Kajian Perbedaan Sistem Turun Tanah dan Sistem Keprasan terhadap Ketersediaan dan Serapan N, P, dan K pada Tebu (Saccharum Officinarum L.) di Lahan Kering

Novitasari, Reni (2009) Kajian Perbedaan Sistem Turun Tanah dan Sistem Keprasan terhadap Ketersediaan dan Serapan N, P, dan K pada Tebu (Saccharum Officinarum L.) di Lahan Kering. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada sistem keprasan, tidak dilakukan pengolahan tanah, sehingga produktivitas tebu relatif rendah. Pemecahan masalah tersebut dengan sistem tebu turun tanah dengan harapan dilakukan perbaikan lahan atau dengan pengelolaan lain untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tebu terhadap ketersediaan dan serapan N, P dan K. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan ketersediaan dan serapan N, P dan K pada sistem tebu turun tanah dan sistem tebu keprasan. Hipotesis yang diajukan yakni ketersediaan dan serapan N, P dan K lebih tinggi pada sistem tebu turun tanah dibandingkan dengan sistem tebu keprasan. Penelitian lapangan dilaksanakan pada tebu keprasan ke-3, tebu keprasan ke-6 dan tebu turun tanah, masing-masing dilakukan analisis Laboratorium Kimia, nilai N-total, N tersedia, P tersedia, K tersedia, pH, C-organik, KTK, dan KB, berdasarkan kriteria penilaian sifat kimia tanah. Pengamatan dilakukan secara acak berdasarkan tiap plot diambil 10 contoh tanah dan serapan tanaman tebu secara komposit yang memiliki kriteria sama. Hasil penelitian menunjukan bahwa tebu turun tanah ketersediaan dan serapan N, P dan K relatif lebih tinggi dibandingkan dengan tebu keprasan ke-3 dan tebu keprasan ke-6. Nilai ketersediaan N-total dan Kalium tanah tertinggi pada sistem tebu turun tanah dan Fosfor pada sistem tebu keprasan ke-3. Dikarenakan tingkat ketersediaan zat hara tanah dapat mengalami perubahan karena perbedaan intensitas budidaya tanaman dan adanya pengolahan tanah. Serapan Fosfor dan Kalium terbesar pada sistem tebu turun tanah dan serapan Nitrogen terbesar pada sistem tebu keprasan ke-3. Pengolahan tanah dapat meningkatkan serapan tanaman karena perakarannya berkembang dengan baik. Terdapat hubungan yang erat antara sistem tebu turun tanah dengan sistem tebu keprasan terhadap ketersediaan dan serapan pada Fosfor (r = 0,406*), dan Kalium mempunyai hubungan sangat erat (r = 0,981**). Disarankan adanya perbaikan pengambilan sampel tanaman untuk serapan tanaman tebu.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/313/0500903694
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 25 Jan 2010 10:30
Last Modified: 13 Apr 2022 02:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128314
[thumbnail of 050903694.pdf]
Preview
Text
050903694.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item