Analisis Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Perolehan Kuantum Pemetik Teh : Studi Kasus Pada Pemetik Teh erkebunan Teh Wonosari PT. Perkebunan Nusantara XII)

Firdha A, Fadhila (2011) Analisis Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Perolehan Kuantum Pemetik Teh : Studi Kasus Pada Pemetik Teh erkebunan Teh Wonosari PT. Perkebunan Nusantara XII). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Komoditas teh merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan yang dimiliki oleh Indonesia. Selain sebagai penyumbang devisa bagi negara, komoditas teh mampu berperan sebagai penyerap tenaga kerja yang tinggi khususnya pada sektor kebun. Hingga saat ini keahlian manusia untuk memetik pucuk daun teh masih belum mampu tergantikan oleh mesin sehingga keahlian pemetik teh sangat diperlukan untuk menunjang perkembangan dari industri teh. Perkebunan teh Wonosari merupakan salah satu perkebunan yang berada pada naungan PTPN XII yang berkantor pusat di kota Surabaya. Pihak manajemen produksi pada kantor pusat (PTPN XII) telah menetapkan target produksi bagi setiap perkebunan termasuk perkebunan teh Wonosari. Dengan adanya target produksi dari kantor pusat, perkebunan Wonosari berupaya untuk dapat memenuhi target tersebut. Salah satunya cara untuk dapat memenuhi target produksi tersebut adalah dengan meningkatkan produktifitas dari sumber daya manusianya yaitu pemetik teh dengan memberikan target kuantum bagi setiap pemetik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis perbedaan rata-rata perolehan kuantum pemetik terhadap faktor-faktor sosial ekonomi yang diteliti, serta (2) menganalisis hubungan faktor- faktor sosial ekonomi terhadap perolehan target kuantum pada pemetik teh. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja ( purposive ) pada perkebunan teh Wonosari yang berlokasi di Desa Toyomarto Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan pertimbangan bahwa kebun teh Wonosari merupakan salah satu perkebunan milik negara yang masih terkendala dalam pemenuhan target produksi dari kantor pusat berdasarkan survey pendahuluan yang telah dilakukan oleh penulis sebelumnya. Jumlah sampel sebanyak 32 pemetik sebagai responden dari 94 pemetik diambil dengan menggunakan metode Slovin. Hasil analisis uji beda rata-rata menunjukan bahwa (1) variabel usia, pengalaman kerja, tanggungan keluarga, tingkat pendapatan istri atau suami dari pemetik memiliki perbedaan rata-rata perolehan kuantum. Hal ini terlihat dari hasil analisis beda rata-rata dengan uji t-test serta uji Anova yang telah dilakukan menunjukan nilai p-value < level of significant yang telah ditentukan. (2) hasil uji korelasi menunjukan bahwa variabel usia memiliki keeratan yang kuat yang ditunjukan dengan nilai koefisien korelasi yang lebih besar dari 0,40 sedangkan variabel pengalaman kerja, tanggungan keluarga serta tingkat pendapatan istri atau suami memiliki keeratan yang sangat kuat terhadap perolehan kuantum pemetik teh. Hal ini ditunjukan dengan nilai koefisien korelasi yang lebih besar dari 0,70. Variabel usia, pengalaman kerja, serta tanggungan keluarga memiliki hubungan yang searah sedangkan variabel tingkat pendapatan istri atau suami memiliki hubungan yang berlawanan. Pada analisis korelasi menunjukan bahwa hubungan paling kuat adalah variabel pengalaman kerja yang menunjukan bahwa pengalaman kerja memiliki hubungan yang kuat terhadap perolehan kuantum pemetik teh.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2011/64/051101661
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 05 Apr 2011 11:26
Last Modified: 22 Apr 2022 02:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128855
[thumbnail of 051101661.pdf]
Preview
Text
051101661.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item