Keragaman genetik dan potensi hasil 16 galur kacang bambara (Vigna subterranea (L.) Verdcourt)

Puspitasari, Fitri (2010) Keragaman genetik dan potensi hasil 16 galur kacang bambara (Vigna subterranea (L.) Verdcourt). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kacang bambara (Vigna subterranea (L.) Verdcourt) merupakan tanaman kacang-kacangan yang penting. Kacang bambara dapat digunakan sebagai bahan pangan alternatif, hal ini karena kacang bambara mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi. Kacang bambara kering mengandung 16 – 21% protein, 50 – 60 % karbohidrat dan 4.5 – 6.5 % lemak, serta mengandung kalsium, fosfor, zat besi dan vitamin B. Adanya pengujian terhadap galur-galur introduksi dari Afrika, diharapkan untuk didapatkan galur kacang bambara yang mempunyai potensi hasil yang tinggi serta dapat beradaptasi dengan baik di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya keragaman genetik dan potensi hasil 16 galur kacang bambara. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada musim penghujan November 2009 hingga April 2010 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Penelitian ini menggunakan 15 galur kacang bambara hasil introduksi dari Afrika dan 1 galur lokal Gresik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat keragaman genetik pada 16 galur kacang Bambara baik pada karakter kualitatif maupun kuantitatif. Karakter potensi hasil dan jumlah polong per tanaman merupakan karakter yang dapat digunakan sebagai kriteria seleksi. Dari 16 galur yang diuji terdapat tiga galur dengan potensi hasil tinggi, antara lain galur Mokgalo, Botswana-1 dan Botswana-2 dimana ketiga galur tersebut melebihi galur lokal Gresik.

English Abstract

Bambara groundnut (Vigna subterranea (L.) Verdcourt) is under utility crop in Indonesia, but its can be used as an alternative food and containing high nutrition. The dried seeds contain 16 – 21 % protein, 50 – 60 % carbohydrate and 4.5 – 6.5 % fat, and also contain calcium, phosphorus, iron and vitamin B1. The test strains introduced from Africa, is expected to be obtained the bambara groundnut strains that have high yield potency and suitable for Indonesian environment. This research purpose to find the genetic variability and yield potency of 16 bambara groundnut landraces. The research was conducted at the experimental station Agriculture Faculty, Brawijaya University Malang in the rainy season (November 2009 to April 2010) using a randomized block design with 3 replications. The materials used 15 genotypes from introduction of African bambara groundnut landraces and a local landrace of Gresik. The result shows that there is genetic variability in 16 bambara groundnut landraces in the qualitative and quantitative characters. Yield potency and number of pods per plants are the characters that can be used as selection criteria. Three of 16 bambara groundnut landraces with the high yield potency, there are Mokgalo, Botswana-1 and Botswana-2, where all three landrace exceeds of Gresik as a local landrace.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2010/255/051003458
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 14 Jan 2011 08:38
Last Modified: 14 Apr 2022 07:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128489
[thumbnail of 051003458.pdf]
Preview
Text
051003458.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item