Pengaruh dosis pupuk hijau orok-orok ( Crotalaria juncea L. ) dengan cara aplikasi yang berbeda pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis ( Zea mays saccharata Sturt )

Yaniari, Kristina (2011) Pengaruh dosis pupuk hijau orok-orok ( Crotalaria juncea L. ) dengan cara aplikasi yang berbeda pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis ( Zea mays saccharata Sturt ). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung manis ( Zea mays saccharata Sturt ) ialah salah satu komoditas pangan yang penting di Indonesia. Potensi produksinya dapat mencapai 12 ton ha- 1 tongkol berkelobot ( Anonymous, 2009a ), tetapi di kalangan petani produktivitasnya hanya mencapai 7 ton ha-1 tongkol berkelobot ( Anonymous, 2009c ). Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan produksi jagung manis agar dapat mencapai potensi produksi. Upaya peningkatan produksi tersebut dapat dilakukan meningkatkan kesuburan tanah dengan menambahkan bahan organik dalam tanah.. Pupuk hijau ialah salah satu jenis pupuk organik yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas jagung manis. Crotalaria juncea L. ialah tumbuhan yang berpotensi sebagai pupuk hijau. C. juncea L. dapat dimanfaatkan sebagai pupuk hijau karena memproduksi bahan organik yang tinggi dan proses dekomposisinya cepat. Oleh karena itu, perlu adanya suatu penelitian lebih lanjut mengenai dosis dan cara aplikasi C. juncea L. yang tepat, guna meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Tujuan dilakukan penelitian ini ialah (1) Untuk mempelajari pengaruh aplikasi dan dosis pupuk hijau C. juncea L. pada pertumbuhan dan hasil jagung manis, (2) Untuk memperoleh dosis pupuk hijau C. juncea L. yang tepat dengan cara aplikasi yang berbeda. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ialah (1) Pemberian pupuk hijau C. juncea L. dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis, (2) Pemberian pupuk hijau C. juncea L. dari dalam lahan dapat memberikan hasil lebih baik daripada pemberian pupuk hijau C. juncea L. dari luar lahan pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2010 hingga bulan Agustus 2010 di desa Sumber Sekar, kecamatan Dau, kota Batu. Alat yang digunakan dalam penelitian ialah ialah cangkul, penggaris, timbangan analitik, meteran, jangka sorong, sprayer dan oven. Bahan yang digunakan ialah benih jagung manis BISI Sweet, benih C. juncea L., pupuk anorganik yang terdiri dari pupuk Urea (46% N), SP-18 (18% P2O5), KCL (60% K2O), dan Furadan 3G. Penelitian menggunakan percobaan non faktorial dan dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Terdapat 7 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 21 plot percobaan. Perlakuan perlakuan tersebut terdiri dari : Tanpa C. juncea L. (A0), C. juncea L. yang berasal dari dalam lahan dengan dosis 10 ton ha-1 (A1), C. juncea L. yang berasal dari dalam lahan dengan dosis 15 ton ha-1 (A2), C. juncea L. yang berasal dari dalam lahan dengan dosis 20 ton ha-1 (A3), C. juncea L. yang berasal dari luar lahan dengan dosis 10 ton ha-1 (A4), C. juncea L. yang berasal dari luar lahan dengan dosis 15 ton ha-1 (A5), C. juncea L. yang berasal dari luar lahan dengan dosis 20 ton ha-1 (A6). Pengamatan pertumbuhan tanaman dilakukan secara destruktif dan non destruktif yaitu dengan mengambil 2 tanaman contoh setiap perlakuan untuk pengamatan destruktif dan 5 tanaman yang sama untuk pengamatan non destruktif. Pengamatan dilakukan pada saat jagung manis berumur 14, 28, 42, 56 hst. Paramater yang diamati meliputi tinggi tanaman ( cm ), luas daun ( cm2 ), indeks luas daun, laju pertumbuhan tanaman ( g g-1 hari-1 ), dan bobot kering total tanaman ( g/tanaman ). Panen dilakukan pada umur 70 hst, pengamatan hasil panen antara lain panjang tongkol tanpa kelobot ( cm ), diameter tongkol tanpa kelobot ( cm ), jumlah baris/tongkol bobot segar tongkol berkelobot ( g/tanaman ), bobot segar tongkol tanpa kelobot (g/tanaman ) dan hasil panen ( ton ha-1 ). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam ( uji F ) dengan taraf nyata 5%. Selanjutnya untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan, dilakukan uji perbandingan dengan menggunakan uji Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hijau C. juncea L. menghasilkan tinggi tanaman, luas daun, bobot kering total tanaman, indeks luas daun, laju pertumbuhan tanaman, diameter tongkol tanpa kelobot, bobot segar tongkol berkelobot dan tanpa kelobot, serta hasil panen (ton ha-1) yang berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan tanpa pemberian pupuk hijau C. juncea L., tetapi antar perlakuan yang diberi pupuk hijau C. juncea L. dengan aplikasi dan dosis yang berbeda tidak berbeda nyata. Pemupukan C. juncea L. meningkatkan bobot segar tongkol berkelobot sebesar 1,492 % dibandingkan tanpa pemupukan C. juncea L. Sedangkan pemupukan C. juncea L. dari dalam lahan menghasilkan bobot segar tongkol tanpa klobot sebesar 144,383 g/tanaman yang tidak berbeda nyata dengan pemupukan C. juncea L. dari luar lahan yang menghasilkan bobot segar tongkol tanpa klobot sebesar 144,360 g/tanaman.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2011/10/051100494
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 02 Mar 2011 08:52
Last Modified: 18 Apr 2022 07:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128605
[thumbnail of 051100494.pdf]
Preview
Text
051100494.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item