Septeningsih, Cicik (2013) Uji Daya Hasil Galur Harapan Tanaman Kacang Panjang (Vigna sesquipedalis L. Fruwirth) Berpolong Ungu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Produksi kacang panjang di Indonesia pada petani masih tergolong rendah, hal ini disebabkan oleh hama aphid (Aphis craccivora Koch). Ada jenis kacang panjang yang belum diketahui oleh banyak masyarakat yaitu kacang panjang yang berpolong ungu. Kelebihan dari kacang panjang berpolong ungu yaitu tidak disukai oleh hama aphid dan mengandung zat antosianin yang sangat bermanfaat oleh tubuh. Diperlukan beberapa kegiatan penelitian untuk mendapatkan varietas unggul yang diharapkan mampu berproduksi tinggi. Salah satu kegiatan penelitian tersebut ialah uji daya hasil. Pada pengujian masih dilakukan pemilihan atau seleksi terhadap galur-galur unggul homosigot yang telah dihasilkan yang bertujuan untuk memilih satu atau beberapa galur terbaik yang dapat dilepas sebagai varietas unggul baru. Penelitian ini dilakukan uji daya hasil terhadap galur harapan kacang panjang berpolong ungu hasil seleksi tahun 2012. Uji daya hasil pendahuluan dan lanjutan dilakukan pada galur-galur baru yang umumnya merupakan hasil persilangan atau introduksi dari daerah lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hasil dan seleksi dari galur harapan tanaman kacang panjang berpolong ungu. Hipotesis yang diajukan yaitu terdapat beberapa galur harapan tanaman kacang panjang berpolong ungu mempunyai daya hasil yang tinggi. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto Kecamatan Kromengan Malang, dengan ketinggian tempat 330 m dpl, yangi dilaksanakan pada bulan April-Agustus 2012. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dalam perluasan (Augmented Design). Lahan dibagi menjadi 6 blok terdiri dari 21 baris dan setiap blok ditanam 3 varietas kontrol dimana 90 galur kacang panjang ditanam dalam blok secara baris tunggal tanpa ulangan, sehingga masing-masing blok di tanam 15 galur harapan ditambah 3 kontrol. Selama penanaman tidak dilakukan penyemprotan pestisida. Pengamatan yang dilakukan meliputi pengamatan umur berbunga, umur panen, warna polong, jumlah polong, panjang polong, bobot rerata per polong, bobot polong per tanaman, rata-rata jumlah biji per polong, bobot 1000 biji pertanaman. Analisis data dilakukan dengan menghitung ragam RAK dalam perluasan (Augmented Design) jika terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ dengan taraf 5 %, data kuantitatif yang diperoleh dihitung dengan ragam genetik dan heritabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 90 galur uji tahan terhadap hama aphid. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata yang sangat nyata pada karakter umur berbunga, umur panen, jumlah polong per tanaman, rerata jumlah biji per polong. Nilai rata-rata galur uji yang berbeda nyata terdapat pada karakter panjang polong, sedangkan rata-rata nilai yang tidak berbeda nyata terdapat pada karakter bobot polong per tanaman, bobot rerata per polong dan bobot 1000 benih per tanaman. Nilai heritabilitas sedang ditunjukkan oleh karakter bobot polong pertanaman dan bobot rerata per polong, sedangkan pada karakter umur berbunga, umur panen, jumlah polong per tanaman, panjang polong, rerata jumlah biji per polong dan bobot 1000 benih per tanaman mempunyai heritabilitas tinggi. Nilai koefisien keragaman genetik pada karakter umur berbunga, umur panen, panjang polong, rerata jumlah biji per polong, bobot polong per tanaman, bobot rerata per polong dan bobot 1000 benih per tanaman mempunyai nilai KKG rendah. Sedangkan karakter jumlah polong per tanaman mempunyai nilai KKG agak rendah. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat keragaman genetik antar galur, dari 90 galur yang diuji menghasilkan 15 galur harapan yang terseleksi yang merupakan galur tahan terhadap hama aphid. Pemilihan galur berdasarkan pada warna polong dan daya hasil tinggi. Galur yang terpilih adalah galur UBPU1-55, UBPU1-41, UBPU1-130, UBPU1-139, UBPU1-222, UBPU1-365, UBPU2-41, UBPU2-52, UBPU2-202, UBPU2-237, UBPU2-400C, UBPU3-45, UBPU3-286, UBPU3-153, UBPU3-194. Galur berpotensi tersebut dapat digunakan dalam uji daya hasil lanjutan. Galur terbaik berdasarkan panjang polong menghasilkan 2 galur yaitu UBPU1-130 dan UBPU2-202. Galur UBPU2-400C, UBPU1-55, UBPU2-202, UBPU2-237 dan UBPU3-153 merupakan galur terbaik pada karakter jumlah polong per tanaman dan bobot polong per tanaman.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2013/104/051305870 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 24 Jul 2013 14:21 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 15:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129216 |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
KATA_PENGANTAR-DAFTAR_ISI_DLL.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
cover.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |