Analisis Usahatani Sayuran Organik : studi kasus pada Kelompok Tani Vigur Asri di Kelurahan Cemorokandang Kecamatan Kedungkandang

Oktafiety, Fenty (2010) Analisis Usahatani Sayuran Organik : studi kasus pada Kelompok Tani Vigur Asri di Kelurahan Cemorokandang Kecamatan Kedungkandang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berbagai penilaian positif tentang usahatani organik ternyata belum mampu menarik minat petani untuk beralih dari pertanian konvensional ke pertanian organik. Tingkat pendapatan dan kelayakan usahatani dari usahatani kangkung, pakchoy, bayamsembur dan bayam hijau organik merupakan petimbangan utama bagi petani untuk berusahatani sayuran organik. Sementara pertimbangan mengenai pasar dapat ditanggulangi oleh adanya suatu kelompok tani inti yang telah memiliki pangsa pasar tersendiri seperti Kelompok Tani Vigur Asri. Keempat sayuran, kangkung, pakchoy, bayam sembur dan bayam hijau organik diproduksi secara kontinyu oleh empat anggotana Kelompok Tani Vigur Asri. Maka penelitian ini bertujuan untuk (1). Menganalisis tingkat pendapatan usahatani sayuran organik pada petani binaan Kelompok Tani Vigur Asri dengan memanfaatkan lahan pekarangan. (2), Mempelajari tingkat efisiensi usahatani sayuran organik pada petani binaan Kelompok Tani Vigur Asri dengan memanfaatkan lahan pekarangan. Hipotesis yang di ajukan dalam penelitian ini adalah: (1) Diduga usahatani kangkung, pakchoy, bayam sembur dan bayam hijau organik menguntungkan. (2)Diduga usahatani kangkung, sawi daging, bayam semur dan bayam hijau organik efisien. Penelitian dilakukan yaitu di Kelurahan Cemorokandang, Kelurahan di Kecamatan Kedungkandang. Pengambilan responden dilakukan secara Purposif atau sengaja pada Anggota Kelompok Tani Vigur Asri. Pengumpulan data yang meliputi data primer dan data sekunder dilakukan dengan metode wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif pada empat komoditas per musim tanam yang meliputi analisis penerimaan, biaya, dan pendapatan usahatani; analisis efisiensi usahatani; serta analisis Break Even Point. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa per musim tanam: (1). Biaya total usahatani untuk komoditas kangkung, sawi daging, bayam sembur dan bayam hijau organik adalah Rp 83503.84,-; Rp 6924.71,-; Rp 148877.28,-; serta Rp28138.42,. Penerimaan untuk komoditas kangkung, sawi daging, bayam sembur dan bayam hijau organik yaitu sebesar Rp 160071.43; Rp 14500; Rp375000; serta Rp37500,-. Sedangkan pedapatan usahatani komoditas kangkung, sawi daging, bayam sembur dan bayam hijau organik adalah Rp 76567.60,- ; Rp76575.29,-; Rp226122.72,; serta Rp 9361.58,-. (2). Komoditas bayam sembur memiliki jumlah pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan komoditas kangkung, sawi daging, dan bayam hijau. (3). Keempat komoditas yaitu kangkung, pakchoy, bayam sembur dan bayam hijau organik memiliki nilai R/C Ratio berturut-turut sebesar 1.96; 2.24; 2.52; serta 1.33. Nilai BEP (kg) untuk komoditas kangkung, sawi daging, bayam sembur dan bayam hijau organik, secara bertutur-turut adalah sebagai berikut 13.92 kg; 10.65 kg; 24.81 kg; serta 4.69 kg. Sedangkan untuk nilai BEP (Rp) pada komoditas kangkung, sawi daging, bayam sembur dan bayam hijau organik, secara bertuturturut adalah Rp 3216.18; Rp2686.09; Rp 2382.04; serta Rp 4502.15. Sehingga dapat disimpulkan bahwa usahatani sayuran organik pada anggotal keompok Kelompok Tani Vigur Asri efisien dan layak untuk diusahakan karena mampu memberikan keuntungan. Sehingga, melalui perhitungan BEP penjualan baik dalam unit kilogram maupun dalam rupiah dapat disimpulkan bahwa keempat komoditas dengan jumlah produk yang diproduksi per musim tanam telah melebihi titik impas, sehingga dapat dikatakan bahwa usahatani sayuran organik yang dilakukan oleh anggota Kelompok Tani Vigur Asri selama ini menguntungkan. Saran yang dapat diberikan yaitu (1). Salah satu usaha peningkatan pendapatan dari kelompok komoditas terutama Bayam yang memiliki tingkat pendapatan terkecil, adalah dengan cara sistem penanaman polikultur seperti pada kelompok komoditas bayam dan pakchoy serta kangkung. Penanaman lebih dari satu jenis tanaman akan menghasilkan panen yang beragam dari segi bobot panen dan keuntungan yang diperoleh. Dalam berusahatani sayuran organik guna memperoleh pendapatan tinggi, pemilihan komoditas hendaknya mempertimbangkan hasil produksi yang mampu dihasilkan tanaman. (2). Pemilihan jenis sayuran yang akan diusahakan, serta penambahan jumlah polibag pada sayuran yang dianggap memiliki nilai jual yang tinggi. (3). Juga pengolah media tanam sendiri dirasa perlu dilakukan, hal ini dikarenakan agar dalam pemilikan media tanam tidak di bebankan biaya yang tidak terlalu tinggi yang pada akhirnya mempengaruhi biaya total yang dikeluarkan oleh petani.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2010/219/051002892
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 21 Jan 2011 10:34
Last Modified: 14 Apr 2022 02:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128453
[thumbnail of 051002892.pdf]
Preview
Text
051002892.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item