Pengaruh Pemberian Pelet Kompos dan Pupuk N Terhadap Ketersediaan dan Serapan P Serta Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Pada Andisol

Widharta, Bagus Setiawan (2009) Pengaruh Pemberian Pelet Kompos dan Pupuk N Terhadap Ketersediaan dan Serapan P Serta Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Pada Andisol. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Andisol adalah tanah yang mempunyai kemampuan menjerap P dalam jumlah banyak oleh adanya mineral Alofan, sehingga jumlah P tersedia pada Andisol sedikit. Oleh sebab itu, perlu ditambahkan pupuk supaya tanaman tidak kekurangan unsur hara dalam pertumbuhannya. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mempelajari pengaruh pemberian kombinasi pelet kompos dan pupuk N terhadap ketersediaan unsur P pada Andisol dan 2) Mempelajari pengaruh pemberian kombinasi pelet kompos dan pupuk N pada pertumbuhan dan produksi tanaman sawi. Penelitian dilakukan bulan Maret hingga Juni 2008 di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 10 kombinasi perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuannya adalah: K0N0: Kontrol, K1N0: Pelet kompos 5 ton.ha -1 + Tanpa pupuk N, K1N1: Pelet kompos 5 ton.ha-1 + Pupuk N 25 kg.ha-1, K1N2: Pelet kompos 5 ton.ha-1 + Pupuk N 50 kg.ha-1, K2N0: Pelet kompos 10 ton.ha-1 + Tanpa pupuk N, K2N1: Pelet kompos 10 ton.ha-1 + Pupuk N 25 kg.ha-1, K2N2: Pelet kompos 10 ton.ha-1 + Pupuk N 50 kg.ha-1, K3N0: Pelet kompos 15 ton.ha-1 + Tanpa pupuk N, K3N1: Pelet kompos 15 ton.ha-1 + Pupuk N 25 kg.ha-1, K3N2: Pelet kompos 15 ton.ha-1 + Pupuk N 50 kg.ha-1. Parameter yang diamati adalah pH tanah, kadar P tersedia tanah setelah inkubasi dan setelah panen, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar, bobot kering, kadar P tanaman dan serapan P tanaman. Tinggi tanaman dan jumlah daun diamati setiap 10 hari sampai panen, sedangkan parameter yang lain diamati pada waktu panen yaitu 40 hari setelah tanam. Data dianalisis statistik dengan uji F taraf 5 %, kemudian dilanjutkan uji Duncan serta uji korelasi untuk mengetahui keeratan hubungan antar parameter. Hasil penelitian menunjukkan pemberian kombinasi pelet kompos dengan pupuk N berpengaruh nyata terhadap pH tanah, bobot segar, bobot kering, kadar P tanaman dan serapan P tanaman. Dari hasil penelitian didapatkan nilai pH tanah 6,04 sampai 6,28; kadar P tersedia setelah inkubasi 45 mg.kg-1 sampai 79,47 mg.kg-1 ; kadar P tersedia setelah panen 36,33 mg.kg-1 sampai 65,41 mg.kg-1; tinggi tanaman 20 cm sampai 23,3 cm; jumlah daun 10,67 sampai 11,67; bobot segar tanaman 32,33 g sampai 80 g; bobot kering tanaman 1,9 g sampai 5,28 g; kadar P tanaman 1,10 mg.kg-1 sampai 2,01 mg.kg-1 dan serapan P tanaman 1,03 g/tanaman sampai 2,54 g/tanaman. Perlakuan K3N2 mempunyai nilai tertinggi pada kadar P tersedia setelah inkubasi dan setelah panen, bobot segar, bobot kering, kadar P tanaman dan serapan P dengan peningkatan 76,6%, 80,04%, 50%, 38,5%, 82,73%, dan 146,43% dari kontrol. Terdapat korelasi positif antara kadar P tersedia dengan serapan P tanaman, artinya peningkatan kadar P tersedia disertai serapan P tanaman.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/82/0509001180
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 21 Apr 2009 10:53
Last Modified: 13 Apr 2022 06:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128382
[thumbnail of 050901180.pdf]
Preview
Text
050901180.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item