Lutfiana, DiahAfifah (2014) Peranan Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (Pplh) Dan Manajemen Usahatani Organik Seloliman (Muthos) Dalam Penerapan Pertanian Organik (Studi Kasus Di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojok. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perkembangan pertanian organik di Indonesia saat ini sudah mengalami peningkatan karena kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan melalui pemenuhan pangan yang sehat ditambah trend gaya hidup kembali ke alam serta adanya inisiatif “ Go Organic ” dari pemerintah. Artinya pemerintah akan mengoptimalkan produk makanan berbasis organik dan meminimalkan produk makanan yang mengandung bahan kimia sintetis. Selain itu perkembangan sertifikasi makanan berbasis organik. Hal ini dikarenakan masyarakat semakin menyadari bahwa penggunaan bahan kimia dapat menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Untuk mewujudkan pengembangan pertanian organik maka sangat diperlukan adanya keterlibatan langsung dari dinas-dinas pertanian, penyuluh pertanian lapang dan lembaga-lembaga penelitian yang dapat membuat petani menjadi tahu tentang pentingnya menerapkan pertanian organik sebagai salah satu alternatif yang dapat mengurangi unsur kimia yang digunakan oleh petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Oleh karena itu, Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman dan Muthos mempunyai tanggung jawab yang besar guna untuk membantu masyarakat dan membawa perubahan yang nyata dibidang pertanian. Selain itu para petani juga mengharapkan bantuan berupa bimbingan yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi pelaksanaan pelatihan pertanian organik, (2) Mendekripsiskan peranan PPLH Seloliman dan Muthos dalam penerapan pertanian organik, (3) Mendeskripsikan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi penerapan pertanian organik, (4) Menganalisis partisipasi petani dalam penerapan pertanian organik. Lokasi penelitian ini di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif. Metode penentuan informan yang digunakan adalah metode Purposive sampling . Metode pengumpulan data menggunakan data primer yaitu wawancara, observasi, dokumentasi dan data sekunder yaitu pustaka, penelitian terdahulu, lembaga atau instansi yang terkait. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Pelaksanaan pelatihan pertanian padi organik di Desa Seloliman yang dilakukan PPLH Seloliman dan Muthos tergolong baik. Petani yang diundang sekitar 30-40 petani mitra. 2. Peranan PPLH Seloliman dan Muthos dalam penerapan pertanian padi organik tergolong baik. Karena mampu membawa perubahan bagi masyarakat sekitar dan mampu membantu petani menuju kondisi yang lebih baik. 3. Faktor internal petani tergolong sedang, karena sebagian petani mitra berusia 30-50 tahun dengan tingkat pendidikan rendah. Sehingga petani mitra belum pernah menerapkan pertanian organik sebelum ikut program ini. 4. Faktor eksternal petani meliputi luas lahan dan frekuensi penyuluhan. Sebagian petani memiliki luas lahan < 0,5 Ha. Hal ini dikarenakan sebagian petani mitra menggunakan lahan milik sendiri. Sedangkan frekuensi penyuluhan tegolong sering, sehingga petani memiliki minat tinggi untuk ikut serta. 5. Partisipasi petani dalam penerapan pertanian organik tergolong tinggi. hal ini dikarenakan petani memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan, diri sendiri dan keluarga. Dari hasil penelitian ini, dapat disarankan bahwa untuk meningkatkan peranan PPLH Seloliman dan Muthos diharapkan kedua lembaga dapat memberikan solusi yang lebih bak terhadap permasalahan yang sednag dihadapi petani.
English Abstract
The development of Organic Farming in Indonesia is already experiencing an increase due to public awareness of the importance of maintaining health through healthy food plus the fulfullment of lifestyle trends back to nature as well as the initiative “Go Organic” from the Goverment. This means that the Goverment will optimize the Organic based food products and minimizing food products that contain synthetic chemicals. In addition to the development of food based organic certification. This is because the public is increasingly aware that the use of chemicals can cause negative effects on human health and the environment. To realize the development of Organic agriculture is necessary to have a direct involvement of the departements of agriculture, agricultural extension field and research institutions that can make farmers become aware of the importance of applying Organic farming as an alternative that can reduce chemical elements used by farmers in increase agricultural productivity.Therefore, the center for Environmental Education (PPLH) Seloliman and Muthos have a great responsibility in order to help the community and bring aboaut real change in agriculture. In addition, the farmers also expect help in the form of guidance necessary to improve their welfare. The purpose of this study are (1) Identify the Organic farming training implementation, (2) Describe the role of PPLH Seloliman and Muthos in Organic farming application, (3) Describe the internal and external factors affecting the adoption of Organic farming, (4) Analyze the participation of farmers in Organic farming application. The location of this research at Seloliman Village, Trawas Subdistrict, Mojokerto Regency. This research is descriptive qualitatif. Informants determination method is purposive sampling method. Data collection method using primary data, Interviews, Observation, Documentation and secondary data libraries, previous research, intitutions or concerned agency. Method of data analyzing using qualitative descriptive analysis. Research result the following are : 1. Rice plant Organic farming Implementation in Seloliman Village did with PPLH Seloliman and Muthos good classified. Farmers that invited abaut 30-40 farmers. 2. Role of PPLH Seloliman and Muthos in Rice plant Organik farming application good calssified. Becauseto bring changes to the surrounding community and is able to assist farmers towards better conditions. 3. Farmers internal factors classified as moderate, since most farmers partners aged 30-50 years old with low education levels. Partners so that farmers Organic farming application has never before joined the program. 4. External factorrs include the farmers land area and frequency extension. Some farners have land area < 0,5 Ha. This is because most farmers use their own land partners. While the frequency of relatively frequent counseling, so that farmers have a strong interest in participating as well. 5. Farmers participation in Organic farming application is high. This is because farmers have awareness of the importance of maintaining the health of the environment self and family. From these result, it can be Suggested that to improve the role PPLH Seloliman and Muthos the two institutions are expected to provide more solution to the problems that faed by farmers.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2014/331/051406789 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 27 Oct 2014 09:45 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 07:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129803 |
![]() |
Text
SKRIPSI_DIAH_AFIFAH_L_(0910440048).pdf Download (4MB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (36kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (15kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (3kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (1kB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |