Andriansyah, Septian (2011) Variabel pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merr.) F5 persilangan galur Brawijaya dengan varietas Argomulyo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kedelai ( Glycine max L. Merr) ialah komoditi penting di Indonesia karena selain sebagai sumber bahan makanan juga digunakan sebagai bahan industri dan bahan makanan ternak. Kedelai ialah salah satu sumber protein disamping karbohidrat bagi sebagian masyarakat Indonesia. Kebutuhan kedelai meningkat sejalan dengan minat masyarakat akan makanan berprotein nabati rendah kolesterol dan industri-industri pengolahan kedelai yang ada. Rata-rata konsumsi kedelai nasional setiap tahun 1,803 juta ton, pada periode 2003-2007. Puncak konsumsi kedelai nasional terjadi tahun 2005, yakni 1,894 juta ton (Anonymous, 2008 a ). Upaya untuk meningkatkan produktivitas kedelai dapat dilakukan dengan cara perbaikan teknologi produksi dan pemulian tanaman. Kenyataan di lapang pemuliaan konvensional belum mampu secara maksimal meningkatkan produksi kedelai nasional. Hal ini disebabkan sangat sulit mendapatkan varietas dengan gabungan sifat unggul yang diharapkan. Jadi individu tanaman yang terpilih dalam proses pemuliaan konvensional untuk menghasilkan varietas unggul sangat mungkin bukan merupakan gabungan kombinasi dari sifat tanaman yang ideal. Masalah lain berhubungan dengan kondisi pada proses pemuliaan yang dapat jauh berbeda dari masalah aktual pada tingkat petani. Tujuan penelitian ini ialah 1) untuk mempelajari hubungan komponen-komponen pertumbuhan dengan produktivitas kedelai yang tinggi. 2) Untuk mempelajari hubungan kadar klorofil dan nitrogen daun dengan jumlah polong, jumlah biji dan bobot biji. Hipotesis dari penelitian ini ialah Pertumbuhan kedelai yang baik menghasilkan jumlah polong, jumlah biji banyak dan bobot biji besar. Kadar klorofil dan nitrogen daun kedelai berpengaruh pada perbedaan jumlah polong, jumlah biji, dan bobot biji. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakutas Pertanian Desa Jatikerto kecamatan kepanjen Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2010. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ialah meteran, penggaris, kamera, sprayer, gelas ukur, timbangan analitik, oven, dan spektrofotometer. Bahan bahan yang digunakan ialah benih kedelai F5 hasil persilangan Varietas Argomulyo dengan galur Brawijaya, furadan, pupuk urea, SP-36, KCl serta insektisida Akocythrin 50 EC berdasarkan pemantauan hama. Metode yang digunakan ialah metode grid (petak) dimana kondisi lingkungan dianggap tetap sama (homogen). Setiap petak percobaan ditanami biji kedelai yang berasal dari satu individu tanaman yang sama ( ear to row ). Metode grid digunakan untuk memperkecil heterogenitas lingkungan. Perlakuan terdiri dari 5 perlakuan, adalah empat galur kedelai F5 dan varietas Wilis sebagai kontrol. Pengamatan dekstruktif dilakukan 1 kali dan non destruktif dilakukan sebanyak 4 kali (pada saat tanaman berumur 15, 30, 45, 60 dan panen ±90 hst) dengan mengamati seluruh individu tanaman dalam petak penelitian, variabel pengamatan destruktif meliputi : kadar nitrogen daun dan kadar khlorofil daun; variabel pengamatan non destruktif meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buku produktif dan pengamatan komponen hasil panen, meliputi jumlah polong per tanaman, jumlah polong hampa dan polong isi per tanaman, bobot kering biji pertanaman, bobot polong pertanaman dan jumlah biji pertanaman. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F pada taraf 5%. Apabila terjadi interaksi atau pengaruh maka dilanjutkan dengan uji perbandingan menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf = 0,05. Untuk menguji keseragaman tanaman F5 hasil persilangan Galur Brawijaya dengan Var. Argomulyo digunakan uji chi-square . Hasil penelitian ini ialah tinggi tanaman, kadar klorofil dan nitrogen daun berpengaruh tidak langsung terhadap hasil kedelai yang meliputi jumlah polong, jumlah biji dan bobot kering biji. Dengan kata lain, ketiga komponen tersebut memiliki pengaruh yang kecil terhadap variabel hasil kedelai. Sedangkan jumlah daun dan jumlah buku produktif berpengaruh terhadap komponen hasil kedelai. Terdapat 33 tanaman kedelai F5 persilangan galur Brawijaya dengan Var. Argomulyo pada seluruh galur yang diuji menghasilkan jumlah polong lebih dari 240, dengan kata lain hasil tersebut dapat digunakan kembali sebagai bahan tanam berikutnya dengan kriteria hasil kedelai tinggi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2011/80/051102098 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id |
Date Deposited: | 25 Apr 2011 09:42 |
Last Modified: | 22 Apr 2022 03:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128870 |
![]() |
Text
051102098.pdf Download (4MB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (34kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (14kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (3kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (1kB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |