Analisis Usaha Dan Strategi Pengembangan Keripik Pisang (Studi Kasus pada Agroindustri Keripik Pisang di Kelurahan Segala Mider, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung

Wardhani, Febrianti Dian (2010) Analisis Usaha Dan Strategi Pengembangan Keripik Pisang (Studi Kasus pada Agroindustri Keripik Pisang di Kelurahan Segala Mider, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia memiliki potensi keanekaragaman sumberdaya alam yang melimpah, akan tetapi belum dapat termanfaatkan secara optimal sehingga mengakibatkan nilai tambah yang diperoleh dari hasil–hasil pertanian masih rendah. Salah satu upaya dalam memberikan nilai tambah terhadap komoditi pertanian adalah melalui industrialisasi berbasis pertanian (agroindustri) dengan memanfaatkan teknologi dan kekuatan sumberdaya alam serta sumberdaya manusia (Hidayat, 2007). Menurut Hanani et.al (2003), pengembangan agroindustri sebagai langkah industrialisasi pertanian merupakan pilihan strategi yang tepat, karena tidak hanya menciptakan kondisi yang saling mendukung antara kekuatan industri maju dengan pertanian yang tangguh, tetapi juga membentuk keterpaduan sektor industri pertanian yang mampu memberikan perubahan melalui penyerapan tenaga kerja, peningkatan dan perbaikan pembagian pendapatan, peningkatan perolehan devisa negara dan mampu mendorong munculnya industri baru. Lampung adalah propinsi dengan hasil produksi hortikultira yang beragam, seperti pisang, singkong, dan jagung, dimana komodits tersebut memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah. Pisang dengan luas area 497.463 Ha menghasilkan produksi sebesar 6.355.083 ton, jagung dengan luas area 413.944 Ha dengan produksi sebesar 1.566.205 ton dan singkong dengan luas area 316.806 Ha dengan produksi sebesar 6.039.406 ton. Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa komoditi pisang yang memiliki produksi yang paling besar, sehingga melihat fenomena tersebut, komoditi pisang dapat dikembangkan menjadi komoditi yang mampu memberikan nilai tambah. Salah satu agroindustri jenis olahan yang ada di Bandar Lampung adalah agroindustri keripik pisang yang bersentra di Kelurahan Segala Mider, Kecamatan Tanjung Karang Barat. Keripik pisang adalah salah satu makanan ringan yang terbuat dari buah pisang. Adanya agroindustri keripik pisang memberikan nilai tambah terhadap komoditas hasil pertanian yakni pisang, dan tentunya memperoleh keuntungan dari pendapatan yang diterima. Dengan demikian agroindustri mmpunyai potensi untuk dikembangkan. Akan tetapi agroindustri tersebut ternyata belum mampu manjalankan usahanya secara maksimal dikarenakan masih dihadapkan pada beberapa kendala. Salah satunya yaitu hilangnya suatu kelompok usaha atau yang biasa disebut Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang dahulu pernah terbentuk. Selain itu kebijakan pengembangannya belum dilakukan secara terpadu dan terfokus, pemerintah daerah belum memiliki strategi yang tepat serta belum adanya sentra pengembangan agroindustri kripik pisang yang sesuai dengan potensi dan kondisi wilayah, selain itu belum adanya dukungan dari pemerintah daerah setempat yang dapat membantu usaha agroinudstri keripik pisang tersebut sehingga agroindustri keripik pisang belum mampu menjalankan usahanya secara optimal sehingga diperlukan adanya strategi yang tepat dalam upaya menghadapi persaingan pasar serta untuk pengembangan usaha.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2010/294/051100161
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 31 Jan 2011 10:04
Last Modified: 18 Apr 2022 01:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128526
[thumbnail of 051100161.pdf]
Preview
Text
051100161.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item