Pratita, Ananda (2011) Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi dan Pendapatan Usahatani Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Di Desa Mangelo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jamur merupakan salah satu jenis produk hortikultura yang dapat dikembangkan dan diarahkan untuk dapat memperbaiki keadaan gizi masyarakat. Protein nabati yang terdapat dalam jamur hampir sebanding dengan protein sayuran. Menurut data yang dibuat BPS (Badan Pusat Statistik), konsumsi sayur masyarakat Indonesia pada tahun 2008 tercatat sebesar 30,8 kg/kapita/tahun. Kondisi inilah yang menjadikan peluang usaha sayur khususnya jamur tiram di dalam negeri masih sangat terbuka lebar. Kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi jamur berpengaruh positif terhadap permintaan pasokan. Permintaan akan jamur tiram terus meningkat, berapapun yang diproduksi oleh petani habis terserap. Kenaikannya sekitar 20%-25% per tahun. Namun, peningkatan ini belum sebanding dengan pasokan. Hal itu disebabkan karena usahatani jamur tiram masih tergolong baru sehingga petani memiliki kendala dalamm mengalokasikan faktor produksi akibat minimnya pengalaman. Petani di Desa Mangelo tergolong petani baru dalam mengusahakan jamur tiram putih. Sebagai usahatani yang bisa dikatakan baru dan sedang tumbuh kembang, petani tentu banyak menghadapi kendala. Kendala tersebut antara lain dalam mengelola faktor-faktor produksi, dalam memaksimalkan produksi, dan dalam meningkatkan pendapatannya. Adanya kendala dalam mengelola faktor produksi akan berpengaruh terhadap rendahnya produksi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka timbul beberapa pertanyaan sebagai berikut : 1. Apa saja faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi jamur tiram putih di daerah penelitian; 2. Bagaimana tingkat efisiensi alokatif penggunaan faktorfaktor produksi yang berpengaruh nyata pada usahatani jamur tiram putih di daerah penelitian; 3. Berapa biaya produksi, penerimaan dan pendapatan usahatani jamur tiram putih di daerah penelitian. Penelitian ini bertujuan : 1. Untuk mengetahui faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi jamur tiram putih ; 2. Untuk mengetahui tingkat efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap jamur tiram putih ; 3. Untuk mengetahui biaya produksi, penerimaan dan pendapatan usahatani jamur tiram putih. Penelitian ini dilakukan di Desa Mangelo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Penentuan responden dilakukan dengan cara sensus, dengan jumlah 33 orang. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini dibatasi pada usahatani jamur tiram putih masa tanam 6 bulan dari bulan January-Juni 2010. Ada enam variabel yang akan diuji yaitu jumlah baglog (X1), tenaga kerja (X2), bibit (X3) serbuk gergaji (X4), bekatul (X5), dan kapur (X6) sebagai variabel independen, sedangkan variabel dependennya adalah produksi jamur tiram putih. Hasil perhitungan fungsi produksi Cobb-Douglas dengan menggunakan program SPSS 17 diperoleh hasil sebagai berikut : (Produksi Jamur Tiram) Y = 2,870X1 0,043X2 0,816X3 0,025X4 0,119X5 0,059X6 0,196. Dari analisis ini didapatkan nilai R2 sebesar 0,886 yang artinya variabel independen dalam model regresi ini mampu menjelaskan keragaman variabel dependen sebesar 88,6% dan sisanya (11,4%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi. Untuk Fhitung diperoleh nilai sebesar 33,575 yang lebih besar dari Ftabel artinya semua variabel independen berpengaruh nyata terhadap variabel dependen dan persamaan tersebut dapat digunakan sebagai penduga yang baik dan layak digunakan. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen digunakan uji t. Variabel yang berpengaruh nyata pada taraf kepercayaan 95% adalah tenaga kerja dengan nilai thitung 4,115 yang lebih besar dari ttabel 2,037. Variabel yang berpengaruh nyata pada taraf kepercayaan 75% adalah serbuk gergaji dan kapur dengan nilai thitung masingmasing 1,317 dan 1,485 yang lebih besar dari ttabel 1,309. Untuk variabel jumlah baglog,bibit, dan bekatul masing-masing memiliki thitung sebesar 0,162; 0,459; 0,455, yang lebih kecil dari ttabel 2,037 pada taraf kepercayaan 95%. Sesuai dengan kriteria pengujian, jika thitung lebih kecil dari ttabel artinya variabel tersebut secara statistik tidak berpengaruh nyata terhadap produksi jamur tiram putih. Selanjutnya variabel-variabel yang berpengaruh nyata terhadap produksi jamur tiram putih dihitung nilai efisiensinya. Dari hasil efisiensi penggunaan faktor produksi usahatani jamur tiram putih diperoleh nilai dari variabel bebasnya yang lebih dari 1 yaitu variabel tenaga kerja dan serbuk gergaji sebesar 4,31 dan 1,93 sehingga petani masih bisa meningkatkan pendapatannya dengan menambah pengalokasian tenaga kerja dari 169,43 HOK menjadi pada tingkat 729,84 HOK, menambah pengalokasian serbuk gergaji dari 7.932,55 kg menjadi pada tingkat 17.029,51. Sedangkan hasil perhitungan efisiensi yang kurang dari satu yaitu variabel kapur sebesar 0,019 sehingga petani harus mengurangi pengalokasian kapur dari 338,61 kg menjadi pada tingkat 6,47 kg. Rata-rata produksi usahatani jamur tiram putih selama 1 kali musim tanam (Januari-Juni 2010) sebesar 2.227,58 kg, dengan penerimaan rata-rata sebesar Rp17.888.135,67 dan rata-rata biaya total Rp10.295.984,62, maka pendapatan yang diperoleh petani sebesar Rp7.592.151,05. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa usahatani jamur tiram putih di Desa Mangelo dapat memberikan keuntungan. Dari hasil penelitian maka disarankan untuk : 1. Petani hendaknya menambah pengalokasian tenaga kerja, menambah pengalokasian serbuk gergaji, dan mengurangi pengalokasian kapur; 2. Petani sebaiknya menyesuaikan antara jumlah baglog dengan luas kumbung yang mereka miliki agar tidak ada lahan yang tersisa dan tidak dipergunakan untuk apapun; 3. Bagi pemerintah, bimbingan dan penyuluhan kepada petani harus lebih diintensifkan agar petani memiliki acuan mengenai cara budidaya jamur tiram putih sehingga penggunaan input bisa efisien dan produksi yang dicapai akan maksimal.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2011/22/051100506 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id |
Date Deposited: | 25 Feb 2011 08:54 |
Last Modified: | 20 Apr 2022 02:10 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128729 |
Preview |
Text
051100506.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |