Aplikasi Arcswat Untuk Pendugaan Sebaran Erosi Dan Sedimentasi Di Das Kali Konto Hulu Kabupaten Malang Jawa Timur

Zamzami, ZaidnunIlzam (2013) Aplikasi Arcswat Untuk Pendugaan Sebaran Erosi Dan Sedimentasi Di Das Kali Konto Hulu Kabupaten Malang Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perubahan kondisi hidrologi DAS sebagai dampak pengelolaan lahan yang tidak memperhatikan kaedah konservasi tanah dan air seringkali mengarah pada peningkatan erosi dan sedimentasi. Peningkatan erosi dan sedimentasi mengakibatkan penurunan produktivitas lahan dan percepatan degradasi lahan. Pendugaan nilai erosi dan sedimentasi sangat diperlukan dalam menjaga kelestarian biofisik hidrologis di DAS Kali Konto Hulu. Tujuan dari penelitian ini adalah; (1) menentukan besarnya erosi dan sedimentasi di DAS Kali Konto Hulu; (2) mengklasifikasikan wilayah berdasarkan erosi dan sedimentasi; (3) mengetahui pengaruh perbedaan penggunaan lahan terhadap erosi dan sedimentasi di DAS Kali Konto Hulu. Hipotesa penelitian yang diajukan adalah: (1) parameter kelerengan merupakan faktor yang paling sensitif dalam terjadinya proses erosi di DAS Kali Konto Hulu; (2) perbedaan penggunaan lahan mempengaruhi besarnya erosi dan sedimentasi. Pendugaan sebaran erosi dan sedimentasi dihasilkan dari model SWAT melalui aplikasi ArcSWAT. Perlakuan simulasi penggunaan lahan dilakukan dengan membandingkan hasil erosi pada penggunaan lahan aktual 2012, penggunaan lahan sesuai kemampuan lahan dan penggunaan lahan sesuai RTRW. Hasil-hasil analisis yang diperoleh meliputi: 1) rata-rata kehilangan tanah akibat erosi di DAS Kali Konto Hulu sebesar 100,02 ton/ha/thn dengan klasifikasi kelas erosi adalah: Erosi Sangat Ringan (0-15 ton/ha/thn) seluas 9769.95 ha, Erosi Ringan (15-60 ton/ha/thn) seluas 4084.56 ha, Erosi Sedang (60-180 ton/ha/thn) seluas 2949.21 ha, Erosi Berat (180-480 ton/ha/thn) seluas 3107.07 ha dan Erosi Sangat Berat (>480 ton/ha/thn) seluas 3707.28 ha; 2) daerah yang erosinya sangat ringan (18,57 ton/ha/thn) berada di Desa Banturejo, Ngantang. Daerah yang erosinya berat berada di Kecamatan Pujon Desa Wiyurejo (232,70 ton/ha/thn), Tawangsari (213,30 ton/ha/thn), Madirejo (208,77 ton/ha/thn) dan Ngabab (198,14 ton/ha/thn); 3) rata-rata kehilangan tanah akibat erosi pada penggunaan lahan sesuai RTRW adalah sebesar 118,70 ton/ha/thn, penggunaan lahan aktual sebesar 100,02 ton/ha/thn dan penggunaan lahan sesuai kemampuan lahan sebesar 77,32 ton/ha/thn; 4) pengelolaan lahan (faktor P) paling sensitif terhadap erosi (nilai mean 3.4622), diikuti oleh kemiringan lahan (faktor LS) dengan nilai mean 0.0104, penggunaan lahan (faktor C) dengan nilai mean 0.000478 dan erodibilitas tanah (faktor K) dengan nilai mean 0.0000

English Abstract

Changes in watershed hydrological as a result of expansion often leads to increased erosion and sedimentation. Increased erosion and sedimentation resulting in reduced productivity, and accelerate land degradation. Erosion and sedimentation value estimation is indispensable in preserving the hydrological biophysical Kali Konto Hulu Watershed Area. The purpose of this study are: (1) determine the amount of erosion and sedimentation in the Kali Konto Hulu Watershed Area; (2) classify areas based on erosion and sedimentation; (3) determine the effect of different land use on erosion and sedimentation in Kali Konto Hulu Watershed Area. Hypothesis of this research were; (1) parameter of slope is the most sensitive factor in the erosion process in Kali Konto Hulu Watershed Area; (2) differences in land use affect the amount of erosion and sedimentation. Estimation the distribution of erosion and sedimentation resulting from SWAT models application ArcSWAT through. Treatment of land use simulation done by comparing the actual erosion on land use in 2012, according to the capability of land use and land use spatial land. The results of the analysis showed that; 1) average soil losses erosion in Kali Konto Hulu Watershed Area of 100.02 ton/ha/yr with erosion level classification are: Very Light has great soil erosion between (0-15 ton/ha/yr) area of 9769.95 ha; Lightweight erosion level has (15-60 ton/ha/yr) area of 4084.56 ha; Medium (60-180 ton/ha/yr) area of 2949.21 ha; Heavy (180-480 ton/ha/yr) area of 3107.07 ha and Very Heavy (> 480 tons/ha/yr) covering an area of 3707.28 ha. 2) average soil loss due to erosion of the land use is appropriate spatial planning at 118.70 ton/ha/yr, the actual land use of 100.02 ton/ha/yr and appropriate land use land capability of 77.32 ton/ha/yr; 3)Land management (factor P) most sensitive to erosion (mean 3.4622), followed by a slope factor (LS) with a mean of 0.0104, land use (factor C) with a mean value of 0.000478 and soil erodibility (K factor) with a mean of 0.0000.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2013/133/051307107
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 22 Nov 2013 09:23
Last Modified: 19 Oct 2021 16:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129246
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of Ringkasan_dan_Daftar_Isi.pdf]
Preview
Text
Ringkasan_dan_Daftar_Isi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Halaman_Sampul.pdf]
Preview
Text
Halaman_Sampul.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Skripsi_Evana_NP_0910480060.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Evana_NP_0910480060.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item