Analisis Efisiensi Alokatif Input Usahatani Jagung (Zea Mays) Di Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang

Indroyono (2011) Analisis Efisiensi Alokatif Input Usahatani Jagung (Zea Mays) Di Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung merupakan salah satu tanaman palawija yang produktivitasnya akan ditingkatkan oleh pemerintah mengingat semakin meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia. Pemerintah mencanangkan swasembada jagung pada tahun 2014 sebagai upaya menghadapi kenaikan jumlah penduduk guna mengatasi ketahanan pangan di Indonesia. Hal ini dikarenakan jagung memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan tanaman palawija lainya sebagai sumber pangan alternatif bagi masyarakat di Indonesia. Di samping itu, jagung memiliki nilai tukar yang cukup tinggi di karenakan hampir seluruh bagian tanaman jagung dapat diolah dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Salah satu daerah yang sesuai untuk pengembangan sektor pertanian khususnya untuk komoditas jagung yaitu di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang mengingat hasil produksi dan luas panen jagungnya berada di peringkat pertama dalam tingkat Kabupaten Malang (Badan Perencanaan dan Pembangunan Kabupaten Malang, 2009). Permasalahan utama dalam usahatani jagung di desa sukolilo adalah masih rendahnya produktivitas jagung yang dihasilkan apabila dibandingkan dengan rata-rata produktivitas Kecamatan Wajak. Selisih produktivitas Kecamatan Wajak dengan Desa Sukolilo sebesar 12,73 kw/ha (Badan Perencanaan dan Pembangunan Kabupaten Malang, 2009). Perbedaan produktivitas tersebut berkaitan dengan pengkombinasian berbagai macam input yang belum efisien sehingga produksi yang dihasilkan menjadi belum maksimal. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang efisiensi alokatif input usahatani jagung di daerah penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap produksi jagung, (2) Menganalisis tingkat efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap usahatani jagung, dan (3) Menganalisis efisiensi usahatani jagung. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan fungsi produksi Cobb Douglas. Hasil yang diperoleh yaitu: 1. Faktor-faktor produksi yang digunakan dalam usahatani jagung di daerah penelitian adalah luas lahan, bibit, pupuk, dan tenaga kerja. Dari keempat variabel tersebut yang berpengaruh nyata pada usahatani jagung adalah luas lahan. Hal ini berarti bahwa dengan adanya penambahan luas lahan akan berpengaruh lebih besar terhadap produksi jagung dibandingkan faktor produksi lainnya. Sementara itu, faktor luas lahan, penggunaan benih, dan tenaga kerja memiliki hubungan yang positif sedangkan pupuk memiliki hubungan yang negatif dengan produksi jagung yang dihasilkan. 2. Dari hasil analisis diketahui bahwa nilai NPMx/Px alokasi lahan sebesar 1,77 dimana angka tersebut lebih besar dari satu, sehingga alokasi lahan di daerah penelitian belum efisien. Dengan nilai rasio tersebut menunjukkan bahwa alokasi lahan seluas 2168,55 m2 di daerah penelitian masih belum efisien. Dengan demikian penambahan alokasi penggunaan luas lahan usahatani jagung dapat dilakukan jika petani jagung di daerah penelitian masih menginginkan keuntungan yang lebih besar lagi. Agar penggunaan alokasi luas lahan dapat optimal maka perlu dilakukan penambahan luas lahan, sehingga dari penambahan tersebut penggunaan luas lahan optimal mencapai 3836,89 m2. 3. Rata-rata total penerimaan petani jagung di daerah penelitian sebesar Rp. 3.542.489,47 dan rata-rata total biaya sebesar Rp. 782.278,96 sehingga diperoleh nilai R/C Ratio sebesar 4,53. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata usahatani jagung di Desa Sukolilo kecamatan Wajak kabupaten Malang sudah efisien dan mengguntungkan, karena rata-rata nilai RC rationya lebih dari 1. Dalam hal ini setiap Rp. 1,00 yang diinvestasikan akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 4,53. Saran untuk penelitian ini adalah (1) Untuk mengatasi kurang optimalnya penggunaan luas lahan, dapat dilakukan perbaikan sistem budidaya dan pengolahan tanah. Hal ini disebabkan karena perluasan lahan pertanian di daerah penelitian sulit dilakukan. Selain itu perluasan lahan tidak akan mampu meningktkan produksi dan keuntungan petani apabila sistem budidaya dan pengelolaan tanahnya kurang baik.(2) Perlu adanya penyuluhan pertanian terkait budidaya tanaman jagung dari instansi terkait agar produksi dan pendapatan petani semakin tinggi menginggat dari faktor-faktor produksi di daerah penelitian hanya luas lahan yang berpengaruh nyata terhadap produksi jagung. Dengan adanya penyuluhan dari instansi terkait diharapkan mampu meningkatkan produksi dan pendapatan petani guna keberlanjutan usahataninya. (3) Perlu adanya penelitian terkait kesuburan tanah di daerah penelitian dikarenakan dari hasil regresi menunjukkan bahwa penggunaan pupuk memiliki pengaruh negatif terhadap produksi jagung menginggat mayoritas lahan yang dimiliki oleh petani jagung dalam kategori kecil.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2011/16/051100500
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 25 Feb 2011 09:54
Last Modified: 19 Apr 2022 02:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128665
[thumbnail of 051100500.pdf]
Preview
Text
051100500.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item