Jatikusuma, Fahmi Amrullah (2011) Kaitan Pertumbuhan, Kadar Nitrogen Daun, dan Klorofil Terhadap Hasil Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Pada F4 Persilangan Galur Brawijaya dengan Varietas Argomulyo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Upaya untuk terus meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi kedelai di Indonesia ialah tantangan untuk mempertahankan kelangsungan pengembangan produksi agar mencapai swasembada kedelai. Produktivitas tinggi, berumur pendek, tahan terhadap serangan hama dan penyakit, serta tahan kekeringan ialah beberapa sifat unggul kedelai yang penting untuk dikembangkan. Penelitian untuk meningkatkan produktivitas kedelai di Indonesia telah banyak dilakukan. Namun program pengembangan varietas kedelai melalui penelitian dan pemuliaan melalui hibridisasi yang dilakukan selama ini belum cukup berhasil di tingkat petani dikarenakan parameter tanaman pada kondisi lingkungan optimum atau cekaman lingkungan tertentu dipilih untuk dikembangkan menjadi varietas. Pendekatan fisiologi ialah pendekatan alternatif dalam peningkatan produktivitas kedelai karena laju fotosintesis sangat bervariasi antar spesies dan seringkali berhubungan dengan lingkungan tempat spesies tersebut beradaptasi. Tujuan penelitian ini ialah mengkaji kedelai F4 dengan daya hasil tinggi yang dicirikan oleh jumlah polong banyak dan bobot biji besar, mempelajari hubungan kadar nitogen daun sebagai komponen fisiologis dengan jumlah polong, jumlah biji dan bobot biji, mempelajari hubungan khlorofil sebagai komponen fotosintesis dengan jumlah polong, jumlah biji, dan bobot biji. Hipotesis yang diajukan ialah pertumbuhan yang baik menghasilkan kedelai dengan jumlah polong, jumlah biji banyak dan bobot biji besar, perbedaan jumlah polong, jumlah biji, dan bobot biji kedelai berhubungan dengan kadar klorofil yang dan nitrogen daun, hasil biji kedelai ditentukan oleh jumlah polong yang dapat ditingkatkan dengan pengembangan varietas unggul melalui hibridisasi varietas yang dapat menghasilkan polong yang banyak, biji kedelai F4 yang terseleksi berdasarkan jumlah polong pada tanaman F3 dari persilangan galur Brawijaya dengan varietas Argomulyo akan menghasilkan jumlah polong yang beragam antar tanaman akibat segregasi. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakutas Pertanian Desa Jatikerto Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2009 hingga Maret 2010. Metode yang digunakan ialah metode grid (petak) dimana kondisi lingkungan tetap sama (homogen). Setiap petak percobaan ditanami biji kedelai yang berasal dari satu individu tanaman yang sama (ear to row). Metode grid digunakan untuk memperkecil heterogenitas lingkungan. Perlakuan ii terdiri atas 29 nomor galur F4 hasil persilangan galur Brawijaya dengan var. Argomulyo dan 1 perlakuan var. Wilis. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ialah rol meter, tali rafia, sprayer, gelas ukur, timbangan analitik, oven, spektrofotometer, penggaris, kamera, dan hand counter. Bahan–bahan yang digunakan ialah benih F4 kedelai hasil persilangan varietas Brawijaya dengan varietas Argomulyo, varietas Wilis, nematisida furadan, pupuk Urea, SP-18, KCl, fungisida dan insektisida. Pengamatan dilakukan terhadap tanaman kedelai yaitu pengamatan pertumbuhan, dan pengamatan panen. Pengamatan pertumbuhan dilakukan secara destruktif dan non destruktif. Pengamatan dekstruktif dilakukan 1 kali dan non destruktif dilakukan sebanyak 4 kali yaitu pada saat tanaman berumur 15, 30, 45, 60 dan panen (±90 hst) dengan mengamati seluruh individu tanaman dalam petak penelitian variabel pengamatan destruktif meliputi : kadar nitrogen daun dan kadar khlorofil daun; variabel pengamatan non destruktif meliputi tinggi tanaman , jumlah daun, dan pengamatan komponen hasil panen, meliputi jumlah polong per tanaman, jumlah polong hampa dan polong isi per tanaman, bobot kering biji pertanaman, bobot polong pertanaman dan jumlah biji pertanaman. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F pada taraf 5%. Apabila terjadi interaksi atau pengaruh maka dilanjutkan dengan uji perbandingan menggunakan uji Duncan pada taraf α= 0,05. Untuk menguji kesesuaian antara data hasil pengamatan dengan teoritis dalam hal ini untuk menguji kesesuaian teori Mendel dengan rasio fenotip F4 hasil persilangan galur Brawijaya dan varietas Argomulyo, maka digunakan uji chi-kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan tanaman F4 kedelai dengan jumlah daun yang tinggi berpengaruh pada peningkatan hasil kedelai yakni jumlah polong, jumlah biji, dan bobot kering biji. Kadar nitrogen daun dan klorofil tidak berhubungan nyata secara langsung terhadap perbedaan jumlah polong, jumlah biji, dan bobot kering biji. Beberapa nomor galur F4 memiliki tanaman yang menghasilkan lebih dari 150 polong per tanaman seperti BM4.6(90), BM4.73(96), BM4.67(94), BM4.50(97), BM4.30(91), dan BM4.38(90). Oleh karena itu biji yang dihasilkan dari tanaman tersebut dapat digunakan sebagai bahan tanam untuk menghasilkan keturunan berikutnya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2010/205/051002878 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id |
Date Deposited: | 03 Jan 2011 11:03 |
Last Modified: | 14 Apr 2022 02:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128439 |
![]() |
Text
051002878.pdf Download (7MB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (35kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (14kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (4kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (1kB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |