Keragaman Genotipik, Fenotipik serta Heritabilitas pada Lima Genotip Tanaman Semangka (Citrullus vulgaris Schard) Generasi F5

Lestari, Puji (2010) Keragaman Genotipik, Fenotipik serta Heritabilitas pada Lima Genotip Tanaman Semangka (Citrullus vulgaris Schard) Generasi F5. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Buah semangka merupakan buah segar yang sangat digemari oleh semua golongan umur (mulai dari anak-anak sampai orang dewasa). Kandungan air dalam buah semangka cukup tinggi, selain itu buah semangka memiliki rasa yang manis serta mengandung vitamin C yang bermanfaat bagi tubuh. Daya tarik budidaya semangka bagi petani terletak pada nilai ekonominya yang tinggi, dan dapat di jadikan tanaman penyelang dilahan sawah pada musim kemarau. Pada tahun 2007 produktivitas semangka didalam negeri mencapai sebesar 350,780 ton (Anonymous, 2008). Saat ini, kecenderungan konsumsi masyarakat terhadap buah terutama buah semangka telah bergeser dari semangka biji ke semangka non biji Meskipun demikian, hal ini bukan berarti semangka biji sudah tidak disukai atau ditinggalkan konsumen lamanya. Kehadiran semangka non biji di pasaran sedikit banyak dipengaruhi oleh selera masyarakat yang menyukai segala hal yang bersifat praktis (Setiadi, 2008). Seiring dengan kemajuan ilmu pemuliaan tanaman khususnya tanaman semangka, maka berbagai macam upaya dilakukan guna meningkatkan keragaman tanaman semangka. Menurut Paje dan Vossen (1994) tujuan pemuliaan tanaman adalah untuk mendapatkan tanaman yang seragam, mendapatkan tanaman genjah, mendapatkan buah semangka yang kecil dan berbentuk bulat (kulit buah tipis namun tahan penyakit, rasanya manis, warna daging buah menarik dan berbiji sedikit), tahan terhadap hama dan penyakit, serta berdaya hasil tinggi. Kegiatan pemuliaan tanaman memerlukan keragaman genetik yang luas untuk memperoleh varietas unggul baru dengan sifat-sifat yang diinginkan. Keberhasilan program perbaikan karakter dipengaruhi oleh informasi mengenai heritabilitas, serta tingkat keragaman genetik. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan pengujian terhadap karakteristik terhadap beberapa genotip semangka. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui keragaman genotipik, fenotipik serta heritabilitas pada lima genotip tanaman semangka generasi f5. Hipotesis yang diajukan ialah terdapat keragaman genotipik, fenotipik serta heritabilitas pada lima genotip tanaman semangka generasi f5. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2008 di Desa Sumberjo Wetan, Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulung Agung. Dengan ketinggian tempat 500 m dpl, jenis tanah regosol coklat kekelabuan, dengan suhu udara berkisar antara 290-330C. Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah pensil, penggaris atau meteran, cangkul, ember, gembyor, sprayer, timbangan, refraktometer dan kamera. Bahan yang digunakan ialah lima genotip tanaman semangka yang terdiri dari BB 110, BB Tet, ROTE 105, LI-202, LI-1, kantong semai, kertas label, media tanah, seresah daun tebu, bambu, plastic transparan, mulsa plastic hitam perak, pupuk, dan pestisida. Penelitian terdiri atas 5 perlakuan genotip. Ulangan dilakukan sebanyak 3 kali. Peletakan masing-masing percobaan dilakukan secara acak dengan menggunakan metode RAK. Setiap satu ulangan terdiri dari satu ii bedengan yang ditanami 5 tanaman. Pengamatan pertumbuhan meliputi panjang tanaman (sulur), jumlah daun, jumlah ruas, waktu berbunga jantan dan betina, jumlah bunga jantan dan betina. Pengamatan hasil panen meliputi umur panen (HST), bobot buah, panjang buah, lingkar buah, diameter daging buah, tebal kulit, tebal daging, PTT, bentuk, warna kulit, corak, warna daging buah. Hasil analisa ragam menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata antar genotip untuk beberapa peubah kuantitatif yang diuji, yaitu panjang tanaman, jumlah daun, jumlah ruas, waktu berbunga betina, jumlah bunga jantan dan betina, umur panen, bobot buah, panjang buah, lingkar buah, diameter buah, tebal kulit, tebal daging buah. Hasil yang tidak beda nyata antar genotip ditunjukkan oleh peubah waktu berbunga jantan dan PTT. Pengamatan peubah kualitatif pada lima genotip semangka yang diuji juga menunjukkan adanya keragaman dalam bentuk buah, warna kulit, warna corak, serta bentuk daun. Genotip ROTE 105 memiliki rataan bobot buah, panjang buah, dan lingkar buah yang lebih tinggi dibandingkan dengan keempat genotip lainnya, dengan nilai berturut-turut: 7.28 kg, 30.85 cm, dan 69.60 cm. diikuti oleh genotip BB Tet (6.28 kg; 28.65 cm; 65.94 cm), BB 110 (5 kg; 27.43 cm; 60.18 cm), LI-202 (4.19 kg; 32.42 cm; 47.10 cm), LI-1 (3.23 kg; 29.70 cm; 44.48 cm). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa genotip yang potensial untuk dievaluasi lebih lanjut adalah genotip ROTE 105.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2010/192/051002907
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 18 Jan 2011 11:19
Last Modified: 14 Apr 2022 01:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128427
[thumbnail of 051002907.pdf]
Preview
Text
051002907.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item