Penekanan Serangan Sclerotium rolfsii Pada Tanaman Kedelai dengan Kompos yang Ditambahkan Vesicular Arbuscular Mycorrhizae (VAM)

Syib`li, Muhammad Akhid (2009) Penekanan Serangan Sclerotium rolfsii Pada Tanaman Kedelai dengan Kompos yang Ditambahkan Vesicular Arbuscular Mycorrhizae (VAM). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sclerotium rolfsii adalah patogen tular tanah yang menyebabkan layu dan dapat mematikan tanaman kedelai sejak di persemaian. Patogen ini terdistribusi hampir diseluruh dunia, dan jamur ini tidak menghasilkan spora aseksual tetapi membentuk sklerotia selama musim dingin sebagai inokulum utama, dan ada juga yang terdapat pada sisa tanaman dan di dalam tanah. Patogen tanah Sclerotium rolfsii merusak dan tersebar sangat luas serta memiliki lebih dari 500 tanaman inang. kehilangan hasil yang diakibatkan oleh serangan S. Rolfsii dapat mencapai lebih dari 25%, selain itu patogen ini dapat menyerang tanaman pada berbagai stadia. Maka dari itu, diperlukan inovasi-inovasi pengendalian sebagai upaya untuk mengendalikan patogen S. Rolfsii. Penekanan Sclerotium rolfsii pada tanaman kedelai dengan kompos yang ditambahkan Vesicular Arbuscular Mycorrhizae (VAM) adalah salah satu inovasi tersebut. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikologi dan screenhouse Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2009 – Juli 2009. Penelitian yang dilaksanakan terdiri dari 2 percobaan, dengan percobaan pertama adalah uji perbanyakan VAM menggunakan kompos, Percobaan pertama menggunakan model Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 3 ulangan. Percobaan kedua adalah Pengendalian Sclerotium rolfsii dengan kompos dan VAM terpilih. Percobaan kedua menggunakan model Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan. Percobaan dianalisa dengan menggunakan uji F, dan karena terdapat pebedaan nyata, maka dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan tingkat kesalahan 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kompos yang paling dapat mendukung perkembangan spora VAM adalah kompos HTN (kompos yang dibuat di hutan perpaduan dari seresah-seresah tanaman dan kotoran ternak), dengan jumlah rerata spora VAM sebanyak 77,43 spora. Pemanfaatan VAM mampu menekan perkembangan Sclerotium rolfsii dengan media kompos HTN steril dengan rerata kematian sebesar 1,000. Sedangkan penggunaan VAM dengan kompos KMB (kompos dari kotoran kambing) dan UB (kompos) steril tidak menunjukkan adanya penekanan terhadap S. rolfsii, dengan rerata kematian sebesar 5,000 dan 4,666. Kemudian untuk kompos yang dapat menekan S. rolfsii adalah kompos HTN, dengan rerata kematian sebesar 1,333. Sedangkan pada kompos KMB dan UB tidak dapat menekan, dengan rerata kematian sebesar 7,333 dan 6,333. Tetapi dengan adanya penambahan VAM pada kompos HTN, KMB, dan UB dapat memberikan penekanan S. rolfsii pada percobaan tanaman kedelai, dengan rerata kematian sebesar 1,666; 3,333; dan 0,666.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/319/051000095
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.9 General topics of pest and disease control
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 27 Jan 2010 10:23
Last Modified: 13 Apr 2022 02:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128321
[thumbnail of 051000095.pdf]
Preview
Text
051000095.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item