Amriadi (2013) Pengaruh Biochar (Arang Hayati) Pada Pelepasan C Dan N Dari Bahan Organik Segar (Tithonia diversifolia Dan Leucaena leucocephala) Pada Alfisol, Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Rendahnya kandungan bahan organik tanah menyebabkan rendahnya kapasitas penyangga tanah sehingga efisiensi penggunaan pupuk menjadi rendah. Salah satu alternatif untuk menjaga kesuburan tanah adalah dengan menambahankan bahan organik kedalam tanah. Bahan organik yang dapat digunakan meliputi sisa tanaman dan kotoran hewan, atau pupuk organik komersial. Tithonia diversifolia dan Leucaena leucocephala merupakan beberapa jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai sumber bahan organik. Biochar dapat memperbaiki sifat kimia, fisik, dan biologi tanah, pemanfaatan biochar sebagai bahan pembenah (amelioran) tanah telah lama dilakukan di negara maju. Pencucian pupuk N dapat dikurangi secara signifikan dengan pemberian biochar tersebut ke dalam media tanam (Steiner et al., 2007). Penelitian ini merupakan percobaan inkubasi yang dilaksanakan pada bulan Juni 2012 sampai Agustus 2012 dilaboratorium biologi tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Penelitian menggunkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 12 perlakuan, 3 kali ulangan dan 5 kali pengamatan. Penambahan bahan organik berdasarkan dosis biochar 10 ton ha-1 dengan perlakuan tanah murni sebagai kontrol, dosis biochar (50% dan 100%), dosis bahan organik (25% dan 50%). Data yang diperoleh diuji secara statistik dengan uji Duncan pada taraf 5% untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan. Uji korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara parameter taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah 8 minggu inkubasi, jumlah N mineral yang tersedia antara 87 mg kg-1 - 133 mg kg-1, sedangkan jumlah C organik yang tersedia antara 2,07% - 2,24% dan jumlah N total yang tersedia antara 0,173% -178%. Pencampuran biochar dengan bahan organik dapat memperbaiki laju pelepasan C dan N, peningkatan C sebesar 0,03% - 0,04% dan peningkatan N sebesar 10 mg kg-1 - 20 mg kg-1. Jumlah N mineral tertinggi pada perlakuan 50% biochar dan 50% Leucaena leucocephala (133 mg kg-1), sedangkan jumlah C organik tertinggi pada perlakuan 100% biochar dan 50% Tithonia diversifolia (2,24%).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2013/35/051304664 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 10 May 2013 09:54 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 08:36 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129472 |
![]() |
Text
SKRIPSI.pdf Download (4MB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (30kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (12kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (3kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (1kB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |