakan digital Elevation Model (DEM) dan interpolasi yang dihasilkan SOC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi produktivitas kentang berdasarkan topografi dan sifat fisik tanah. Manfaat untuk informasi yang diteliti kepada petani pada potensi produksi kentang dalam berbagai tingkat kemiringan dan sifat fisik tanah, dan pertimbangan pengelolaan sumber daya tanah yang tepat. Percobaan dilakukan di Kota Bumiaji Batu di Jawa Timur, analisis laboratorium dalam Departemen Fisika, Kimia dan PSISDL UB pada Mei 2014. Pengamatan Ada 40 sampel dan 26 sampel yang digunakan validasi, pada solum 0-20 cm. Penentuan poin berdasarkan 4 kelas kemiringan (0-8%, 8-15%, 15-30%, dan & gt. 30%) dan tanah tanaman kentang dengan ketinggian & lt. 1.100m, 1.100-1,300m, 1.300-1.500m, 1.500-1.700m, dan & gt. 1.700 m. Analisis geostatistik dengan perangkat lunak ArcMap dilakukan untuk menentukan pola semivariogram, memperkirakan tekstur tanah, SOC, dan pH di lokasi yang tidak dilakukan analisis tanah. Hasil penelitian ini lereng mempengaruhi produktivitas berbeda secara signifikan (p & lt. 0,01) dengan persamaan y = ((-0.3436) × kemiringan) + 30.814, dengan koefisien determinasi R2 = 0,53. Ketinggian persamaan yang diperoleh dari y = (0,0089 × ketinggian) + 11.307, y adalah nilai produktivitas terhadap nilai R2 = 0,1432. Semakin tinggi SOC memiliki pengaruh positif pada produktivitas yang sangat signifikan (p & lt. 0,01). Dengan persamaan y = (5.5913 × SoC) + 8.9068, dengan nilai y adalah produktivitas kentang, koefisien determinasi R2 = 0,4485. Estimasi potensi produksi yang diperoleh dengan menggunakan metode bertahap y = 11.845 - 0.258 × x1 + 0,007 × x2 + 2.454 × x3, di mana y adalah produktivitas kentang, x1 adalah kemiringan, dan x3 adalah koefisien korelasi (R2) adalah 0,87 dengan koefisien determinasi (R2) = 0,74 ke p & lt. 0,05. Potensi Bumiaji Total Produksi Kentang mencapai 35.891 ton dengan luas 1.465 ha lahan yang mencapai produktivitas rata-rata mencapai 24,6 ton / ha. Sekitar 89% produktivitas dalam kisaran 20-30 ton / ha.
English Abstract
Topography is the factors caused soil erosion. The slope higher resulted high erosivity. Erosivity large level potential loss of Soil Organic Carbon (SOC) in the surface soil will be great. In addition, the intensive farmed lead to low levels of soil fertility resulting in a decrease in the production of potato (Solanum tuberosum L.) Bumiaji in the Batu City or production variability. Estimation of the potato crop production can be using the method of geographic information system (GIS) with the data processed using Digital Elevation Model (DEM) and the interpolation resulted of SOC. This study aims to determine the potential productivity of potato based on topography and soil physical properties. Benefits for researched information to farmers on the potential production of potato in different levels of slope and soil physical properties, and the resource management consideration of appropriate land. The experiment was conducted in the Bumiaji Batu City in East Java, laboratory analysis in Physics, Chemistry and PSISDL Soil Department UB in March to May 2014. Observation there are 40 samples and 26 samples used validation, at solum 0-20 cm. Determination of points based on 4 classes slope (0-8 %, 8-15 %, 15-30 %, and > 30 %) and potato crop land with an altitude < 1,100m, 1,100-1,300m, 1,300-1,500m, 1,500-1,700m, and > 1,700m. Geostatistical analysis with ArcMap software was conducted to determine the pattern of semivariogram, predicted soil texture, SOC, and pH in locations that are not conducted soil analysis. The results of this study slopes affect productivity significantly different (p < 0.01) with equation y = ((-0.3436) × Slope) + 30.814, with a coefficient of determination R2 = 0.53. Equation elevation obtained from y = (0.0089 × Elevation) + 11,307, y is the value of productivity to the value of R2 = 0.1432. The higher SOC have a positive influence on the productivity of highly significant (p < 0.01). With the equation y = (5.5913 × SOC) + 8.9068, with the value of y is the productivity of potato, determination coefficient R2 = 0.4485. Estimation of the potential production obtained by using stepwise method y = 11.845 – 0.258 × x1 + 0.007 × x2 + 2.454 × x3, where y is the Potato Productivity, x1 is Slope, x2 is the Elevation, and x3 is the SOC, correlation coefficient (R2) is 0.87 with a coefficient of determination (R2) = 0.74 to p < 0.05. Potential Bumiaji total potato production reached 35,891 tons with an area of 1,465 ha of land reaching that average productivity reached 24.6 tons/ha. Around 89% of productivity in the range of 20-30 ton/ha.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2014/438/051407964 |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 03 Dec 2014 07:30 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 12:30 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129917 |
Preview |
Text
KAJIAN_TOPOGRAFI_DAN_SIFAT_FISIK_TANAH_UNTUK_PENDUGAAN_RODUKSI_KENTANG_(Solanum_tuberosum_L.)_DI_.pdf Download (9MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |