Nofia, Evi (2013) Analisis Pendapatan dan Faktor Pengambilan Keputusan Petani Sayuran Organik Dalam Keanggotaan Kelompok Tani Brenjonk (Studi Kasus Dusun Penanggungan, Desa Penanggungan, Kec.Trawas, Kab.Mojokerto). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu solusi untuk menjaga kelestarian alam dan mengurangi ketergantungan akan bahan-bahan kimia adalah dengan menggunakan sistem pertanian organik, seperti halnya adalah sayuran organik. Kelompok tani Brenjonk merupakan satu-satunya kelompok tani yang anggotanya mengusahatanikan berbagai macam sayuran organik di kota Mojokerto. Dalam pengambilan keputusan menjadi anggota kelompok tani Brenjonk, petani memiliki alasan yaitu dengan harapan bahwa dapat memberi pendapatan yang tinggi dengan usahatani sayuran organik. Namun, tidak semua petani ikut bergabung dalam kelompok tani Brenjonk tersebut. Pertimbangan lain seperti tidak bebas dalam melakukan kegiatan usahatani di lahan sendiri. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan kelompok tani Brenjonk, 2) Menganalisis faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani sayuran organik dalam keanggotaan kelompok tani, 3) Menganalisis pendapatan petani sayuran organik yang ikut kelompok tani Brenjonk. Penentuan daerah penelitian ini dilakukan secara purposive sesuai dengan tujuan penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa pengisian kuisioner dan data sekunder yang diperoleh dari berbagai literatur sebagai penunjang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah cluster sampling (area sampling). Teknik ini dikelompokan ke dalam dua kategori yaitu kelompok tani dan non-kelompok tani. jumlah petani kelompok brenjonk yang terdapat di dusun Penanggungan adalah sebanyak 24 orang dan yang non-kelompok tani adalah 10 orang. Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan melalui analisis deskriptif serta analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis logit dan analisis usahatani. Hasil penelitian pada pelaksanaan kegiatan kelompok tani adalah setiap petani melakukan kegiatan budidaya sayuran organik dengan standart kelompok. Budidaya dimulai adalah: 1) Persiapan green house yang diberi ukuran 5 x 10 m² yang terdapat 4 bedeng. Kemudian 2) Persiapan alat dan bahan, meliputi : Green house, cangkul, midek, pupuk kompos, dekomposer, gembor, air, bibit, benih, selang, paranet. 3) Pengolahan media tanam: penyiapan lahan, menaruh jerami pada tiap bedeng, memberi pupuk kandang diatas bedengan. 4) Pembibitan dilakukan untuk benih kaelan dilakukan pada siang hari. 5) Perawatan ada penyiraman, penyiangan gulma, dan pengendalian OPT. 6) kegiatan panen dilakukan setiap hari rabu atau kamis. 7) kegiatan pasca panen : perompesan sayur, sortasi sayur, penimbangan, pengemasan, dan terakhir pemberian label. 8) dilakukan kegiatan pemasaran dilakukan setiap hari selasa, jumat, dan minggu. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani dalam keanggotaan kelompok antara lain adalah: a. Luas Lahan yang menyatakan adanya pengaruh terhadap pengambilan keputusan petani. Tingkat signifikansi terhadap keputusan petani adalah 0,019 yang berarti kurang dari α = 0,10. Hal ini menyatakan bahwa semakin luas lahan yang dimiliki oleh petani maka kemungkinan petani untuk bergabung dengan kelompok adalah semakin besar. b. Pekerjaan utama yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan petani dalam keanggotaan kelompok. Hal ini dijelaskan dengan tingkat signifikasni kurang kurang dari α = 0,10 yaitu sebesar 0,063. Hal ini berarti bahwa semakin banyak jumlah petani yang menjadikan petani sebagai pekerjaan utama, maka kemungkinan petani ikut bergabung dalam keanggotaan kelompok tani akan semakin besar dibandingkan dengan non-kelompok. a. Jaminan pasar yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan petani dalam keanggotaan kelompok. Hal ini dijelaskan dengan tingkat signifikansi kurang kurang dari α = 0,10 yaitu sebesar 0,003. Hal ini berarti tersedianya pasar yang pasti untuk petani kelompok maupun non-kelompok maka kemungkinan petani bergabung dengan kelompok brenjonk semakin besar. Berdasarkan hasil analisis usahatani sayuran organik bayam hijau dan kailan per musim tanam per bedengnya dengan ukuran 12,5 m², maka diperoleh rata-rata biaya total yang dikeluarkan oleh petani sayuran bayam hijau adalah Rp 35.580 dan hasil penerimaan usahatani bayam hijau adalah Rp 184.825 dengan hasil produksi yang dihasilkan adalah sebesar 45,5kg/bungkus. Sehingga diperoleh pendapatan untuk sayuran organik bayam hijau adalah sebesar Rp 149.244 dalam setiap musim tanam. Rata-rata biaya total yang dikeluarkan oleh petani sayuran kailan adalah Rp 38.434, dengan hasil penerimaan usahatani adalah sebesar Rp 124.018 dengan hasil produksi pada setiap musim tanam adalah sebesar 23Kg/Bungkus, sehingga diperoleh pendapatan untuk sayuran organik kailan adalah sebesar Rp 85.583. Dari hasil penelitian yang dilakukan, adapun saran yang diberikan yakni: 1) Variabel luas lahan, pekerjaan utama, dan jaminan pasar mempengaruhi petani dalam pengambilan keputusan dalam keanggotaan kelompok. Sehingga perlunya perluasan lahan petani sehingga lahan tersebut menjadi organik dan meningkatkan produksi sayuran sehingga meningkatkan pendapatan petani. Diharapkan juga semakin banyak jumlah petani yang menjadikan petani sebagai pekerjaan utama sehingga meningkatkan jumlah anggota kelompok. Semakin pasti jaminan pasar bagi petani agar adanya kepercayaan terhadap komunitas brenjonk sehingga meningkatkan jumlah anggota kelompok. 2) diperlukan peningkatan jumlah hasil produksi pada setiap musim tanam dan perawatan dari masing-masing komoditas sayuran seingga terjadi peningkatan pendapatan dari masing-masing Komoditas
English Abstract
