Kholifah, Dwi Siti (2011) Pengaruh dosis dan cara pemberian bahan organik (Pistia stratiotes l.) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah (Oryza sativa L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Padi ialah komoditas tanaman utama yang memiliki arti strategis dalam pembangunan pertanian di Indonesia. Hal ini dikarenakan beras ialah sumber bahan pangan utama bagi penduduk Indonesia. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan beras, produksi padi perlu ditingkatkan. Pada pertanaman padi sawah, banyak ditemui tanaman akuatik yang dilaporkan banyak menimbulkan masalah pada waktu penyebaran benih dan pengolahan tanah. Kayu apu (Pistia stratiotes L.) ialah tanaman akuatik dan juga gulma pada pertanaman padi sawah. Pertumbuhan yang cepat dapat menutup suatu area dalam waktu yang cepat pula. Kayu apu hanya membutuhkan lingkungan yang basah dan hangat, dan tidak memerlukan persyaratan khusus dalam pertumbuhannya (Murray et al.,2001). Kandungan C organik dan N total yang tinggi pada tanaman kayu apu yakni berturut-turut sebesar 40,5 % dan 1,5 % diharapkan mampu menyumbang hara kedalam tanah (Jamal, 2007). Penambahan kayu apu berupa kompos dalam areal pertanaman padi sawah diharapkan dapat meningkatkan hasil dan efisiensi pemupukan. Upaya yang dapat dilakukan untuk peningkatan produktivitas tanaman padi ialah memperbaiki kesuburan tanah dengan menggunakan kompos kayu apu sebagai pupuk organik. Kayu apu (Pistia stratiotes) ialah gulma air yang dapat dimanfaatkan sebagai kompos untuk peningkatan kandungan bahan organik dalam tanah. Pemberian kompos kayu apu diharapkan akan dapat memperbaiki sifat fisik tanah. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini ialah untuk menentukan dosis dan cara pemberian bahan organik kayu apu (Pistia stratiotes L.) yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah (Oryza sativa L.). Hipotesis yang dajukan ialah Pemberian bahan organik kayu apu (Pistia stratiotes L.) pada dosis dan cara pemberian memberikan hasil yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2010 sampai April 2010 di desa Dadaprejo, kecamatan Junrejo, kota Batu, dengan ketinggian 560 m dpl dan suhu rata-rata 24oC. Alat yang digunakan meliputi timbangan analitik, meteran, oven, leaf area meter (LAM) dan alat pertanian yang lainnya. Bahan yang digunkan meliputi benih padi varietas Ciherang, kayu apu segar, kompos Kayu apu, pupuk anorganik (urea, SP-36, dan KCl) dan Pestisida. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Sederhana dengan 10 perlakuan bentuk dan dosis kayu apu (Pistia stratiotes L.) yang diulang 3 kali yaitu sebagai berikut: P0 = Tanpa Kayu apu, P1 = Kayu apu segar ditebar dengan dosis 3 ton ha-1, P2 = Kayu apu segar ditebar dengan dosis 6 ton ha-1, P3 = Kayu apu segar ditebar dengan dosis 9 ton ha-1, P4 = Kayu apu segar dibenam dengan dosis 3 ton ha-1, P5 = Kayu apu segar dibenam dengan dosis 6 ton ha-1, P6 = Kayu apu segar dibenam dengan dosis 9 ton ha-1, P7 = Kompos kayu apu dengan dosis 3 ton ha-1, P8 = Kompos kayu apu dengan dosis 6 ton ha-1, P9 = Kompos kayu apu dengan dosis 9 ton ha-1. Pengamatan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi dilakukan secara destruktif dengan mengambil dua tanaman contoh untuk setiap perlakuan yang dilakukan pada saat tanaman padi berumur 15, 30, 45, 60,75 dan pada saat panen. Parameter pengamatan pertumbuhan meliputi tinggi tanaman per rumpun, jumlah anakan per rumpun, luas daun per rumpun, indeks luas daun (ILD), bobot kering total tanaman dan laju pertumbuhan relatif (CGR). Parameter pengamatan hasil meliputi jumlah malai perumpun, bobot gabah per malai, bobot 1000 butir, persentase gabah per rumpun dan gabah kering panen. Selain itu juga dilakukan pengamatan penunjang yaitu analisis tanah. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf p =0,05 dan apabila terdapat pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf p = 0,05. Penggunaan bahan organik kompos kayu apu 9 ton ha-1 menghasilkan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan tanpa kayu apu, kayu apu ditebar, kayu apu dibenam. Hasil gabah tanaman padi dengan menggunakan kompos kayu apu 9 ton ha-1 sebesar 6.88 ton ha-1 atau meningkat 10,64% dibandingkan dengan tanpa kayu apu, kayu apu ditebar, kayu apu dibenam.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2010/211/051002884 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 03 Jan 2011 09:50 |
Last Modified: | 14 Apr 2022 02:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128446 |
Preview |
Text
051002884.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |