Analisis Kemitraan PT. Benih Citra Asia dengan Petani Tomat (Lycopersicum esculentum, Mill) (Studi Kasus di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi).

Dewi, Baiq Pramita Kusuma (2011) Analisis Kemitraan PT. Benih Citra Asia dengan Petani Tomat (Lycopersicum esculentum, Mill) (Studi Kasus di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sektor pertanian saat ini masih merupakan salah satu faktor dominan dalam pembangunan perekonomian daerah. Namun selama ini petani di Indonesia terutama petani-petani kecil masih belum dikatakan mendapat kehidupan yang layak. Masalah utama bagi petani saat ini adalah kesulitan akan akses terhadap informasi pasar yang akurat serta rendahnya harga produk pertanian. Meningkatnya permintaan produk sayuran dari pasar dalam negeri dan luar negeri menjadi peluang yang besar bagi petani di Indonesia. Keberhasilan Indonesia dalam meraih pangsa pasar yang lebih besar akan sangat tergantung pada kemampuan memproduksi jenis-jenis sayuran yang diinginkan dan mempunyai kualitas yang sesuai dengan standar mutu internasional. Keberhasilan budidaya sayuran utama di Indonesia sangat ditentukan oleh ketersediaan benih sayuran yang bermutu secara berkesinambungan (Anwar, 2005). Namun peningkatan produksi hortikultura untuk memenuhi permintaan pasar masih menghadapi beberapa kendala teknis, seperti produksi bibit / benih sayuran lokal dari segi kualitas yang relatif masih rendah dan segi kuantitas yang relatif terbatas. Untuk itu diperlukan kerjasama antara petani dan industri benih untuk meningkatkan produksi benih baik secara kualitas dan kuantitas sehingga pangsa ekspor komoditas hortikultura di Indonesia dapat meningkat dan taraf hidup petani terutama petani kecil dapat meningkat. Kerjasama antara industri perbenihan dengan petani ini dapat dilakukan melalui usaha kemitraan. Salah satu industri perbenihan yang melaksanaan kemitraan dengan petani yaitu PT. Benih Citra Asia, yang merupakan perusahaan penghasil benih tanaman hortikultura yang terletak di Kota Jember. PT. Benih Citra Asia memproduksi berbagai macam benih hortikultura, salah satunya yaitu benih tomat yang merupakan unggulan dari perusahaan ini. Petani yang bermitra dengan perusahaan ini dalam memproduksi benih tomat salah satunya adalah petani yang berada di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi. Dengan adanya kemitraan benih ini diharapkan petani dapat lebih maju serta memiliki pendapatan yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan petani yang tidak mengikuti kemitraan. Namun keputusan petani untuk mengikuti kemitraan atau tidak tergantung pada masing-masing petani. Keputusan petani tersebut tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Berdasarkan uraian tersebut, dalam penelitian ini akan mengkaji beberapa permasalahan, yaitu (1) Bagaimana proses pelaksanaan kemitraan usaha yang dilakukan PT. Benih Citra Asia dengan petani tomat di daerah penelitian, (2) Apakah terdapat perbedaan pendapatan usahatani antara petani mitra dengan petani non mitra di daerah penelitian, dan (3) Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi pertimbangan pengambilan keputusan petani untuk bermitra atau tidak bermitra dengan PT. Benih Citra Asia. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis proses pelaksanaan kemitraan antara petani tomat dengan PT. Benih Citra Asia, (2) Menganalisis tingkat pendapatan usahatani antara petani yang menjalankan kemitraan dengan PT. Benih Citra Asia dengan petani yang tidak mengikuti kemitraan, dan (3) Menganalisis faktor-faktor yang menjadi pertimbangan pengambilan keputusan petani dalam melakukan kemitraan atau tidak melakukan kemitraan dengan PT. Benih Citra Asia. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi. Metode penentuan responden yang digunakan yaitu metode sensus dimana jumlah responden adalah 82 orang yang terdiri dari 49 petani mitra dan 33 petani non-mitra. Metode analisis data yang digunakan terdiri dari analisis usahatani, analisis uji beda ratarata dan analisis logit. Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis kemitraan PT. Benih Citra Asia dengan petani tomat di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, diketahui bahwa bentuk kemitraan yang terjalin antara PT. Benih Citra Asia dengan petani mitra adalah contract farming. Dalam kontrak antara kedua belah pihak, terdapat hak dan kewajiban pihak-pihak yang bersangkutan. Manfaat kemitraan bagi petani adalah adanya kepastian harga, jaminan pemasaran hasil dan pinjaman tanpa bunga. Sedangkan manfaat bagi perusahaan adalah peningkatan efisiensi dan ketersediaan suplai benih tomat. Dari hasil analisis usahatani tanaman tomat perhektar pada satu kali musim tanam dapat diketahui bahwa rata-rata nilai biaya total yang dikeluarkan oleh petani mitra lebih besar daripada petani non-mitra yaitu sebesar Rp 28.400.643,20 dan petani non-mitra Rp 20.345.419,72. Rata-rata nilai penerimaan petani mitra juga lebih besar daripada rata-rata penerimaan petani non-mitra yaitu Rp 62.349.789,92, sedangkan petani non-mitra Rp 42.565.285,2. Rata-rata nilai pendapatan petani mitra adalah sebesar Rp 33.949.146,72 dan rata-rata pendapatan petani non-mitra sebesar Rp 22.219.865,48. Hasil uji beda rata-rata menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara pendapatan petani mitra dan pendapatan petani non-mitra dimana nilai pendapatan petani mitra lebih tinggi daripada pendapatan petani non-mitra. Untuk hasil analisis logit, diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani secara signifikan dalam mengikuti kemitraan adalah faktor luas lahan, pengalaman usahatani dan persepsi. Sedangkan faktor lainnya yaitu usia, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga serta pengaruh petani lain tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan petani dalam mengikuti kemitraan. Untuk mengembangkan kemitraan yang terjalin antara PT. Benih Citra Asia dengan petani tomat di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi maka perlu diperhatikan beberapa hal berikut: (1) Bagi petani mitra untuk tetap melanjutkan kemitraan dengan PT. Benih Citra Asia dan melaksanakan kemitraan sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Sedangkan untuk petani non-mitra supaya dapat melaksanakan kemitraan dengan PT. Benih Citra Asia karena lebih menguntungkan daripada berusahatani secara mandiri. (2) Bagi perusahaan untuk tetap terus meningkatkan kerjasama dan kualitas pelayanan kepada petani, terutama dalam memberikan transfer inovasi.

English Abstract

The agricultural sector are one of the dominant factor in regional economic development. But so far farmers in Indonesia, especially small farmers still have not a decent life. A major problem for farmers is the difficulty of access to accurate market information in addition to low prices of agricultural products. Increasing of vegetables product’s demand in domestic market and foreign market is a great opportunity for small farmers in Indonesia. Indonesias success in reaching a larger market share will depend on the ability to produce the kinds of vegetables you want and have the quality in accordance with international quality standards. The success of the major vegetable production in Indonesia is largely determined by the availability of quality seeds of vegetables on an ongoing basis (Anwar, 2005). But the increase in horticultural production to meet market demand still faces several technical obstacles, such as seed production / local vegetable seed in terms of quality is still relatively low and relatively limited in quantity. It required cooperation between farmers and seed industry to increase seed production both in quality and quantity so that the share of exports of horticultural commodities in Indonesia may increase and will improve the lives and welfare of farmers. Cooperation between the seed industry with farmers this can be done through a business partnership. One of the seed industry is carrying out a partnership with farmers, namely Benih Citra Asia Ltd., which is the company producing the seed of horticultural crops which are located in the city of Jember. Benih Citra Asia Ltd. producing horticultural seeds, and one of the product is tomato seed, the superior seed of the Benih Citra Asia Ltd. Farmers who are partnered with these companies in producing tomato seeds one of which is located in the Jambewangi Village, Sempu District, Banyuwangi Regency. With this partnership is expected to seed growers can be more advanced and have higher incomes when compared with farmers who do not follow the partnership. Farmers decision to follow the partnership or not depends on each farmer. The decision of farmers depends on influence factors. Based on the description, this study will examine some fundamental issue are: (1) How does the process of implementation of partnership efforts Benih Citra Asia Ltd. with tomato growers in the area of research, (2) Are there differences between farm income of farmers partner with non-partner farmers in the area of research, and (3) What factors into consideration decisions of farmers to partner or not partner with Benih Citra Asia Ltd. The purpose of this study are: (1) Analyzing the process of implementing a partnership between tomato growers with Benih Citra Asia Ltd., (2) Analyzing the level of farm income among the farmers who run the partnership with Benih Citra Asia Ltd. with farmers who do not follow the partnership, and (3) Analyzing the factors into consideration in the decision making of farmers do not make a partnership or a partnership with Benih Citra Asia Ltd. Determining the location of the research done on purpose (purposive) in Jambewangi Village, Sempu District, Banyuwangi Regency. The method to determine the respondents used a census method where the total of respondent are 82 including 49 farmer partner and 33 non-partner farmer. Data Analysis Methods used in this study consist analysis of farming, average comparative test analysis and logit analysis. On the basis of result about partnership analysis of Benih Citra Asia Ltd. with tomato farmer in Jambewangi Village, Sempu District, Banyuwangi Regency ascertainable that form of partnership between Benih Citra Asia Ltd. with farmer is contract farming. Within the partnership there is a written contract or agreement between two parties who each partner. The benefit of partnership for farmer are the certainty of price, guaranteed marketing and a loan capital without interest. Whereas the benefit for company including increased efficiency and the availability of tomato seed supply. Based on the analysis of farm found that the average total cost incurred by farmers for farm partners tomatoes per hectare in one cropping season is larger than average total cost incurred by farmers of non-partners that is Rp 28,400,643.20 and the average total cost incurred by farmers of non-partners is Rp 20,345,419.72. The average revenue of partner farmer is larger than non-partner farmer, that is Rp 62,349,789.92 and the average revenue of non-partner farmer is Rp 42,565,285.2. The average income of partner farmers is Rp 33,949,146.72 and the average income of non-partner farmers is Rp 22,219,865.48. The results of different test explain there is a difference between the average income of farmers partners with an average income of non-partner farmers where the average income of farmers partners is higher than average income of non-partner farmers. For the result of logit analysis, found that factors with significantly influence of farmers decisions for partnership are the area of land, farming experiences and perceptions of farmers towards partnership. While the other factors including age, education level, the influence of other farmers and the number of family members not significantly influence the farmers decision for following partnership. In order to developing partnership between Benih Citra Asia Ltd. with tomato farmers in the Jambewangi Village, Sempu District, Banyuwangi Regency is necessary to note the following points: (1) For farmer partner to continue the partnership with Benih Citra Asia Ltd. and implement partnerships according to the procedures established by the company. Whereas for non-partner farmer to following partnership with Benih Citra Asia Ltd. because more profitable than not following the partnership. (2) For a company to continue to promote cooperation and quality of service to the farmer partners, especially in enhance the transfer of innovations to farmers.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2011/246/051104877
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 21 Mar 2012 09:42
Last Modified: 20 Apr 2022 02:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128756
[thumbnail of 051104877.pdf]
Preview
Text
051104877.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item