Nirwana, VirgienMargi (2013) Pengaruh Populasi Tanaman Terhadap Hama dan Penyakit Pada Tanaman Tomat yang dibudidayakan secara Vertikultur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman tomat adalah salah satu komoditas sayuran yang sangat potensial untuk dikembangkan. Tanaman ini dapat ditanam secara luas di dataran rendah sampai dataran tinggi (Setiawati et al., 2001). Indonesia dari tahun ke tahun berusaha untuk meningkatkan produksi tomat dengan cara perluasan wilayah budidaya, namun pembangunan yang pesat pada berbagai sektor telah menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan sehingga luas lahan pertanian menyusut dan menurunkan produktivitas pertanian (Sutarminingsih, 2003). Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian adalah vertikultur (Sutarminingsih, 2003). Vertikultur diartikan sebagai budidaya tanaman secara vertikal. Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, berumur pendek, dan memiliki sistem perakaran yang tidak terlalu luas (Desiliyarni et al., 2003). Salah satu tanaman yang dapat dibudidayakan dengan teknik vertikultur ini ialah tomat. Budidaya tomat secara vertikultur juga membutuhkan penentuan jarak tanam, kerapatan, dan populasi tanaman. Penelitian dilaksanakan di Sidoklumpuk Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur dan di Laboratorium Mikologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan Juni 2012 hingga November 2012. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan (4 tanaman/paralon, 6 tanaman/paralon, 8 tanaman/paralon, 10 tanaman/paralon, dan 12 tanaman/paralon) yang diulang sebanyak 4 kali. Hasil dari penelitian ini adalah perlakuan populasi 4 tanaman/paralon menunjukkan hasil terbaik pada semua parameter pertumbuhan tanaman, namun perlakuan populasi 12 tanaman/paralon menunjukkan hasil terbaik pada produksi tanaman tomat. Perlakuan populasi tanaman yang berbeda menunjukkan adanya pengaruh terhadap populasi kutu kebul (B. tabaci) pada tanaman tomat. Perlakuan populasi 4 tanaman/paralon menunjukkan populasi kutu kebul terendah dengan rata-rata 2 ekor/tanaman dan populasi tertinggi terdapat pada perlakuan populasi 12 tanaman/paralon dengan rata-rata 8 ekor/tanaman. Populasi tanaman yang berbeda pada setiap perlakuan tidak menunjukkan pengaruh terhadap serangan penyakit Tobacco Crinkle Virus, tetapi berpengaruh terhadap serangan penyakit Tomato Yellow Leaf Curl Virus (TYLCV) dengan intensitas serangan terendah 0 % pada perlakuan populasi 4 tanaman/paralon.
English Abstract
Tomato is one of the vegetable commodities which very potential to developed. This plant could be planted widely in lowland until highland (Setiawati et al., 2001). Indonesia has tried to increase tomato production years to years by field extensification, but the development in all sectors rapidly has been caused land use change therefore the wide of the agriculture field has been decrease and the productivity of the agriculture get decrease (Sutarminingsih, 2003). One of the effort to increase the agriculture productivity is verticulture (Sutarminingsih, 2003). Verticulture is vertical cultivation system. Many kinds of cultivated plant must have high economic value, short-lived, and have quite extensive root system (Desiliyarni et al., 2003). One of the plants that can be cultivated by verticulture system is tomato. Tomato which cultivated using verticulture system also needs determining distance, density, and the population plants. The research was conducted in Sidoklumpuk Sidoarjo regency East Java and Mycology Laboratory of Pest and Plant Disease Department Agriculture Faculty Brawijaya University Malang at June 2012 until November 2012. This research was designed by Randomized Block Design which consists of 5 treatments (4 plants/PVC, 6 plants/PVC, 8 plants/PVC, 10 plants/PVC, and 12 plants/PVC) was replicated 4 times. Result of the research showed that 4 plants population/PVC treatment showed the best result in all plant growth parameters, but 12 plants population/PVC treatment showed the best result in tomato yield. The lowest average of whitefly population showed by 4 plants population/PVC treatment that were 2 whiteflies/plant. The highest average of whitefly population showed by 12 plants population/PVC treatment that were 8 whiteflies/plant. Intensity of Tobacco Crinkle Virus didn’t influenced by different plant population, but influenced by intensity of Tomato Yellow Leaf Curl Virus (TYLCV) which has the lowest intensity 0% in 4 plants population/PVC treatment.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2013/256/051309590 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 25 Nov 2013 09:01 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 07:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129373 |
Preview |
Text
1.COVER+PENGESAHAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
skripsi_lengkap.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |