Pengaruh Faktor-Faktor Produksi dan Efisiensi Alokatif Labu Butternut Organik (Cucurbita moschata var.butternut) di PT. Herbal Estate Kota Batu

Magdani A P, karina (2011) Pengaruh Faktor-Faktor Produksi dan Efisiensi Alokatif Labu Butternut Organik (Cucurbita moschata var.butternut) di PT. Herbal Estate Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk Indonesia yang sangat pesat menyebabkan konsumsi bahan pangan juga semakin meningkat. Dewasa ini produk pangan khususnya pertanian lebih banyak menggunakan benih-benih transgenik dan obatobatan kimia untuk meningkatkan produktifitas. Pertanian organik dapat dijadikan solusi yang tepat untuk mengatasi sistem pertanian konvensional yang selalu menggunakan bahan-bahan dan obat-obatan kimia. Perusahaan yang berusaha mempopulerkan dan mengangkat citra produk pertanian organik adalah PT. Herbal Estate Estate dengan sertifikat organik No.Reg.KAN-LSPO-005-IDN-002. Salah satu produk unggulan PT. Herbal Estate adalah labu butternut. Walaupun labu butternut lebih populer di Eropa dan Timur Tengah, di Indonesia labu jenis ini juga sudah banyak peminatnya.Permintaan labu butternut organik di PT. Herbal Estate semakin meningkat dapat dilihat dari produksi di tahun 2008 dan 2009 yaitu 1.382 kg 1.728 kg. Perusahaan harus mampu mengalokasikan semua faktor produksi yang dimiliki untuk dapat meningkatkan produktivitas. Permintaan labu butternut di PT. Herbal Estate secara berturut-turut mulai tahun 2007 sampai tahun 2009 adalah 1275 kg, 1664 kg dan 2274 kg. Peningkatan permintaan ini menunjukkan bahwa produksi labu butternut di PT. Herbal Estate harus terus ditingkatkan. Perusahaan harus mampu mengalokasikan faktor-faktor produksi yang dimilikinya secara tepat. Perumusan masalah dari penelitian ini adalah “Sejauh mana alokasi pengunaan faktor-faktor produksi berpengaruh pada produksi labu butternut”. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi labu butternut organik di PT. Herbal Estate, 2) Untuk mengetahui biaya, penerimaan dan keuntungan produksi labu butternut organik di PT. Herbal Estate, 3) Untuk mengetahui efisiensi alokatif faktor-faktor produksi labu butternut organik di PT. Herbal Estate. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) di PT. Herbal Estate Batu, dengan pertimbangan bahwa PT. Herbal Estate yang memproduksi sayuran organik khususnya labu butternut organik. Responden pada penelitian ini adalah PT. Herbal Estate. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data-data dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2009. Analisis pertama yang digunakan adalah análisis regresi dalam penyelesaian fungsi produksi Cobb-Douglas untuk mengetahui faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi labu butternut organik. Ada enam variabel dependen yang diuji dalam model regresi berganda, yaitu Bibit (X1), Pupuk Kompos (X2), Pupuk Kandang (X3), Tenaga Kerja (X4), Tanaman Tumpangsari (X5) dan luas lahan (X6) sedangkan variabel independennya adalah produksi labu butternut (Y). Selanjutnya digunakan analisis biaya, penerimaan dan keuntungan, Setelah itu digunakan análisis efisiensi alokatif untuk mengukur tingkat efisiensi alokatif dari penggunaan faktor produksi labu butternut organik. Dari hasil regresi diperoleh persamaan sebagai berikut : Berdasarkan hasil analisis dari hasil uji t diketahui bahwa hanya satu variael dependen saja yang berpengaruh nyata terhadap produksi labu butternut yaitu, pupuk kompos dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (24,239 > 1,708). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya total, rata-rata penerimaan dan rata-rata keuntungan per bulan tahun 2008-2010 berturut-turut adalah Rp 2.369.005, Rp 5.311.000 dan Rp 2.941.995, sehingga produksi labu butternut di PT. Herbal Estate sangat menguntungkan secara finansial. Dari analisis efisiensi alokatif, diketahui bahwa penggunan pupuk kompos belum efisien. Sehingga PT. Herbal Estate dapat melakukan penambahan penggunaan pupuk kompos dari 50,31 kg menjadi 104,91 kg agar penggunaan pupuk kompos dapat efisien. Kesimpulan yang diperoleh : 1 ) Dari hasil analisis Cobb-Douglas diketahui bahwa hanya variabel pupuk kompos yang berpengaruh nyata terhadap produksi, 2) Produksi labu butternut memberikan keuntungan karena pendapatannya bernilai positif, 3) Dari hasil analisis efisiensi alokatif didapatkan hasil bahwa penggunaan pupuk kompos belum efisien, penggunaan pupuk kompos masih dapat ditambahkan dari 50,31 kg menjadi 104,91 kg. Saran yang dapat diberikan adalah : 1) Dalam rangka meningkatkan produksi labu butternut, PT. Herbal Estate harus mampu mengalokasikan faktorfaktor produksi yang digunakan secara efisien. Caranya adalah dengan lebih memperhatikan jumlah penggunaan faktor-faktor produksi yang digunakan dengan melihat apakah faktor produksi tersebut perlu dikurangi atau ditambah, 2) Sebagai peneliti selanjutnya, hendaknya peneliti dapat menggali lebih banyak informasi tentang labu butternut dari aspek lainnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2011/56/051100910
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id
Date Deposited: 11 Mar 2011 10:44
Last Modified: 22 Apr 2022 02:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128846
[thumbnail of 051100910.pdf] Text
051100910.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (34kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (14kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (3kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_small] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (1kB)

Actions (login required)

View Item View Item