Fillah, Sakinah (2014) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Emping Jagung Merek‟‟FIRDAUS‟‟ (Studi kasus di Agroindustri Firdaus, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota M. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang memiliki penduduk cukup konsumtif. Indonesia merupakan negara dengan pasar yang potensial bagi pemasaran berbagai jenis produk. Khususnya produk makanan yang perkembanganya meningkat tajam. Banyaknya jumlah agroindustri emping jagung maka syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan dengan menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Akibat dari banyaknya pemain dalam bisnis ini adalah terjadinya persaingan yang tinggi antar produsen. Atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh pembeli. Manfaat dari sebuah produk ini dikomunikasikan oleh atribut produk yang meliputi dari kualitas, merek, kemasan, label, harga, volume, kerenyahan, rasa. Atribut produk diberikan kepada konsumen bertujuan untuk menarik pembeli dan jika atribut ini diterima maka konsumen diharapkan akan merasa puas terhadap produk tersebut, yang akhirnya menghantarkan konsumen menjadi loyal terhadap produk tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Kotler (2008) yang menyatakan bahwa atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diterapkan oleh pembeli. Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan untuk menetapkan kebutuhan akan barang dan jasa yang perlu dibeli serta mengidentifikasi, mengevaluasi dan memilih diantara alternatif merek. Konsumen cenderung membeli produk dari segi merek yang paling disukainya. Tugas dari produsen adalah memenuhi keinginan konsumen guna menarik konsumen untuk membeli produk mereka untuk mencapai tujuan organisasi. Prilaku konsumen diatas dapat terjadi pada setiap produk. Khususnya untuk produk langsung konsumsi seperti emping jagung dibutuhkan ketelitian dari konsumen sebelum membelinya. Saat ini banyak faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih sebuah produk makanan, dengan beragamnya pilihan produk di pasar semakin banyak pula pertimbangan yang dipakai oleh konsumen. Ketika melihat produk konsumen tidak hanya atribut produk yang mempengaruhi akan tetapi, dalam membeli suatu produk dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari diri konsumen maupun luar konsumen. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen diantaranya adalah faktor kebudayaan, sosial, pribadi. Dengan demikian, atribut produk serta faktor yamg mempengaruhi dianggap merupakan unsur penting dalam proses keputusan pembelian. 6 Tujuan Penelitian ini adalah (1) Mendiskripsikan pengembangan dan permasalahan pada Agroindustri emping jagung FIRDAUS (2) Mendiskripsikan karakteristik produk emping jagung FIRDAUS (3) Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh dalam keputusan pembelian emping jagung Firdaus. Penelitian dilaksanakan di Agroindustri emping jagung Firdaus, yang berada di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Penentuan lokasi penelitian ini secara purposive, dengan pertimbangan, bahwa Kelurahan Pandanwangi yang berada di Kota Malang merupakan pusat sentra agroindustri emping jagung yang potensial untuk peningkatan perekonomian daerahnya serta merupakan termasuk salah satu agroindustri unggulan di kota Malang. jumlah sampel yang diambil sebanyak 75 responden Metode Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis kuanitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk mendiskripsikan jawaban responden atas pertanyaan yang diberikan dan Analisis Regresi Model Logit yang digunakan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen terhadap keputusan pembelian. Karakteristik responden dilihat dari jenis kelamin, kebiasaan, jumlah anggota keluarga, umur, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jenis pekerjaan. Karakteristik Emping Jagung yaitu, merek, kemasan, kualitas, tekstur, harga, rasa, volume dan label. Berdasarkan usia mayoritas responden berada pada berdasarkan jenis kelamin mayoritas responden adalah perempuan, berdasarkan kebiasaan mayoritas sering mengkonsumsi 2-4 minggu sekali, berdasakan jumlah anggota keluarga mayoritas responden berjumlah 4 anggota keluaraga, berdasarkan usia mayoritas responden adalah usia 21-35 tahun, berdasrkan tingkat pendidikan mayoritas responden adalah tamatan SLTA, berdasarkan tingkat pendapatan mayoritas responden adalah 2,5-5 juta rupiah perbulan. Berdasarkan merek mayoritas responden menyatakan merek emping jagung terkenal, berdasarkan merek mayoritas responden menyatakan kemasan emping jagung menarik, berdasarkan merek mayoritas responden menyatakan kualitas emping jagung mempunyai kualitas yang baik, berdasarkan Label mayoritas responden menyatakan label emping jagung jelas, berdasarkan harga mayoritas responden menyatakan harga emping jagung murah, berdasarkan rasa mayoritas responden menyatakan emping jagung mempunyai rasa yang khas, berdasarkan tekstur mayoritas responden menyatakan emping jagung mempunyai tekstur yang renyah, berdasarkan volume mayoritas responden menyatakan emping jagung mempunyai volume yang bervariasi. Berdasarkan hasil analisis faktor-faktor keputusan konsumen dalam pembelian terdiri dari atribut produk, faktor budaya, faktor sosial dan faktor individu, faktor atribut produk yang mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap keputusan konsumen dam pembelian emping jagung FIRDAUS. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan oleh bahwa faktor Keempat variabel tersebut (atribut produk, kebiasaan, jumlah anggota keluarga dan umur) memiliki hubungan yang signifikan atau nyata dan positif, sedangkan variabel pendidikan dan pendapatan mempunyai hubungan negatif artinya semakin tinggi pendidikan dan pendapatan maka peluang kemungkinan konsumen membeli emping jagung FIRDAUS semakin kecil. Berdasarkan kesimpulan pertama, agroindustri emping jagung FIRDAUS perlu lebih meningkatkan kretifitas dan mengasah potensi yang dimiliki dengan 7 menambah wawasan, pengalaman, pelatihan dan perluasan jaringan pemasaran yang telah difasilitasi oleh pemerintah untuk mengembangkan usahanya agar mampu bersaing, mengingat Kota Malang merupkan kota wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Berdasarkan kesimpulan kedua, agar atribur produk (rasa, merek, kualitas, label, kemasan, volume/isi, harga dan tekstur) pada emping jagung yaitu dengan menambahkan varian rasa, agar merek emping jagung FIRDAUS lebih terkenal perlu maksimal lagi promosi melalui media massa dan media elektronik, memperbaiki kualitas produknya, membuat label dan kemasan yang dapat menarik konsumen, memperbanyak variasi volume/isi dan mempertahankan tekstur pada emping jagung FIRDAUS. Berdasarkan kesimpulan ketiga, dari faktor-faktor yang telah diketahui mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian emping jagung FIRDAUS yaitu atribut produk, kebiasaan, umur, dan jumlah anggota keluarga dapat dijadikan bahan pertimbangan khususnya pihak agroindustri. untuk menigkatkan pendapatan dan agar tidak kalah bersaing dengan merek emping jagung yang lain yaitu agroindusti emping jagung harus menjaga dan memperbaiki atribut produk, membuat produk yang sesuai dengan keinginan konsumen sehingga emping jagung di sukai oleh semua orang.
English Abstract
Indonesia is one of the developing country which has consumtive people. Indonesia has a potential market of various products, especially food product which has been developing lately. Since there are so many corn chips agro-industry now, so a company must create and defend the loyal consumers. However, there is a high competition among corn chips manufacturers. A product attribute is one of the components which can guarantee if that product is suited to the buyers‟ necessity and wish. The benefit of this product can be communicated through the product atttributes such as quality, brand, packaging, tag, price, mass, crispiness, and taste. These attributes hopefully can attract the buyers, therefore the consumers will be satisfied with the product. It can make those consumers to be the loyal ones. It is based on Kotler (2008) who said that a product attribute is a component which can guarantee if that product is suited to the buyers‟ necessity and wish. A buying decision is a process of a decision-making to set the needs of to-buy-goods and service, and identify, evaluate and choose the brand. Consumers tend to buy based on a brand that they like. The job of manufacturer is fulfill the consumers‟ wish so they want to buy the product and then the organisation‟s goal has been accomplished. This consumers‟ habit can happen to every single product, especially a direct product like corn chips, in which accuracy is needed by the consumers before buying it. Right now, there are many factors that affect consumers to choose a food product, related to the various product in the market. We - as the consumers – have consideration to buy which product. The product attribute is not the only factor which affect us to buy, but there are also some factors – both inside and outside of ourselves , such as culture, social, and privacy. Thus, a product attribute and those factors are considered as the important elements in decision of buying. Purpose of this study is (1) Describe the development and problems of the Agro-Industry corn chips "Firdaus". (2) Describing the corn chips product characteristics "Firdaus". (3) Analyzing the factors that influence the purchase decision corn chips "Firdaus". The researc h has conducted in Firdaus corn chips agro-industry, which lied in Pandanwangi-Blimbing, Malang. The location of the research was determined purposively, considered that Pandanwangi is the center of corn chips agro-industry. This agro-industry is one of the featuring manufacturers which 75 respondents were taken. Data Analyisis method uses descriptive analysis and quantitative analysis. We use descriptive analysis to describe respondents‟ answers based on given 9 question. Logic Model Regression Analysisis used to analyze factors that influence the consumers‟ decision to buy that corn chips. The respondents characters ranged from gender, habit, family members, age, education background, income and kind of job. The corn chips characters are brand, packaging, quality, textur, price, taste, mass, and tag. Based on female respondents, mostly they consumed 2-4 times in a week. Those respondents have 4 family members, 21-35 years old, the last education is senior high school, and the income is around 2.5-5 millions each month. Based on the brand, they said that the packaging was interesting. Based on the brand, they said these corn chips has good quality. It is also good in label and cheap for the price. The taste is unique and the texture is crispy. It is also various in the mass. The product attributes influenced the most for consumers to buy FIRDAUS corn chips. Based on the result of the research, we can say that the fourth factor (product attributes, habit, family member, and age) has the real relationship, however income and education factors have the negative relationship. The higher the education background, the lesser for consumers to buy corn chips FIRDAUS. It is recommended for FIRDAUS corn chips agro-industry to raise the corn chips quality in order to increase the income. Therefore, they can compete with another corn chips brands.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2014/381/051407389 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 30 Oct 2014 09:09 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 08:00 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129857 |
Preview |
Text
SKRIPSI_SAKINAH_FILLAH_0810443046.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |