Dilla, AnisaraNasyahta (2014) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Petani Dalam Menggunakan Pupuk Organik Pada Komoditas Jagung (Zea Mays) (Studi Kasus Di Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jagung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang mengalami peningkatan dari tahun 2011 ke tahun 2012 sebesar 1,74 ton. Perkembangan produksi jagung di Indonesia akan terus berlangsung apabila didukung dengan sumber daya yang memadai. Berbagai hasil penelitian mengindikasikan bahwa sebagian besar lahan pertanian intensif menurun produktivitasnya dan telah mengalami degradasi lahan, terutama terkait dengan rendahnya kandungan C-organik dalam tanah. Salah satu penyebabnya yaitu kurangnya unsur hara dalam tanah. Pupuk sangat berperan pada proses pertumbuhan tanaman, apabila tanaman tidak diberi pupuk maka tanaman akan menjadi tertekan dan terganggu. Untuk menghindari hal tersebut maka petani memberikan pupuk pada tanamannya secara rutin. Akan tetapi, terdapat kecenderungan penerimaan petani rendah karena hasil produksinya rendah. Hal tersebut dikarenakan penggunaan pupuk anorganik pada tanaman jagung. Oleh sebab itu, petani mulai beralih untuk menggunakan pupuk organik. Meskipun demikian masih ada petani yang tetap memilih untuk menggunakan pupuk anorganik pada tanaman jagung.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pendapatan antara petani jagung yang menggunakan pupuk organik dengan petani jagung yang menggunakan pupuk anorganik dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani jagung dalam menggunakan pupuk organik. Penelitian dilakukan di Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Bulan Maret-April 2014. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive karena petani jagung di desa tersebut sudah menggunakan pupuk organik. Teknik yang digunakan untuk menentukan sampel pada penelitian ini menggunakan simple cluster sampling . Jumlah responden dalam penelitian sebanyak 34 orang.Metode analisis usahatani jagung digunakan untuk menghitung pendapatan petani yang menggunakan pupuk organik dan petani yang menggunakan pupuk anorganik pada komoditas jagung. Perhitungan ini dilakukan pada kegiatan usahatani periode Desember 2013-Februari 2014. Setelah perhitungan pendapatan usahatani kemudian dilakukan analisis uji beda rata-rata untuk melihat perbedaan pendapatan petani jagung antara yang menggunakan pupuk organik dan petani yang menggunakan pupuk anorganik. Metode lain yang digunakan ialah analisis uji regresi binary logistik yang bertujuan untuk melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan petani secara signifikan untuk menggunakan pupuk organik pada komoditas jagung. Faktor-faktor yang terdapat pada penelitian ini diantaranya ialah pendapatan, umur, luas lahan, pengetahuan, dan penyuluhan. Hasil dari penelitian ini diperolehrata-rata pendapatan petani yang menggunakan pupuk organik lebih besar dibandingkan dengan petani yang menggunakan pupuk anorganik. Rp. 2.958.183/ha/musim tanam pada petani yang menggunakan pupuk organik dan Rp. 2.464.697/ha/musim tanam pada petani yang menggunakan pupuk anorganik. Hal tersebut dikarenakan hasil produksi petani yang menggunakan pupuk organik lebih besar dibandingkan dengan petani yang menggunakan pupuk anorganik. Faktor yang mempengaruhi keputusan petani secara nyata dalam menggunakan pupuk organik ialah variabel penyuluhan dengan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,044 dan nilai koefisien B 3,746 bernilai positif, dimana tanda positif tersebut menunjukan bahwa peningkatan pada variabel penyuluhan akan memberikan dampak pada keputusan petani serta terdapat kecenderungan petani akan beralih untuk menggunakan pupuk organik. Variabel lainnya tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan petani karena nilai signifikansi > α yaitu pendapatan, umur, luas lahan dan pengetahuan dengan nilai signifikansi masing-masing secara berurutan ialah 0,071, 0,130, 0,063, dan 0,291. Saran dari penelitian ini ditujukan untuk dua pihak yang pertama kepada pengambil kebijakan untuk memberikan sosialisasi atau penyuluhan yang berkaitan dengan pupuk organik untuk petani di Desa Wonorejo karena keuntungan yang diperoleh pada usahatani jagung yang menggunakan pupuk organik lebih besar. Kedua disarankan kepada pihak penyuluh untuk terus melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang pupuk organik bukan hanya di Desa Wonorejo saja tetapi di desa lainnya dengan metode yang sama atau bahkan lebih baik.
English Abstract
Maize is one of the commodities that are experiencing food crops increased from 2011 to 2012 of 1,74 tons. The development of maize production in Indonesia will continue when supported with adequate resources. Some research result indicates that the majority of agricultural land intensive decreasing its productivity and have experienced land degradation,mainly associated with low C-organic content in the soil. One of the cause for the lack of nutrient elements in soil. The fertilizer was instrumental in the process of plant growth, if the plant is not given then the fertilizer plant will be depressed and distracted. To avoid it then husbandman give the crop fertilizer on regularly. However, there is a tendency of farmer revenue because of its low production.It was because the use of fertilizers inorganic on the maize plant.Therefore, farmers began to switch to using organic fertilizer.Nevertheless there is still farmer who choose to use anorganic fertilizers on crops of maize. This research aims to analyze the difference of income between farmers that use organic fertilizer and farmers that use anorganic fertilizers in maize commodities and to analyze the factors which affect the decision making of maize farmers in using organic fertilizer. The research was conducted in the Wonorejo Village, Lawang Sub-district, Malang District, East Java, in March-April 2014. The choosing of this place has done by purposive because maize farmer in the village have been using organic fertilizer. A technique used to determine the samples in this research is a simple cluster sampling . Total responden in this research is 34 person. A method of analysis used to calculate the income of farmers that use organic fertilizer and farmers that use anorganic fertilizers in maize commodities. This calculation is only done in farming a period of December 2013-Februari 2014. After the calculation of the income farming then conducted an analysis of the average difference test to see the difference income between farmers that use organic fertilizer and farmers that use anorganic fertilizers in maize commodities. Another method used is regression analysis test model logit which aims to see what factors affecting decision farmers significantly to use organic fertilizers on maize commodities. Factors that are present in the study of which is income, age, land area, knowledge, and counseling. The result of this research is obtained the average income farmers who use organic fertilizers larger than the farmers who use anorganic fertilizer. Rp. 2.958.183/ha/growing season on farmers who use organic fertilizer and Rp. 2.464.697/ha/growing season on farmers who use anorganic fertilizer. That is because the results of production farmers using organic fertilizer is larger compared to the farmers that use anorganic fertilizers. F actors affecting the decision of farmers in using organic fertilizer is counseling variable with the value significance < 0,05 i.e 0,044 and value of B coefficients 3,746 is positive, where is the positive sign indicates that an increase in counseling variable will give impact on the decision farmers and there are tendencies farmers will switch to using organic fertilizer. The other variables have no effect because the value of significance > 0,05 there are income, age, area of land and knowledge with the value of significance are 0,071, 0,130, 0,063, dan 0,291 . Suggestion from this research is devoted to two parties, the first suggested to the decision makers to give socialization or counseling relating to organic fertilizer for a farmer in Wonorejo Village because profits that is earned on maize farming that uses organik fertilizer is larger. The second suggested to the counseling to continue to implement the activity of organic fertilizers not only in Wonorejo Village but also in other village with the same method or even better.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2014/339/051406797 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 24 Oct 2014 13:56 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 07:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129811 |
Preview |
Text
SKRIPSI.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |