Pengaruh Sistem Olah Tanah Dan Waktu Penyiangan Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.).

Azizu, Muhamad Noor (2011) Pengaruh Sistem Olah Tanah Dan Waktu Penyiangan Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung ( Zea mays L.) ialah komoditas pangan penting setelah beras yang tingkat kebutuhannya terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk, kebutuhan gizi masyarakat, diversifikasi pertanian, dan kemajuan sektor industri yang memanfaatkan jagung sebagai bahan bakunya. Permintaan jagung pada tahun 2010 sebesar 19,86 juta ton pipilan kering dan diperkirakan pada tahun 2011 sebesar 19,93 juta ton (BPS, 2011) sedangkan produksi jagung tahun 2010 adalah 18,36 juta ton dan diperkirakan tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 17,93 juta ton (BPS, 2011). Kendala budidaya tanaman jagung ialah pengolahan tanah dan kompetisi dengan gulma. Pengolahan tanah seringkali tidak mampu mengendalikan keberadaan gulma karena selama pengolahan tanah terjadi proses penyebaran organ-organ vegetatif gulma seperti stolon, rhizome dan akar yang terpotong oleh alat pertanian sehingga populasi gulma meningkat. Waktu penyiangan yang tepat adalah pada saat periode kritis tanaman. Penyiangan dilakukan pada periode ini, diharapkan tanaman akan memberikan hasil yang lebih baik. Dengan penambahan waktu penyiangan menjadi 3 kali yaitu 21, 42 dan 63 hst diharapkan dapat menekan pertumbuhan gulma. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh sistem olah tanah dengan waktu penyiangan pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung dan memperoleh kombinasi sistem olah tanah dengan waktu penyiangan yang tepat pada pertanaman jagung. Hipotesis yang diajukan ialah penggunaan sistem olah tanah yang semakin berkurang membutuhkan waktu penyiangan semakin banyak pada pertumbuhan jagung dan tanpa olah tanah dan waktu penyiangan 3 kali (21, 42 dan 63 hst) memberikan hasil tertinggi tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2011 sampai Juni 2011 di lahan penelitian Balai Benih Induk Palawija Bedali, Lawang dengan ketinggian tempat 491-500 mdpl. Mempunyai suhu rata-rata berkisar 24°C. Peralatan yang akan digunakan dalam penelitian tersebut ialah cangkul, meteran, alat tugal, tali rafia, timbangan analitik, penggaris, oven, kamera dan Leaf Area Meter (LAM). Bahan yang digunakan meliputi benih jagung var. Pioner-21, pupuk KCl, pupuk urea, pupuk SP-36 dan Fungisida dan Herbisida. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) faktorial yang diulang 3 kali. Sistem pola tanam sebagai petak utama terdiri atas 3 perlakuan yaitu tanpa olah tanah (T 0 ), olah tanah minimal (T 1 ) dan olah tanah maksimal (T 2 ), sedangkan anak petak terdiri atas 3 petak perlakuan yaitu tanpa penyiangan (M 0 ), penyiangan 21 hst (M 1 ), penyiangan 21 dan 42 hst (M 2 ) dan penyiangan 21, 42 dan 63 hst (M 3 ). Pengamatan terhadap gulma dilakukan pada saat tanaman jagung berumur 20, 30, 40, 50, 60 hst dan 70 hst. Pengamatan terhadap jagung dilakukan secara destruktif dan non-destruktif dengan mengambil 5 tanaman contoh tanaman jagung pada setiap perlakuan yang dilakukan pada saat tanaman berumur 25, 35, 45, 55, 65 hari setelah tanam dan pada saat panen. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf p = 0,05 dan apabila terdapat pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf p = 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem tanpa olah tanah dan waktu penyiangan 21 dan 42 hst dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung, peningkatan ini ditunjukan oleh peubah luas daun dan indeks luas daun yang meningkat sebesar 12.64 % dan 29.11 % dibandingkan dengan olah tanah minimal dan waktu penyiangan 21 dan 42 hst maupun maksimal dan waktu penyiangan 21 dan 42 hst pada umur 65 hst. Perlakuan tanpa olah tanah dan waktu penyiangan 21, 42 dan 63 hst menghasilkan bobot kering panen tanaman jagung lebih tinggi 6.27 ton ha -1 dibanding dengan olah tanah minimal dan penyiangan 21, 42 dan 63 hst maupun olah tanah maksimal dan penyiangan 21, 42 dan 63 hst masing-masing menghasilkan 5.95 ton ha -1 dan 5.93 ton ha -1 dengan peningkatan sebesar 5.42 % dan 5.10 %.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2011/174051103790
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 26 Mar 2012 08:57
Last Modified: 19 Apr 2022 06:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128679
[thumbnail of Daftar_isi,_DKK.pdf]
Preview
Text
Daftar_isi,_DKK.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of kata_pengantar.pdf]
Preview
Text
kata_pengantar.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of ringkasan_semhas.pdf]
Preview
Text
ringkasan_semhas.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of RIWAYAT_HIDUP.pdf]
Preview
Text
RIWAYAT_HIDUP.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Bab_1.pdf]
Preview
Text
Bab_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Lampiran.pdf]
Preview
Text
Lampiran.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Bab_2.pdf]
Preview
Text
Bab_2.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Bab_3_.pdf]
Preview
Text
Bab_3_.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Bab_4.pdf]
Preview
Text
Bab_4.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of bab_4_lanjutan.pdf]
Preview
Text
bab_4_lanjutan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Bab_5.pdf]
Preview
Text
Bab_5.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Cover..pdf]
Preview
Text
Cover..pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item