Pemberdayaan Perempuan Dalam Peningkatan Jati Diri Melalui Proyek Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Di Pesisir Pantai Utara Kota Tuban : Studi Kasus Di Desa Sobontoro, Kecamatan Tambakboyo,

Hidayati, Wahyu (2011) Pemberdayaan Perempuan Dalam Peningkatan Jati Diri Melalui Proyek Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Di Pesisir Pantai Utara Kota Tuban : Studi Kasus Di Desa Sobontoro, Kecamatan Tambakboyo,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemberdayaan (empowerment) merupakan antitese dari konsep pembangunan (development). Pada dasarnya konsep pembangunan lebih mencerminkan model perencanaan dan implementasi kebijakan yang bersifat top down, sedangkan pemberdayaan lebih bersifat bottom up yang berbasis pada kepentingan yang dibutuhkan masyarakat (Kusnadi, 1985). Pada saat ini perempuan mempunyai kesempatan untuk meningkatkan jati dirinya terbukti dengan banyaknya memperoleh kesempatan untuk berkiprah di berbagai sektor pertanian maupun industri dan dipercaya untuk mengambil keputusan. Berdasarkan data BPS tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia mencapai 237.556.363 jiwa dengan jumlah penduduk perempuan sebasar 118.048.783 jiwa dan laki- laki sebesar 119.507.580 jiwa. Banyaknya jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan merupakan potensi besar yang harus dimanfaatkan dalam pembangunan. Begitu pula di Desa Sobontoro jumlah penduduk perempuan perlu dioptimalisasikan untuk meningkatkan pembangunan desa dan peningkatan jati diri terhadap perempuan. Bentuk pemberdayaan yang dilakukan yaitu mengikut sertakan ibu- ibu rumah tangga dalam proyek Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPM Mandiri berupa pemberian modal usaha, untuk kegiatan usaha misalnya dagang, peternakan, pertanian, dan nelayan. Penelitian ini bertujuan: 1) Mendeskripsikan proses Pelaksanaan pemberdayaan perempuan melalui Proyek Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPM Mandiri. 2) Menganalisis dampak pelaksanaan Proyek Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPM Mandiri terhadap peningkatan jati diri perempuan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptive research). Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Desa Sobontoro, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban. Teknik penentuan responden dengan sensus yaitu dengan mengambil seluruh anggota Proyek SPP PNPM Mandiri. Metode pengambilan data menggunakan wawancara terstruktur, wawancara mendalam (in-depth interview), observasi, dan dokumentasi. Teknik analisa data untuk menjawab tujuan pertama digunakan analisis deskriptif. Sedangkan untuk menjawab tujuan kedua dalam penelitian ini digunakan analisis gender dengan menggunakan analisis Harvard. Adapun hasil dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Dalam pelaksanaan Proyek SPP PNPM Mandiri di desa Sobontoro sudah dilaksanakan dengan baik selama 2 periode yakni periode tahun 2009 2010 dan periode tahun 2010 2011. Dalam pelaksanaannya Proyek SPP PNPM Mandiri di desa Sobontoro meliputi: tahap perencanaan yang terdiri dari MAD Sosisalisasi, Musdes Sosialisasi, Pelatihan KPMD, pengagalian gagasan, MPK, Musdes perencanaan, penulisan usulan desa, verifikasi usulan oleh kecamatan, MAD prioritas usulan, MAD penetapan usulan proposal, musdes informasi hasil MAD, dan pengesahan dokumen SPPB. Tahap pelaksanaan yang terdiri dari persiapan pelaksanaan berupa rakor desa, pelaksanaan Proyek SPP PNPM Mandiri di desa Sobontoro, musdes pertanggungjawaban, dokumentasi kegiatan, dan peneyelesaian Proyek SPP PNPM Mandiri. Untuk tahap terakhir yakni tahap monitoring dan evaluasi . Tahap monitoring dan evaluasi yang dilakukan dalam bentuk pembayaran tiap 1 bulan yang dapat dipantau dari buku kas kegiatan Proyek SPP PNPM Mandiri. 2. Peningkatan jati diri perempuan ditinjau dari analisis Harvard yang meliputi aspek aktivitas, aspek akses, aspek kontrol, dan aspek manfaat di Desa Sobontoro melalui proyek Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNMP Mandiri mengalami peningkatan walaupun belum terlalu tinggi. Hal ini di sebabkan karena proyek SPP PNPM Mandiri baru berjalan hampir 2 tahun di Desa Sobontoro. Selama proyek SPP PNPM Mandiri berjalan aspek aktivitas mengalami peningkatan yaitu dari dominan pria menjadi dilakukan bersama, peningkatan aspek dalam memperoleh akses, peningkatan aspek dalam pengambilan keputusan atau kontrol, dan aspek manfaat yang dapat dirasakan secara bersama untuk pemenuhan kebutuhan keluarga seperti biaya kesehatan dan biaya sekolah sedangkan peningkatan jati diri, pengalaman, dan keterampilan hanya dirasakan oleh perempuan. dalam peningkatan jati diri perempuan terjadi peningkatan pada dua aspek terpenting yakni aspek memperoleh kemudahan dalam akses (aspek akses) dan aspek pengambilan keputusan (aspek control). Kedua aspek tersebut mempunyai peran penting dalam peningkatan jati diri perempuan karena hakikat jati diri perempuan adalah pemahaman perempuan untuk memperoleh akses dan kontrol dalam setiap aktivitasnya. Setelah melakukan penelitian di Desa Sobontoro, ada beberapa saran yang ditawarkan oleh peneliti, diantaranya: Saran Akademis: 1) Untuk peneliti yang tertarik meneliti di Desa Sobontoro di sarankan untuk melekukan penelitian mengenai peran pelaku pendamping terhadap peningkatan jadi perempuan, penelitian mengenai evaluasi proyek SPP PNPM Mandiri atau evaluasi program PNPM Mandiri di Desa Sobontoro.Saran Praktis: 1. Pelaksanaan pemberian dana dari Proyek SPP PNPM Mandiri dapat menyentuh seluruh perempuan di Desa Sobontoro, agar semua perempuan dapat merasakan manfaat dari SPP PNPM Mandiri. 2. Koordinasi dan pendekatan kepada seluruh anggota baik dari pemerintah kecamatan, desa, dan pengurus kelompok proyek SPP PNPM Mandiri lebih di tingkatkan dari jamaah tahlil dan pertemuan PKK yang sudah baik di Desa Sobontoro untuk lebih ditingkatkan lagi agar menjaga kerukunan dan mengetahui kendala dan masalah satu sama lain antar anggota SPP PNPM Mandiri dalam hal pembayaran angsuran pinjaman dana. 3. Proyek SPP PNPM Mandiri di Desa Sobontoro perlu ditingkatkan dan diperpanjang masa periodenya agar tercapai peningkatan jati diri perempuan di Desa Sobontoro 4. Monitoring dan evaluasi oleh pemerintah kecamatan tidak cukup hanya 1bulan sekali, akan tetapi perlu adanya terjun langsung dari aparat pemerintah untuk melihat kondisi lapang dari proyek SPP PNPM Mandiri di Desa Sobontoro.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2011/119/051102725
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id
Date Deposited: 29 Jul 2011 10:16
Last Modified: 19 Apr 2022 00:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128623
[thumbnail of 051102725.pdf] Text
051102725.pdf

Download (5MB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (35kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (14kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (3kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_small] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (1kB)

Actions (login required)

View Item View Item