One of the solution to keep the environmental sustainability and reduce the dependency of the chemicals is using organic farming system, as well as the the organic vegetable farming system. Brenjonk farmer group is the only group whose the members using the vegetable organic system in Mojokerto. In a decision Brenjonk members of farmer groups, farmers have a reason for the hope that is able to provide high income with organic vegetable farming. However, not all farmers joined in the Brenjonk farmer groups. Other considerations such as they can’t be free in farming on their own land. The purpose of this study is 1) tdescribe the implementation of the activities in Brenjonk farmer groups, 2) Analyze the factors that influence the decision making of organic vegetable farmers in the farmers group memberships, 3) Analyze the income of farmers who joined a group of organic vegetable farmer Brenjonk. The determination of this research location was done purposively in accordance with the purpose of research. The data obtained in this study comes from interviews with farmers form of a gift and filling strands kuisioner and secondary data obtained from various literature as a supporter. The sampling technique used in this study is cluster sampling (sampling area). This technique is classified into two categories: non-farmer groups and farmer groups. Brenjonk cluster number of farmers who are in the Penanggungan Hamlet is 24 people who join famer group and 10 people for the non-farmer group. In this study, the method of data analysis through descriptive analysis and quantitative analysis using logit analysis and analysis of farming. The results of the implementation of farmer groups who performed in Penanggungan Village is every farmer organic production of vegetables with a group standard. Cultivation begins is: 1) Prepare the given measure greenhouse 5 x 10 ² on which the four furrows with their crops. 2) Tools and materials used in cultivation include: Green house, hoes, midek, compost, decomposers, yells, water, seeds, seeds, hoses, paranet. 3) Processing of the planting container includes land preparation, put a straw in each plot, giving manure over beds. 4) Seeding is done for seed kailan and greens spinach during the day. 5) Treatment by watering, weeding weeds, and handling OPT. 6) harvest activities done every wednesday or thursday. 7) post-harvest activities begins with cleaning the vegetables, vegetable sorting, weighing, packing, labeling and final. 8) marketing activities conducted every tuesday, friday, and sunday. Factors influencing farmers decision making in the membership of the group include: a. Land area showing the influence of farmer decision making. Significance level against the farmers is 0.019, which means less than α = 0.10. It is stated that the area of land owned by the farmer, farmers likely to join the group is large, because the available land area the farmers farming more widely so that the greater the income. b. The main job that influence farmers decision making in the membership of the group. This is described by a significance level of which less than α = 0.10 is equal to 0.063. This means that the more the number of farmers who make the farmers as the main job, the possibility of farmers joined the membership of farmer groups will be greater than the non-group. c. Market guarantees that influence farmers decision making in the membership of the group. This is described by a significance level of which less than α = 0.10 is 0.003. This means that the availability of a definite market for the farmer group and non-group farmers make the possibility of joining the group brenjonk greater. Based on the analysis of organic vegetable farming green spinach and kailan per season per bedengnya with size 12.5 m², the obtained average total cost incurred by farmers green spinach is 35 580 and the proceeds farm green spinach is Rp 184 825 to the results the resulting production amounted to 45.5 kg / wrap. In order to obtain revenue for organic vegetable spinach greens is Rp 149 244 in each growing season. Average total cost incurred by vegetable growers kailan is Rp 38 434, with the proceeds from the farm is Rp 124,018 with production in each growing season amounted 23Kg/Bungkus, in order to obtain revenue for organic vegetables kailan is Rp 85,583. From the results of research conducted, as for advice given namely: 1) Variable land area, the main work, and guarantee farmers market influence in decision-making in the membership of the group. Thus the need for the expansion of farmers land so that the land to organic vegetable production and increase thereby increasing the income of farmers. It is also hoped the more the number of farmers who make the farmers as the main job thus increasing the number of members of the group. The more definite assurance that a market for the farmers confidence in the community brenjonk thus increasing the number of members of the group. 2) required an increase in the amount of production in each season and the treatments of each of the vegetables so increase in revenue of each commodity.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2013/137/051307111 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Depositing User: | Hasbi |
| Date Deposited: | 11 Nov 2013 14:21 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 17:02 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129250 |
Preview |
Text
Bab_1.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
bab_II.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab_V.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab_IV.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab_VI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
lembar_pengesahan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Lampiran.pdf Download (5MB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR_PERNYATAAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR_PERSEMBAHAN.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN,_DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |