Analisis Faktor- Faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Petani dalam Mengikuti Kemitraan dengan Pabrik Gula Wonolangan (Studi Kasus di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo)

Danna, Muzzamil (2013) Analisis Faktor- Faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Petani dalam Mengikuti Kemitraan dengan Pabrik Gula Wonolangan (Studi Kasus di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Visi Pembangunan Pertanian ke depan adalah mewujudkan pertanian yang dapat menjamin ketahanan pangan nasional, mensejahterakan masyarakat dan memiliki daya saing tinggi. Sesuai dengan visi dan misi pembangunan pertanian tersebut, maka salah satu program pembangunan pertanian adalah mewujudkan ketahanan pangan nasional yang mandiri dan berkelanjutan. Berkaitan dengan ketahanan pangan, kinerja sektor pertanian dapat dilihat dari kegiatan ekspor dan impor hasil pertanian. Salah satu komoditas perkebunan yaitu gula nilai impornya cukup tinggi untuk setiap tahunnya. Kecenderungan volume impor yang terus meningkat, dari 194,700 ton pada tahun 1986 menjadi 1.348 juta ton pada tahun 2004, atau meningkat dengan laju 11.4 persen per tahun. Pada periode 1994- 2004, impor gula meningkat dengan laju 7.8 persen per tahun. Hal ini terjadi karena ketika konsumsi terus meningkat dengan 1.2 persen per tahun produksi gula dalam negeri menurun dengan laju –1.8 per tahun (Ipard, 2011). Impor gula yang besar telah menarik minat para pelaku pasar, sehingga menimbulkan kesulitan dalam pengendaliannya. Sejak tahun 1980-an, Indonesia mengalami kesenjangan antara produksi gula nasional dengan kebutuhan gula domestik, puncaknya terjadi pada tahun 1999 (Subiyono dan Rudi, 2005). Untuk memenuhi kebutuhan gula domestik tersebut perlu dilakukan modernisasi ditingkat petani tebu maupun kinerja di pabrik gula untuk meningkatkan produksi gula agar mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Industri pergulaan nasional mayoritas dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Salah satu perusahaan dibawah naungan PTPN XI adalah PG Wonolangan. Dalam menjalankan tugas untuk terus dapat berproduksi secara optimal, kegiatan manajemen di BUMN ini harus dapat berjalan dengan baik dan continue. Sebagai salah satu perusahaan yang menggunakan produk pertanian, diperlukan adanya pengaturan di bawah sistem manajemen yang terpusat (centralized) dengan menggunakan berbagai metode ilmiah dan teknik pengolahan yang efisien. Salah satu metode untuk terus mendapatkan pasokan bahan baku tebu adalah dengan menjalin kemitraan dengan petani tebu. Akan tetapi dalam upaya pemecahan masalah inefisiensi pabrik gula, maka perlu dikaji faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam mengikuti kelembagaan dalam hal ini kemitraan. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah; 1) Faktor-faktor sosial ekonomi apa saja yang mempengaruhi keputusan petani tebu dalam mengikuti kemitraan dengan pabrik gula Wonolangan; 2) Bagaimana pola kemitraan yang diterapkan dalam kemitraan antara petani tebu dengan pabrik gula Wonolangan; 3) Bagaimana peran kemitraan terhadap pendapatan petani tebu kemitraan di pabrik gula Wonolangan. ii Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Menganalisis faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi keputusan petani tebu dalam mengikuti kemitraan dengan pabrik gula Wonolangan; 2) Menganalisis pola kemitraan yang diterapkan dalam kemitraan antara petani tebu dengan pabrik gula Wonolangan; 3) Menganalisis pendapatan petani tebu kemitraan dan non kemitraan di pabrik gula Wonolangan. Hipotesis yang diajukan adalah; 1) Faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani mengikuti kemitraan dengan PG Wonolangan adalah luas lahan, umur petani, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, pengalaman berusahatani dan pekerjaan sampingan. Penelitian ini dilakukan secara sengaja dengan mengambil lokasi di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Pengambilan sampel menggunakan sensus, dengan jumlah sampel petani tebu yang mengikuti program kemitraan sejumlah 14 petani dan non kemitraan sejumlah 16 petani. Pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder. Untuk melihat peluang variabel independen, yaitu umur, tingkat pendidikan, jumlah keluarga, luas lahan, pengalaman berusahatani, dan pekerjaan sampingan memiliki pengaruh atau tidak terhadap variabel dependen yaitu keputusan petani mengikuti kemitraan dan keputusan petani tidak mengikuti kemitraan dilakukan analisis logit. Dari hasil analisis logit ada satu parameter estimasi variabel yang signifikan pada tingkat signifikansi 5 persen yaitu luas lahan sedangkan untuk parameter estimasi variabel umur, tingkat pendidikan, jumlah keluarga, pengalaman berusahatani dan pekerjaan sampingan tidak signifikan pada tingkat signifikansi 5 persen. Berdasarkan hasil analisis usahatani diketahui bahwa petani yang mengikuti kemitraan memperoleh keuntungan lebih banyak dibandingkan petani yang tidak mengikuti kemitraan. Petani kemitraan dari setiap hektar lahan memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp. 17.512,855, sedangkan petani non kemitraan setiap hektar lahan menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 15.437.500. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah; 1) Faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani untuk mengikuti kemitraan adalah pada tingkat signifikansi 5 persen, yaitu luas lahan pada tingkat 0,020. Semakin sedikit luas lahan yang dimiliki semakin besar pula kemungkinan untuk mengikuti kemitraan. Sedangkan parameter estimasi lainnya umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, pengalaman berusahatani dan pekerjaan sampingan tidak signifikan pada tingkat signifikansi 5 persen; 2) Pendapatan usahatani tebu petani kemitraan lebih besar daripada pendapatan petani non kemitraan (Mandiri). Petani kemitraan dari setiap hektar lahan memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp. 17.512,855, sedangkan petani non kemitraan setiap hektar lahan menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 15.437.500. Jadi dapat disimpulkan petani yang mengikuti kegiatan kemitraan lebih menguntungkan; 3) Bentuk kemitraan yang diterapkan PG Wonolangan dengan petani tebu rakyat yaitu pola kemitraan Inti Plasma, dimana PG Wonolangan bertindak sebagai inti dan petani tebu rakyat sebagai plasma. PG Wonolangan sebagai pihak inti berperan dalam memberikan bantuan kepada pihak plasma. Bantuan yang diberikan berupa, pengadaan bibit, bantuan biaya garap, bantuan biaya tebang angkut serta pengadaan pupuk. Saran yang dapat diberikan adalah; 1) Pabrik Gula Wonolangan diharapkan dapat menjalin kemitraan dengan petani tebu yang memiliki lahan luas agar kontinuitas dan persediaan tebu yang sebagian besar dipasok oleh petani harus tetap terjaga demi tercapainya produksi yang optimal. 2) Petani tebu non kemitraan diharapkan mempertimbangkan untuk menjalin kemitraan dengan PG Wonolangan, karena dengan mengikuti kemitraan, petani mendapatkan bantuan modal usahatani tebu serta bimbingan teknis budidaya tebu sehingga meningkatkan rendemen tebu yang berbanding lurus dengan tingkat pendapatan petani tebu .3) PG Wonolangan diharapkan melakukan pendekatan secara kekeluargaan agar petani tebu memahami prosedur untuk mengikuti kemitraan, sehingga petani tebu tidak merasa rumit untuk menjalin kemitraan dengan PG Wonolangan. Petani kemitraan juga harus memasok semua tebu hasil panen ke PG Wonolangan agar kerjasama kemitraan tetap terjalin dengan baik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2013/77/051305503
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 19 Jul 2013 08:28
Last Modified: 19 Oct 2021 08:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129520
[thumbnail of SKRIPSI_MUZZAMIL_FULL.pdf] Text
SKRIPSI_MUZZAMIL_FULL.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (35kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (14kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (3kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_small] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (1kB)

Actions (login required)

View Item View Item