Analisis Efisiensi Pemasaran Jamur Tiram Putih (Pleurotus Florida) : studi kasus di Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang

Sumandita, Novan Hendra (2010) Analisis Efisiensi Pemasaran Jamur Tiram Putih (Pleurotus Florida) : studi kasus di Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jamur sebagai salah satu produk hortikultura telah cukup lama dikenal masyarakat luas sebagai bahan makanan Jamur tiram sebagai salah satu jenis jamur yang dibudidayakan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jamur jenis lainnya. Salah satu jenis jamur tiram yang banyak dikembangkan di Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang adalah jamur tiram putih dengan jumlah produksinya per harinya rata-rata bisa mencapai 10 kilogram. Dalam usaha budidaya jamur tiram putih, pemasaran merupakan salah satu bidang yang tak kalah pentingnya dengan bidang yang lain. Pemasaran di bidang pertanian membutuhkan perhatian yang lebih daripada pemasaran di bidang lain karena berkaitan erat dengan sifat produk pertanian yang mudah rusak, pemanenan yang setiap hari dan juga volume panen yang tidak menentu. Sistem pemasaran yang efisien merupakan salah satu faktor yang menentukan keinginan petani untuk meningkatkan produktifitas komoditi yang ditanamnya. Dengan melihat efisiensi pemasaran jamur tiram putih, dapat diketahui keuntungan (share) yang diterima oleh petani. Apabila keuntungan yang diterima petani cukup besar, maka petani yang mengusahakan jamur tiram putih akan mengintensifkan usaha taninya Sehubungan dengan hal tersebut dalam usaha peningkatan pendapatan petani maka dapat ditarik suatu rumusan masalah yaitu : (1) Bagaimana saluran pemasaran yang dilakukan lembaga pemasaran diwilayah Kecamatan Jombang, (2), bagamanakah fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan lembaga pemasaran di wilayah Kecamatan Jombang, (3) Apakah pemasaran Jamur Tiram putih di wilayah Kecamatan Jombang sudah efisien. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk : (1) Mengidentifikasi saluran pemasaran jamur tiram putih di wilayah Kecamatan Jombang, (2) Menganalisis fungsi pemasaran yang di lakukan lembaga pemasaran jamur tiram putih di wilayah Kecamatan Jombang, (3) Menganalisis tingkat efisiensi pemasaran Jamur Tiram segar di Kecamatan Jombang. Sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah pemasaran jamur tiram putih di Kecamatan Jombang belum efisien. Lokasi Penelitian dilakukan secara “purposive”, yaitu di Kecamatan Jombang, kabupaten Jombang dengan pertimbangan pertimbangan bahwa di Kecamatan Jombang telah memiliki petani jamur tiram putih yang sedang berkembang, semakin populernya jamur tiram putih di Kecamatan Jombang sebagai alternatife pangan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi dan lokasi Kecamatan Jombang yang strategis sebagai jalur transit sehingga nantinya diharapkan dapat menjadikan Kecamatan Jombang sebagai salah satu sentra budidaya jamur tiram putih. . Penentuan responden petani jamur tiram diambil dari seluruh petani di Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Metode yang digunakan adalah metode sensus dengan mengambil seluruh petani berdasarkan kondisi geografis desa dan kelurahan yang ada di Kecamatan Jombang yang sesuai dengan budidaya jamur tiram putih serta survey pendahuluan yang telah dilakukan sehingga ditemukan 8 petani jamur tiram putih. Responden lembaga pemasaran pengambilan contohnya dengan metode Snowball sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah , (1) Analisis Kualitatif, (2) Analisis Kuantitatif dengan metode Analisis Margin pemasaran dan Analisis Efisiensi pemasaran dengan pendekatan Efisiensi harga dan Efisiensi operasional. Hasil Penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut : (1) saluran pemasaran jamur tiram putih yang terbentuk di Kecamatan Jombang mulai dari petani sampai pada konsumen akhir terdiri dari dua saluran pemasaran yaitu ( a ) Saluran Pemasaran I : Petani – pedagang pengecer – konsumen akhir, ( b ) saluran pemasaran II : Petani – pedagang pengumpul – pedagang pengecer – konsumen akhir. Aktivitas-aktivitas fungsi pemasaran yang dilakukan adalah meliputi pemanenan, pengemasan, pembelian, penjualan, transportasi, resiko, dan retribusi. Dari analisis margin pemasaran menunjukkan bahwa pada saluran pemasaran I, pedagang pengecer memperoleh keseluruhan margin (100%) dari total marjin sebesar Rp. 6.250,00 karena tidak ada lembaga pemasaran lain yang terlibat. Sedangkan pada saluran pemasaran II, pedagang pengumpul memperoleh marjin sebesar 25,92% dan pedagang pengecer memperoleh marjin sebesar 74,07% dari total marjin sebesar 9.642,85. Share harga ditingkat petani pada saluran I dan II sebesar 17,70% dan 14,24%. Berdasarkan keterangan tersebut, dapat diketahui bahwa pemasaran jamur tiram putih berdasarkan analisis margin dapat dikatakan efisien. Hal tersebut karena nilai efisiensi pada kedua saluran lebih dari satu dan juga berdasarkan biaya dan keuntungan dimana semua lembaga pemasaran yang terlibat sudah memperoleh keuntungan yang tinggi dari biaya pemasaran yang dikeluarkan. Dari analisis efisiensi dengan menggunakan Pendekatan analisis efisiensi harga menurut transportasi dan processing menunjukkan bahwa pada saluran pemasaran I dan saluran pemasaran II sudah efisien dikarenakan biaya yang dikeluarkan lebih kecil daripada selisih harga yang diterima tiap-tiap lembaga pemasaran pada kedua saluran tersebut. Pada analisis efisiensi operasional, menunjukkan bahwa kedua saluran tidak efisien dalam penggunaan alat angkut, dikarenakan kapasitas angkut lembaga pemasaran pada kedua saluran kurang dari kapsitas normal angkut kendaraan yang lembaga pemasaran gunakan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, diajukan beberapa saran agar pemasaran jamur tiram putih di Kecamatan Jombang dapat efisien yaitu : (1) Bagi petani, diharapkan mempunyai kreatifitas yang tinggi dalam pemasaran dengan memberi label, daftar kandungan gizi dalam kemasan jamur tiram putih, dan menjalin kerjasama dengan restoran-restoran yang banyak tersebar di Kecamatan Jombang. (2) Bagi pemerintah daerah, sebaiknya mulai diadakan penyuluhan dan pelatihan-pelatihan alternatif pemasaran, sehingga jamur tiram putih tidak hanya di jual dalam bentuk segar tetapi dapat dijual dalam bentuk olahan

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2010/311/051100302
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.8 Mushrooms and truffles
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 25 Feb 2011 10:21
Last Modified: 18 Apr 2022 02:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128546
[thumbnail of 051100302.pdf]
Preview
Text
051100302.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item