Ledina A, Hayuning Martha (2011) Pengujian Beberapa Jenis ZPT Dalam Induksi Pembungaan Anggrek Bulan (Phalaenopsis sp.),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Anggrek bulan ( Phalaenopsis amabilis ) merupakan suku Orchidaceae dan salah satu anggrek yang diminati oleh para peminat bunga, dikarenakan keindahan yang dihadirkan oleh sosok bunganya, warna dan corak yang cukup beragam, keindahan yang dapat dinikmati dengan waktu yang cukup lama (1-2 bulan) serta karakteristik bunga yang cukup unik. Dalam industri florikultura dunia, anggrek memiliki nilai ekonomi yang tinggi dengan bentuk yang unik, warna yang menarik dan daya tahan yang lebih lama daripada bunga potong komersil lainnya : mawar, anyelir dan gladiol (Nurmalinda dkk, 1999). Menurut Iswanto (2008) dan Puspitaningsih (1996), terdapat berbagai macam jenis anggrek Phalaenopsis yang sering diminati oleh konsumen dan sering digunakan dalam pembuatan jenis anggrek hibrida, salah satunya P. amabilis yang memiliki bunga berwarna putih, serta P. violaceae yang merupakan anggrek asli sumatera dengan warna bunga ungu tua sampai ungu pucat. Pembungaan Phalaenopsis memiliki masa berbunga 2-3 kali setiap tahun. Namun ada anggapan bahwa genus anggrek ini agak sulit dipelihara apalagi untuk membuatnya berbunga. Dalam proses mempercepat pembungaan perlu adanya hormon tertentu untuk membantu dan berperan dalam mendorong pembungaan, hal ini biasa disebut dengan Zat Pengatur Tanaman (ZPT). Terdapat beberapa hormon yang dapat digunakan dalam proses inisiasi pembungaan, yaitu Giberelin, Auksin, Sitokinin dan Zat Penghambat B-nine (Alar) atau Paclobutrasol. Banyak cara yang selama ini digunakan dalam proses inisiasi bunga (pembungaan) belum menggunakan takaran dan ketentuan khusus yang dapat dijadikan acuan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan jenis zat pengatur tumbuh (ZPT) yang paling baik dalam menginduksi pembungaan anggrek bulan ( Phalaenopsis sp.). Hipotesis penelitian ini adalah akan terdapat interaksi antara jenis bunga dengan macam Zat Pertumbuhan Tanaman (ZPT) yang diberikan untuk induksi pembungaan. Perlakuan jenis ZPT yang berbeda akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kecepatan tumbuh dan jumlah bunga. Penggunaan jenis bunga yang berbeda akan memiliki reaksi yang berbeda terhadap perlakuan ZPT pada waktu inisiasi dan kualitas bunga. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2010 sampai Juli 2010 di Greenhouse Venus Orchid Nursery, Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan pada penelitian ini ialah kamera, penggaris, handspray, timbangan analitik, gelas ukur dan alat tulis. Sedangkan bahan yang digunakan ialah tanaman anggrek Phalaenopsis dewasa dengan bunga warna putih dan ungu (telah berbunga), moss, air, pupuk NPK dengan kandungan P yang tinggi (Gandasil B) serta ZPT (Alar, Paclobutrasol, GA 3 dan BA). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor, dimana faktor pertama adalah macam ZPT dan faktor kedua adalah jenis bunga Phalaenopsis (Hibrida) yang diulang sebanyak 3 kali dan terdapat 2 populasi pada setiap perlakuan, sehingga memiliki total keseluruhan 60 tanaman. Macam Perlakuan yang di uji adalah (P0B1) Kontrol + Bunga Putih, (P1B1) BA 200 ppm + Bunga Putih, (P2B1) Paclobutrasol 100 ppm + Bunga Putih, (P3M1) Alar 2500 ppm + Bunga Putih, (P4B1) GA 3 100 ppm + Bunga Putih, (P0B2) Kontrol + Bunga Ungu, (P1B2) BA 200 ppm + Bunga Ungu, (P2B2) Paclobutrasol 100 ppm + Bunga Ungu, (P3B2) Alar 2500 ppm + Bunga Ungu, (P4B2) GA 3 100 ppm + Bunga Ungu. Pengamatan dilakukan secara non destruktif pada semua tanaman, meliputi : jumlah daun dan luas daun, saat muncul tangkai bunga (inisiasi tunas bunga), panjang tangkai bunga, saat inisiasi bunga (munculnya bakal bunga), panjang malai, jumlah bakal bunga, jumlah bunga mekar, diameter bunga, dan persentase tanaman berbunga. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf nyata 5%. Selanjutnya untuk mengetahui perbedaan yang ada diuji menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian ZPT dengan penggunaan jenis bunga pada perkembangan vegetatif. Jenis tanaman yang paling baik dalam memberikan reaksi terhadap penggunaan ZPT adalah tanaman dengan jenis bunga berwarna ungu. ZPT yang paling baik dalam induksi dan perkembangan tanaman secara keseluruhan adalah BA 200 ppm dengan persentase pembungaan 100 % dan mampu mempercepat waktu inisiasi pembungaan pada 23 hari setelah perlakuan (3 minggu 2 hari), walaupun memiliki reaksi paling lama dibandingkan perlakuan ZPT lain. ZPT yang mampu memacu pembungaan dengan waktu inisiasi paling cepat diantara perlakuan lain adalah Paclobutrazol 100 ppm dengan persentase pembungaan 50% dan GA 3 100ppm dengan persentase pembungaan 33,3 % pada 2 dan 3 hari setelah perlakuan, akan tetapi untuk Paclobutrazol respon hanya terjadi pada jenis bunga berwarna ungu.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2011/275/051105318 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 16 Mar 2012 14:38 |
Last Modified: | 20 Apr 2022 03:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128789 |
Preview |
Text
051105318.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |