Potensi hasi l 12 genotipe padi lokal

Baiti, Dania Nur (2010) Potensi hasi l 12 genotipe padi lokal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Genotipe padi lokal merupakan penyumbang produksi beras untuk beberapa daerah di Indonesia. Potensi hasil padi lokal tidak setinggi varietas unggul yang ada saat ini, tetapi jika teknik budidaya dan lokasi tanam sesuai dengan genotipe padi lokal maka produksi dapat ditingkatkan. Selain itu kebutuhan pupuk kimia akan padi lokal tidak terlalu banyak, sehingga biaya produksi dapat diminimalkan dan secara tidak langsung dapat mengurangi terjadinya kerusakan tanah akibat pemakaian pupuk kimia berlebih. Setiap genotipe padi lokal memiliki potensi hasil yang berbeda, meski demikian potensi hasil dari genotipe padi lokal belum diketahui dengan pasti, sehingga penelitian terhadap potensi hasil padi lokal perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui potensi hasil dari 12 genotipe padi lokal, yang nantinya akan digunakan sebagai sumber genetik dalam upaya penetapan varietas baru.Hipotesis yang diajukan ialah terdapat perbedaan hasil dari 12 genotipe padi lokal. Penelitian ini dilaksanakan di desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, dengan ketinggian tempat 208 m dpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-September 2008. Alat yang digunakan cangkul, pembajak, mistar, timbangan, tali raffia, bambu, garu, dan alat tulis. Bahan yang digunkan ialah 12 genotipe padi lokal. Pupuk yang digunakan adalah pupuk urea, ponska, KCl, ZA, dan pestisida. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 12 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang 3 kali, dengan 3 ulangan dan 12 perlakuan. Adapun perlakuannya adalah 12 genotipe padi lokal yang terdiri dari Untup ruyung (G1), Siam (G2), Tambak urang (G3), Ketan hitam (G4), Genjah arum (G5), Ketan tawonan (G6), Hoing jaher (G7), Genjah rawe (G8), Rondo jeblok (G9), Rumpuk bali (G10), Pelang gini (G11) dan Bahak (G12). Setiap genotipe ditanam pada suatu petak ukuran 3,5 × 3,5 m, jarak antar perlakuan 0,50 m dan jarak antar ulangan 0,75 m. Jarak tanam 25 × 25 cm dan ditanam satu bibit perlubang tanam, sehingga populasi tanaman dalam satu petak percobaan adalah 196 rumpun. Pelaksanaan penelitian meliputi pengolahan tanah, persemaian, penanaman, pemupukan, pengairan, penyulaman, penyiangan, pengendalian hama penyakit serta pemanenan. Pengamatan dilakukan pada karakter kualitatif dan kuantitatif. Pengamatan kualitatif terdiri dari sudut daun, sudut daun bendera dan sudut batang tanaman, dan karakter kuantitatif terdiri dari tinggi tanaman, umur awal berbunga, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah isi tiap malai, jumlah gabah total tiap malai, umur panen, bobot 1000 butir dan hasil gabah ton/ha. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam. Jika terdapat beda nyata dilanjutkan dengan Uji BNT taraf 5%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2010/44/051000668
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 09 Mar 2010 09:33
Last Modified: 18 Apr 2022 03:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128562
[thumbnail of 051000668.pdf]
Preview
Text
051000668.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item