Penggunaan Beberapa Jenis Mulsa Terhadap Produksi Baby Wortel (Daucus carota L.) Varietas Hibrida

Tinambunan, Erika (2013) Penggunaan Beberapa Jenis Mulsa Terhadap Produksi Baby Wortel (Daucus carota L.) Varietas Hibrida. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Wortel (Daucus carota L.) merupakan komoditas hortikultura yang berpotensi dikembangkan di Indonesia. Akhir-akhir ini baby wortel mulai memasuki pasaran, meski pasar untuk baby wortel masih terbatas. Baby wortel diduga akan mengalami peningkatan sesuai dengan pertumbuhan jumlah penduduk, peningkatan daya beli masyarakat, dan peningkatan pengetahuan gizi masyarakat. Baby wortel memiliki rasa lebih manis daripada wortel biasa. Rasa yang lebih manis dan enak tersebut membuat baby wortel disukai oleh anak-anak baik dimakan mentah maupun dimasak (Pudjiatmoko, 2008). Baby wortel memiliki harga lebih mahal dan waktu budidaya yang lebih pendek dari wortel biasa. Hal ini diharapkan menjadi pemicu bagi petani untuk membudidayakan baby wortel di Indonesia. Kendala dalam budidaya tanaman wortel adalah tidak tahan terhadap cekaman lingkungan, baik berupa genangan air atau kekeringan. Kendala tersebut akan berakibat pada pembentukan umbi wortel. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan cara pemanfaatan teknik budidaya tanaman seperti penggunaan mulsa. Mulsa adalah bahan untuk menutup tanah sehingga kelembaban dan suhu tanah sebagai media tanaman stabil. Mulsa juga berfungsi menekan pertumbuhan gulma sehingga tanaman akan tumbuh lebih baik. Pemberian mulsa pada permukaan tanah saat musim hujan dapat mencegah erosi permukaan tanah. Pada komoditas hortikultura mulsa dapat mencegah percikan air hujan yang menyebabkan infeksi pada tempat percikan tersebut. Pemberian mulsa pada musim kemarau akan menahan panas matahari pada permukaan tanah bagian atas. Penekanan penguapan mengakibatkan suhu relatif rendah dan lembab pada tanah yang diberi mulsa (Sudjianto dan Kristina, 2009). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian mulsa terhadap pertumbuhan dan produksi baby wortel. Hipotesis yang diajukan pemberi-an mulsa plastik hitam perak akan memberikan pertumbuhan yang lebih baik dan meningkatkan produksi baby wortel. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Cangar Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada bulan April sampai dengan Juni 2013. Bahan yang digunakan adalah benih wortel hibrida, plastik hitam, plastik transparan, plastik hitam perak, jerami padi, daun paitan, dan pupuk. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah, meteran, Leaf Area Meter (LAM), cangkul, timbangan analitik, termometer, dan oven. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari tanpa mulsa (M0), mulsa jerami padi (M1), mulsa plastik hitam (M2), mulsa paitan (M3), mulsa plastik hitam perak (M4), mulsa plastik transparan (M5). Pengamatan dilakukan dengan tiga macam yaitu pengamatan pertumbuhan, pengamatan panen, dan pengamatan lingkungan. Pengamatan partumbuhan dilakukan secara destruktif pada 28, 35, 42, 49, dan 56 hst dengan komponen pengamatan meliputi luas daun, indeks luas daun, berat segar umbi per tanaman, berat kering total tanaman, dan laju pertumbuhan. Pengamatan panen dilakukan pada 60 hst dengan komponen pengamatan meliputi panjang umbi, diameter umbi, berat segar total per tanaman, berat umbi per tanaman, dan berat segar umbi per meter persegi. Pengamatan lingkungan meliputi mengukur suhu udara dan suhu tanah. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam (uji F) pada taraf 5 % untuk mengetahui pengaruh yang diberikan. Apabila berbeda nyata, dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5 %. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan mulsa memberikan pertumbuhan yang lebih baik dan meningkatkan produksi baby wortel daripada perlakuan tanpa mulsa. Penggunaan mulsa plastik transparan, mulsa plastik hitam perak, mulsa plastik hitam, mulsa daun paitan, dan mulsa jerami padi mampu menghasilkan bobot umbi segar panen 2,36 kg m-2, 1,97 kg m-2, 1,58 kg m-2, 1,56 kg m-2, dan 0,84 kg m-2. Sedangkan perlakuan tanpa mulsa menghasilkan bobot umbi terendah yaitu 0,64 kg m-2.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2013/271/051310269
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 21 Nov 2013 13:50
Last Modified: 20 Oct 2021 07:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129388
[thumbnail of BAB_III._BAHAN_DAN_METODE.pdf]
Preview
Text
BAB_III._BAHAN_DAN_METODE.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV._HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf]
Preview
Text
BAB_IV._HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_V._KESIMPULAN_DAN_SARAN.pdf]
Preview
Text
BAB_V._KESIMPULAN_DAN_SARAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_I._PENDAHULUAN.pdf]
Preview
Text
BAB_I._PENDAHULUAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_II._TINJAUAN_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
BAB_II._TINJAUAN_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item