Efektivitas Beberapa Jenis Tabir Surya Sebagai Pelindung Slnpv Dari Sinar Ultraviolet (UV)

Bulan, YayangCahyaning (2013) Efektivitas Beberapa Jenis Tabir Surya Sebagai Pelindung Slnpv Dari Sinar Ultraviolet (UV). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ulat grayak (Spodoptera litura) merupakan salah satu hama daun yang penting, hal ini disebabkan hama tersebut memiliki kisaran inang yang luas. Pengendalian ulatgrayak oleh petani pada umumnya masih menggunakan insektisida kimia sintetis yang berdampak membunuh organisme bukan sasaran, resistensi hama, resurgensi hama, meninggalkan residu pada tanaman dan lingkungan. Oleh karena itu diperlukan agens hayati yang efektif mengendalikan ulat grayak dan tidak menimbulkan efek negatif terhadap lingkungan. Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) merupakan virus patogenserangga. Virus ini dapat digunakan untuk mengendalikan ulat grayak. Kendala pemanfaatan SlNPV sebagai biopestisida adalah mudah terdegradasinya virus oleh radiasi sinar ultraviolet dan mengakibatkan inaktivasi SlNPV. Untuk mencegah inaktivasi SlNPV maka diperlukan bahan-bahan yang dapat melindungi SlNPV. Kaolin, sunblock SPF 24, ekstrak mentimun, ekstrak umbi bengkuang, dan ekstrak lidah buaya merupakan bahan-bahan yang diduga dapat melindung polyhedral virus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas tabir surya sunblock SPF 24, kaolin, ekstrak umbi bengkuang, mentimun dan lidah buaya sebagai bahan pelindung SlNPV dari radiasi sinar ultraviolet. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian terdiri dari 6 perlakuan, dengan 3 ulangan disetiap perlakuan. Pada setiap perlakuan menggunakan 10 ekor uji larva S. litura instar-3. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1. 33% larva S. litura yang diinokulasi dengan SlNPV yang dicampur dengan kaolin berhenti melakukan aktivitas makan pada 6 JSI (Jam Setelah Inokulasi), sedangkan pada perlakuan lainnya belum ada aktivitas larva S. litura berhenti makan. Pada 24 JSI perlakuan SlNPV yang dicampur kaolin menunjukan persentase tertinggi aktivitas larva S. litura berhenti makan. 2. SlNPV yang dicampur kaolin dapat membunuh 100% larva S. litura pada 192 JSI dan berbeda nyata dengan perlakuan kontrol. Secara statistik, perlakuan SlNPV yang dicampur kaolin tersebut tidak berbeda nyata dengan perlakuan SlNPV yang dicampur dengan ekstrak lidah buaya, mentimun, bengkuang dan sunblock SPF 24, namun empat perlakuan terakhir tersebut tidak berbeda nyata dengan perlakuan kontrol. Hal tersebut disebabkan persentase kematian larva S. litura yang tinggi pada perlakuan kontrol 73,33%. 3. Larva S. litura yang diinokulasi SlNPV yang dicampur kaolin dan sunblock SPF 24 tidak terbentuk pupa dan imago saat pengamatan 192 JSI dan 216 JSI, sedangkan pada perlakuan SlNPV yang dicampur ekstrak mentimun dan bengkuang terbentuk pupa dan imago S. litura kecuali pada perlakuan SlNPV yang dicampur ektrak lidah buaya hanya terbentuk pupa S. litura.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2013/300/051311587
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 09 Dec 2013 10:25
Last Modified: 19 Oct 2021 07:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129417
[thumbnail of SKRIPSI_YAYANG_CAHYANING_BULAN_(0910480166).pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_YAYANG_CAHYANING_BULAN_(0910480166).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item