Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Temulawak (Curcuma xanthorrhiza. Roxb) pada Beberapa Tingkat Dosis Nitrogen

SofianingsihDyah (2012) Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Temulawak (Curcuma xanthorrhiza. Roxb) pada Beberapa Tingkat Dosis Nitrogen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza. Roxb) ialah jenis tanaman herbal rimpang (fitofarmaka) dari marga Zingiberaceae. Rimpang (Rhizoma) dari tanaman ini banyak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. Simplisianya wajib tersedia di apotik dalam berbagai bentuk sediaan (Widaryanto, 2008). Temulawak telah teruji klinis berkhasiat sebagai senyawa antioksidan, anti hepatotoksik, meningkatkan sekresi empedu, anti hipertensi, melarutkan kolesterol, merangsang air susu (laktagoga), tonik bagi ibu pasca melahirkan, anti bakteri, pewarna makanan dan kain, serta bahan kosmetik, mengatasi gangguan hati dan penyakit empedu, baik berupa rimpang segar maupun olahan yang berbahan dasar simplisia. Kebutuhan temulawak untuk industri obat tradisional dan industri kecil obat tradisional menduduki peringkat pertama di Jawa Timur dan peringkat kedua di Jawa Tengah. Produktivitas temulawak di Jawa Timur mencapai 12,5 t.ha-1. Padahal potensi produksi temulawak bisa mencapai 20-30 t.ha-1, sehingga bisa dikatakan bahwa produksi temulawak kurang maksimal dalam memenuhi kebutuhan industri farmasi. Kebutuhan industri pada temulawak ini cukup tinggi, yaitu sekitar 1,355 t. tahun-1. Orientasi budidaya tanaman obat tidak hanya ditujukan pada produktivitas biomas, tetapi juga tingginya mutu bahan aktif. Produksi dan mutu bahan aktif dipengaruhi oleh faktor lingkungan tumbuh, sifat unggul bibit, ketersediaan unsur hara, perlindungan tanaman dan penanganan pasca panen (Rahardjo, 2010). Penelitian dilaksanakan di Tlogomas Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur dengan ketinggian 500 m dpl yang berlangsung selama 6 bulan yaitu pada akhir bulan Januari sampai dengan Juli 2011. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui dosis optimum Nitrogen agar diperoleh pertumbuhan dan hasil baik kuantitas dan kualitas yang maksimal. Sehingga hipotesis yang diusulkan, dosis optimum nitrogen terdapat diantara 7 tingkat dosis nitrogen (0-300 kg ha-1) yang diujicobakan. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Screen house ukuran 10 x 12 m dengan naungan paranet 70%, polibag diameter 30 cm, SPAD meter, spektrofotometer, bejana, timbangan analitik, meteran, cangkul, tugal, gembor dan kamera. Sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah temulawak dari Jember yang berdasarkan penelitian mengenai identifikasi hasil dan kurkumin pada temulawak hasil koleksi di Jawa dan Madura yang menghasilkan bahwa bobot rimpang tertinggi pada rimpang yang berasal dari Jember, tergolong dalam Grade A (>959,17 g ) yaitu sebesar 1709,30 g tan-1 (Wardiyati et al., 2010). Media tanam 10 kg tanah bertekstur lempung berdebu per polibag dan pupuk Urea (46% sebagai sumber N) dengan 7 level dosis (0, 50, 100, 150, 200, 250, 300 kg ha1 tahun-1). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok sederhana dengan tiga kali ulangan. Percobaan dilakukan di dalam polibag di mana setiap perlakuan ii terdapat 8 sampel. Empat sampel untuk pengamatan non destruktif, sedangkan 4 yang lain untuk pengamatan destruktif. Pengamatan non destruktif meliputi panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, dan analisis klorofil. Pengamatan destruktif meliputi volume rimpang, bobot basah dan bobot kering tanaman, produksi rimpang dan jaringan tanaman. Data dianalisis secara statistik untuk menguji pengaruh perlakuan terhadap produksi rimpang. Apabila terjadi pengaruh nyata pada perlakuan maka dilakukan uji beda dengan menggunakan BNT pada taraf 5 %. Analisis hubungan secara selektif juga dianalisis dengan beberapa model yang umum digunakan yaitu analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian beberapa tingkat dosis nitrogen berpengaruh nyata pada komponen pertumbuhan yang meliputi panjang tanaman, luas daun, kandungan klorofil daun dan serapan nitrogen pada daun. Begitu pula dengan komponen hasil yang meliputi bobot basah rimpang, bobot kering rimpang, volume rimpang dan kadar pati. Kuantitas rimpang yang maksimal dicerminkan oleh hasil bobot basah dan bobot kering rimpang. Pemberian dosis optimum 300 kg N ha-1 meningkatkan bobot basah rimpang sebesar 134,70 % dari dosis tanpa pupuk. Sedangkan pada bobot kering dosis optimum 200 kg N ha-1 meningkat sebesar 98,07 % dari dosis tanpa pupuk. Kualitas rimpang yang maksimal dicerminkan oleh produksi pati. Pemberian 300 kg N ha-1 meningkatkan kadar pati sebesar 7,09 % dari dosis tanpa pupuk. Namun pemberian beberapa tingkat dosis nitrogen ini tidak berpengaruh pada produksi pati, tetapi ada korelasi antara bobot basah rimpang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/25/051200314
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 17 Sep 2012 11:38
Last Modified: 21 Oct 2021 06:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129046
[thumbnail of 9._Lampiran__1-5.pdf]
Preview
Text
9._Lampiran__1-5.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 11._Lampiran_anova.pdf]
Preview
Text
11._Lampiran_anova.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 10._lampiran_6.pdf]
Preview
Text
10._lampiran_6.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 14._Lampiran__Data_Curah_Hujan.pdf]
Preview
Text
14._Lampiran__Data_Curah_Hujan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 12._Lampiran_Analisis_Pati.pdf]
Preview
Text
12._Lampiran_Analisis_Pati.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 13._Lampiran_Langkah_menentukan_rumus_klorofil.pdf]
Preview
Text
13._Lampiran_Langkah_menentukan_rumus_klorofil.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1._COVER.pdf]
Preview
Text
1._COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 2._KATA_PENGANTAR.pdf]
Preview
Text
2._KATA_PENGANTAR.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 3._Bab_1_PENDAHULUAN.pdf]
Preview
Text
3._Bab_1_PENDAHULUAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 4._Bab_2_Tinjauan_Pustaka.pdf]
Preview
Text
4._Bab_2_Tinjauan_Pustaka.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 5._Bab_3_Bahan_dan_Metode.pdf]
Preview
Text
5._Bab_3_Bahan_dan_Metode.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 6._Bab_4_Hasil_dan_Pembahasan.pdf]
Preview
Text
6._Bab_4_Hasil_dan_Pembahasan.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 7._Bab_5_KESIMPULAN_DAN_SARAN.pdf]
Preview
Text
7._Bab_5_KESIMPULAN_DAN_SARAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 8._Daftar_Pustaka.pdf]
Preview
Text
8._Daftar_Pustaka.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item