Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Petani Dalam Keputusan Kegiatan Pasca Panen (Grading Dan Packaging) Sayur-Sayuran (Studi Kasus Di Desa Pandanajeng, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang)

Kurniawati, Yolanda Ameliana (2014) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Petani Dalam Keputusan Kegiatan Pasca Panen (Grading Dan Packaging) Sayur-Sayuran (Studi Kasus Di Desa Pandanajeng, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sektor pertanian merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Sektor pertanian dibagi menjadi beberapa sub sektor yang meliputi tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan dan kehutanan. Salah satu tanaman yang merupakan kelompok dalam tanaman hortikultura adalah sayuran. Sayuran sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Namun sayuran yang bernilai gizi tinggi memiliki sifat mudah rusak, tidak tahan disimpan lama dan membusuk dalam beberapa jam dikarenakan kandungan air yang tinggi dalam tanaman, yang berimplikasi sangat mudah ditembus oleh alat-alat pertanian ataupun hama dan penyakit tanaman pada bagian sayuran. Sedangkan tuntutan konsumen akan kualitas sayuran yang dihasilkan oleh petani meliputi warna menarik, cita rasa enak (manis, aromatis), tidak membahayakan dan segar. Untuk menekan kelayuan dari sayuran yang telah dipanen, dapat dilakukan kegiatan pasca panen. Namun masih banyak petani yang belum melakukan kegiatan pasca panen untuk produk segarnya. Salah satunya di Desa Pandanajeng, padahal tahun 2012 telah kegiatan pelatihan pasca panen diberikan dan tersedianya rumah grading serta packaging dan tersedianya pasar. Karena latar belakang permasalah tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menganalisis perbedaan pendapatan petani yang melakukan kegiatan pasca panen dengan yang tidak melakukan kegiatan pasca panen (grading dan packaging) sayur-sayuran 2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam keputusan kegiatan pasca panen (grading dan packaging) sayur-sayuran. Hipotesis dalam penelitian ini adalah 1) Diduga pendapatan petani yang melakukan kegiatan pasca panen lebih besar disbanding petani yang tidak melakukan kegiatan pasca panen 2) Diduga faktor pengalaman berusahatani, pengetahuan dan keterampilan mengenai kegiatan pasca panen, luas lahan, pendapatan usahatani musim tanam sebelumnya dan keikutsertaan dalam kelompok tani berpengaruh kepada petani dalam melakukan kegiatan pasca panen (grading dan packaging). Penentuan lokasi dalam penelitian ini dilakukan secara purposive. Sedangkan penentuan responden, menggunakan cluster sampling. Metode analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan tujuan mengenai faktor yang mempengaruhi menggunakan analisis regresi logistik dan untuk perbedaan pendapatan menggunakan analisis pendapatan yang dilanjutkan uji t dua sampel independen. Hasil dari analisis pendapatan petani, didapatkan perhitungan selisih antara penerimaan dan total biaya produksi yang mana untuk petani melakukan kegiatan pasca panen memiliki pendapatan lebih besar/ ha dibanding yang tidak melakukan pasca panen (grading dan packaging). Bagi petani kangkung, besarnya rata-rata pendapatan/ha bagi yang melakukan pasca panen adalah Rp12.932.650,00 dan Rp 5.637.750,00 bagi yang tidak melakukan. Petani sawi, rata-rata pendapatan/ha bagi yang melakukan pasca panen adalah Rp 12.759.450,00 dan Rp 5.661.000,00 bagi yang tidak melakukan pasca panen (grading dan packaging). Dan untuk petani tomat, rata-rata pendapatan/ha bagi yang melakukan pasca panen adalah Rp 11.904.700,00 dan bagi yang tidak melakukan pasca panen adalah Rp 4.124.900,00. Hasil pendapatan tersebut diperkuat dengan hasil uji t dua sampel independen bagi pendapatan petani kangkung, sawi dan tomat semua hasil t hitung> t tabel dengan sig< (α=0,05). Hal ini dikarenakan terdapatnya perbedaan harga untuk sayur yang diberi perlakuan pasca panen dan tidak diberi perlakuan pasca panen, meskipun jumlah sayur yang diproduksi relatif sama. Hasil dari analisis kedua mengenai faktor yang berpengaruh dalam keputusan kegiatan pasca panen, menghasilkan persamaan Y = -0,512-0,012X1 -0,362X2+0,427X3-2,000X4+0,00X5-4,1647D1. Dimana faktor yang berpengaruh adalah keterampilan mengenai pasca panen, pendapatan musim tanam sebelumnya dan keikutsertaan dalam kelompok tani. Dikarenakan hasil uji Wald> chisquare tabel dan sig < (α=0,05). Sedangkan yang tidak berpengaruh adalah pengalaman berusahatani, luas lahan dan pengetahuan mengenai pasca panen .Namun untuk faktor pengetahuan dan keterampilan pasca panen, terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reabilitas. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan bagi petani yang belum melakukan pasca panen (grading dan packaging) untuk mulai melakukan proses kegiatan pasca panen secara bertahap dan memperbaiki tahapan dalam pasca panen berupa pencucian.

English Abstract

Agriculture sector is one of the backbone Indonesia's economy. Agriculture sector are divided into a number of sub sector consist of food crops, horticultural crops, plantation, animal husbandry and forestry. One of the plant which is a group in horticulture crops is vegetables. Vegetables is required by the human body. But, high nutritional value vegetables as inherently vulnerable could not last for a long time patterned seasonal and decay in a few hours due to a lot of water in the plant with their implication is very easy to be break through by instruments crops or pest and plant disease in the vegetables. While consumer demands for the quality vegetables that produced by the farmers are on colorful, taste delicious (sweet, aromatic), will not endanger and fresh. To put pressure on fade from vegetables, that has been harvested can be done in post-harvest. But there are still many farmers who have not yet been doing post-harvest for fresh products. One of them in the village Pandanajeng, when in 2012 has been training activities and sufficient post-harvest given, having grading and packaging’s house and sufficient market. Because of this background problem, the purpose of this research is 1) Analyzing differences the income of farmers who engages in the post-harvest with who did not do in post-harvest (grading and packaging). 2) Analyzing the factors that affect farmers in the decision in post-harvest (grading and packaging). The hypothesis in this research is 1) was suspected to be the income of farmers who engages in the post-harvest more than farmers who did not do in post-harvest. 2) Was suspected to be a factor experience in farmer, knowledge about in post-harvest, skills about post harvest, area of the land, income planting season before and participation in the group farmers have an effect on farmers engaged in post-harvest (grading and packaging). Determining location in this research will be done purposive. While determining respondents, using cluster sampling. Analysis methods data that is used to answer the formulation of factors that influence will be analysis using logistics and to use analysis of the difference between the two samples will be analysis using trial t independent. Result of analysis of the income of farmers, obtained by calculating the difference between acceptance and the total cost of production which, for farmers to engage in post-harvest have higher than/ ha more than those who did not do post-harvest (grading and packaging). For the water spinach farmers, the amount average revenue each hectar for a post-harvest is Rp 12.932.650,00 and Rp 5.637.750,00 for those who didn’t do post harvest. Capsin farmers, the average revenue/ha for a post-harvest is Rp 12.759.450,00 and Rp 5.661.000,00 for those who did not do post-harvest (grading and packaging). And for farmers tomato, the average revenue/ha for a post-harvest is Rp 11.904.700,00 and for the one who did not do post-harvest is Rp 4.124.900,00. The test result was strengthened by t two samples the income of farmers to set up independent water spinach, lettuce and tomato all t count> t table with sig< (α=0.05). This is because there are differences prices for vegetables that were given preferential treatment post-harvest and not given preferential treatment post-harvest, although the number of vegetables that produced were relatively the same. The analysis of the second result of factors that influence in the decision in post-harvest, an equal Y = -0,512-0,012X1-0,362X2+0,427X3-2,000X4+0,00X5-4,1647D1. Where the factors that influence are skills on post-harvest, income planting season before and participation in the group. Because test result Wald> chisquare table and sig < (α=0.05). While the one who did not influence is the experience in farm, area of the land and knowledge of post-harvest. But for the knowledge and skills, first post-harvest test is done validity and reabilitas. Based on the results of research, researchers suggested for farmers, who has not conducted post-harvest (grading and packaging) to start the process in post-harvest in stages and improve stages in post-harvest as washing.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2014/179/051404464
Uncontrolled Keywords: pengalaman berusahatani, pengetahuan mengenai pasca panen, keterampilan mengenai pasca panen, luas lahan, pendapatan usahatani musim tanam sebelumnya, keikutsertaan dalam kelompok tani, keputusan kegiatan pasca panen (grading dan packaging); experience in farm, knowledge of post-harvest, skills on post-harvest, the area of land, income planting season before, the participation in the group, the decision in post-harvest (grading and packaging)
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.13 Financial aspects
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 11 Aug 2014 15:25
Last Modified: 12 Dec 2021 17:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129631
[thumbnail of SKRIPSI_YOLANDA AMELIANA KURNIAWATI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_YOLANDA AMELIANA KURNIAWATI.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item