Studi Kelayakan Bangunan Penanggulangan Banjir di Sungai Mujur Desa Tempeh Tengah Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang

Admaja, Septyan Cahya Tri (2018) Studi Kelayakan Bangunan Penanggulangan Banjir di Sungai Mujur Desa Tempeh Tengah Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

DAS Mujur merupakan salah satu DAS yang sungai utamanya berhulu di Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, lebih tepatnya diantara 08°01'28"-08°16'52" LS dan 112°54'43"-113°11'00" BT. DAS Mujur mempunya luas DAS 208,32 km2 dengan panjang sungai utama mencapai 34 km. Sungai Mujur merupakan sungai yang berada di DAS Mujur yang seringkali membawa material hasil letusan dari puncak Gunung Semeru jika terjadi banjir aliran debris. Material hasil letusan dapat berupa batu-batuan, kerikil dan pasir yang bercampur menjadi satu dengan aliran banjir. Kondisi alur sungai di bagian hulu mempunyai kemiringan dasar sungai yang cukup curam untuk menyebabkan terjadinya mass movement. Oleh sebab itu diperlukan penanganan yang disesuaikan dengan slope sungai dan jenis aliran sedimen yang terjadi di Sungai Mujur agar fungsi bangunan yang direncanakan berfungsi optimal. Gunung Semeru merupakan salah satu gunung api paling aktif di Indonesia yang terletak di antara wilayah administrasi Kabupaten Malang dan Lumajang. Produk letusan utama dari Gunung Semeru adalah lontaran material pijar, guguran awan panas dan lahar di musim hujan masuk ke sungai-sungai yang berhulu di Gunung Semeru diantaranya adalah Sungai Mujur. Kondisi dinding penahan (revetment) di Sungai Mujur Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang kapasitas dan kualitasnya sudah banyak berkurang seperti di hulu Dam Soponyono tanggul sisi kiri jebol. Upaya penangggulangan banjir direncanakan dengan menggunakan dinding penahan/revetment. Analisa profil aliran dilakukan dengan menggunakan software HECRAS 4.1.0, sedangkan untuk analisa stabilitas lereng revetment menggunakan Metode Fellenius. Perencanaan pengendali banjir Sungai Mujur menggunakan debit banjir rancangan Q25 th yaitu sebesar 192,98 m3/dt. Pada kondisi eksisting ditemukan 3 patok cross section yang meluber. Hasil analisa perencanaan bangunan revetment didapat II alternatif perencanaan. Alternatif I dengan tinggi revetment 3,7 m di hulu Dam Soponyono dan 4,6 m di hilir Dam Soponyono dengan kondisi penampang sungai asli. Untuk Alternatif II dengan tinggi revetment 3,2 m di hulu Dam Soponyono dan 4,6 m di hilir Dam Soponyono dengan dilakukan normalisasi pada penampang sungai.

English Abstract

Mujur watershed is one of the main river basins in Mount Semeru located at Lumajang Regency, more precisely between 08 ° 01'28 "-08 ° 16'52" LS and 112 ° 54'43 "-113 ° 11'00" BT. Mujur watershed has a 208.32 km2 watershed with a main river length of 34 km. Mujur River is a river that is in the Mujur watershed that often bring material from the eruption of Mount Semeru peak if there is a flood of debris flow. Eruption material can be rock, gravel and sand mixed together with flood stream. The condition of the river channel in the upstream has a steep slope of the river bottom to cause mass movement. Therefore it is necessary to adjust the handling of the river slope and the type of sediment flow that occurs in the River Mujur for the function of the planned building to function optimally. Mount Semeru is one of the most active volcanoes in Indonesia, located between the administrative areas of Malang and Lumajang Regencies. The main eruption product from Mount Semeru is a burst of incandescent material, hot clouds and lava in the rainy season into the rivers that headed at Mount Semeru include the Mujur River. The condition of retaining wall in Mujur River of Tempeh Tengah Village, Tempeh Sub-district of Lumajang Regency, its capacity and its quality have decreased as much as in the upstream Dam Soponyono. Efforts to control floods are planned using retaining walls. Flow profile analysis was performed using HEC-RAS 4.1.0 software, while for stability analysis of revetment slope using Fellenius Method. Planning for flood control of the Mujur River uses a flood discharge of Q25th design which is 192.98 m3/sec. In the existing conditions found 3 cross section stakes that overflow. The results of the analysis of the planning of the revetment building obtained II alternative planning. Alternative I with a 3.7 m high revetment upstream of Soponyono Dam and 4.6 m downstream of Soponyono Dam with the original river cross section. For Alternative II with high revetment 3.2 m upstream of Soponyono Dam and 4.6 m at downstream of Soponyono Dam by normalization at river cross section.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2018/933/051809471
Uncontrolled Keywords: Banjir, HEC-RAS, stabilitas, dinding penahan, revetment Flood, HEC-RAS, stability, retaining wall, revetment
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 13 Nov 2018 03:50
Last Modified: 13 Nov 2018 03:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12936
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item