Ketahanan Lima Varietas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) terhadap Infeksi TMV (Tobacco Mosaic Virus) pada Umur Tanaman yang Berbeda.

Kusumawati, DianEka (2013) Ketahanan Lima Varietas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) terhadap Infeksi TMV (Tobacco Mosaic Virus) pada Umur Tanaman yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Pegunungan Andes di Amerika Selatan. Di Indonesia cabai rawit merupakan komoditas sayuran yang penting, dilihat dari luas lahan produksi maupun nilainya. Tanaman cabai rawit memiliki berbagai macam varietas yang sudah beredar luas dipasaran diantaranya adalah Sonar, Bara, Cakra, TM Rawit dan Samaru. Penyakit yang disebabkan oleh TMV (Tobacco Mosaic Virus) merupakan kendala utama yang dihadapi dalam budidaya cabai rawit, oleh karena itu penyakit ini penting untuk diperhatikan karena dapat menyebabkan kerugian pada produksi cabai rawit. Petani membudidayakan berbagai varietas cabai rawit antara lain Sonar, Bara, Cakra, TM Rawit dan Samaru. Varietas-varietas cabai rawit tersebut saat ini banyak beredar di pasaran dan belum dievaluasi ketahanan terhadap TMV (Tobacco Mosaic Virus). Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian tentang pengaruh serangan TMV (Tobacco Mosaic Virus) terhadap pertumbuhan, produksi dan ketahanan terhadap varietas-varietas cabai rawit tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan Screenhouse Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. Pelaksanaan penelitian dimulai bulan Februari sampai Juni 2012. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), perlakuan disusun secara faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu 5 jenis varietas cabai rawit dan faktor ke dua yaitu umur tanaman yang berbeda saat inokulasi (10 hst, 20 hst, 30 hst) sehingga terdapat 20 perlakuan kombinasi dan masing-masing diulang sebanyak 3 kali pada setiap kombinasi digunakan 2 tanaman. Data pengamatan yang diperoleh dari percobaan dianalisis dengan menggunakan uji F pada taraf 5%, kemudian data yang signifikan dilanjutkan dengan uji Duncan. Gejala awal yang sama yaitu munculnya mosaik pada daun tanaman muda yang diikuti dengan klorosis akibat berkurangnya kandungan klorofil tanaman karena proses fotosintesis terganggu kemudian serangan meluas dan menyebabkan daun mulai menunjukkan gejala malformasi. Daun tanaman mengalami malformasi (daun mengkerut). Hasil penelitian menunjukkan bahwa infeksi TMV dapat menekan pertumbuhan tanaman dan menurunkan produksi tanaman. Perlakuan inokulasi pada umur tanaman yang berbeda ternyata berpengaruh nyata pada pertumbuhan tanaman juga produksi tanaman. Tanaman cabai rawit yang terinfeksi virus pada umur yang sangat muda laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman akan terhambat, sehingga tanaman akan tumbuh tidak normal. Berdasarkan parameter yang digunakan untuk menghitung kategori ketahanan cabai rawit yang diuji terhadap virus TMV menunjukkan bahwa varietas Sonar dan Bara sangat rentan, Cakra rentan, TM Rawit agak tahan sedangkan Samaru tahan terhadap infeksi TMV.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/332/051300280
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 10 May 2013 10:22
Last Modified: 19 Oct 2021 09:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129131
[thumbnail of SKRIPSI_DIAN_EKA_K._(0810480028).pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_DIAN_EKA_K._(0810480028).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item