Pemetaan Sebaran Jenis-jenis Mangga (Mangifera indica L.) di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan

Lestari, Ana Sri (2009) Pemetaan Sebaran Jenis-jenis Mangga (Mangifera indica L.) di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mangga termasuk keluarga Anacardinaceae dari genus Mangifera. Genus ini mempunyai 62 spesies, namun yang menghasilkan buah yang enak dimakan ada 16 spesies (Pracaya, 1985). Menteri pertanian telah melepas tiga varietas mangga, yaitu mangga Arumanis 143, mangga Golek 31, dan mangga Manalagi 69. Keistimewaan dari buah mangga tersebut selain hasil buah per pohonnya tinggi, juga rasa daging buahnya manis dan daging buahnya tebal. Mangga Gadung, mangga Gedong dan mangga Durih tidak kalah mutunya dari ketiga varietas mangga tersebut, karena sifat- sifat daging buahnya hampir sama. Tanaman mangga di wilayah Indonesia terutama ditanam di pulau Jawa (70 %) dan yang lainnya di Sumatera utara, Sulawesi selatan, Nusa tenggara barat, Nusa tenggara timur, Kalimantan timur dan Bali. Sedangkan sentra produksi mangga di Jawa Timur yaitu: Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Kediri, Gresik dan Situbondo. Penyebaran pertanaman mangga di Kabupaten Pasuruan, terutama pada kecamatan Sukorejo, Rembang, Wonorejo, Pasrepan, Grati dan Lumbang (Anonymous a ,2009). Kecamatan Sukorejo adalah wilayah pengembangan mangga terbesar di kabupaten Pasuruan, yaitu seluas 420 Ha dengan produksi 94.271 kuintal per tahun (Anonymous, 2006). Masalah yang harus dipahami dan diselesaikan dalam pengembangan agribisnis mangga adalah ketersediaan mangga bermutu tinggi, baik secara kualitas maupun kuantitas (Purnomo,1989). Untuk memperoleh jenis mangga yang berkulitas dalam jumlah besar masih sulit dilakukan, karena tidak semua petani membudidayakan mangga dalam jumlah besar dan dengan sistem budidaya yang benar. Selain itu, dalam satu wilayah sentra produksi mangga seperti di kecamatan Sukorejo kabupaten Pasuruan populasi jenis-jenis mangga belum terpetakan. Hal tersebut menyulitkan konsumen yang membutuhkan satu jenis mangga tertentu dalam jumlah besar, karena harus membeli dari petani di beberapa desa. Sebaliknya, jika sebaran jenis-jenis mangga di suatu wilayah telah terpetakan, maka konsumen dapat langsung menuju daerah tersebut untuk mendapatkan jenis mangga yang dibutuhkan. Oleh karena itu, pemetaan sebaran jenis-jenis mangga perlu dilakukan untuk lebih mengetahui populasi mangga berdasarkan jenis dan lokasi tumbuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran jenis-jenis mangga berdasarkan jenis dan lokasi tumbuh yang ada di kecamatan Sukorejo kabupaten Pasuruan. Adapun manfaat yang diharapkan adalah dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada Pemda Kabupaten Pasuruan dalam upaya mengembangkan sektor pertanian, khususnya tanaman mangga. Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Sukorejo kabupaten Pasuruan yang dimulai pada bulan Nopember- Desember 2008. Alat yang digunakan dalam penelitian antara lain:GPS dan kuisioner, sedangkan bahan yang digunakan terdiri dari beberapa varietas tanaman mangga. Penelitian ini menggunakan metode survei penjelasan (explanatory research) dengan persepsi responden petani sebagai data empiris dan berusaha menjelaskan hubungan diantara peubah-peubah yang bertujuan untuk mengetahui populasi mangga berdasarkan jenis dan lokasi tumbuhnya di kecamatan Sukorejo kabupaten Pasuruan (Singarimbun, 1995). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Analisis deskriptif yaitu dengan menyederhanakan dan menata data untuk memperoleh gambaran secara keseluruhan dari obyek yang diamati (Singarimbun,1995). Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi mangga gadung 21 tersebar pada 19 desa yang ada di kecamatan Sukorejo, namun hanya 11 desa yang memiliki populasi mangga lebih dari 500 pohon. Desa-desa tersebut adalah Wonokerto (40.692 pohon), Kenduruan (37.429 pohon), Sukorame (21.181 pohon), Candi binangun (8.734 pohon), Kalirejo (3.551 pohon), Lecari (2.692 pohon), Sebandung (2.414 pohon), Curahrejo (1.840 pohon), Mojotengah (1.634 pohon), Suwayuwo (611 pohon) dan desa Sukorejo dengan populasi 550 pohon. Sebaran populasi mangga jenis Arumanis 143 merata di semua desa yang ada di kecamatan Sukorejo, tetapi populasi terbesar terdapat di desa Mojotengah (4.240 pohon), 17 desa yang lain populasinya 140 pohon dan untuk desa Gunting hanya 15 pohon mangga. Mangga lokal kecamatan Sukorejo adalah jenis gadung, golek, manalagi, nanas dan kopyor. Populasi mangga tersebut relatif kecil, yaitu kurang dari 10% total populasi mangga dalam satu wilayah kecamatan Sukorejo. Hal ini dikarenakan mangga tersebut kurang diminati konsumen sehingga harga jualnya lebih rendah dibandingkan dengan mangga Gadung 21.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/309/050903657
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 25 Jan 2010 09:32
Last Modified: 13 Apr 2022 01:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128310
[thumbnail of 050903657.pdf]
Preview
Text
050903657.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item