Kombinasi pemupukan N dan K pada pertumbuhan dan hasil tanaman talas (C. esculenta (L.) Schott) var. Antiquorum)

Purnamasari, Retno Tri (2009) Kombinasi pemupukan N dan K pada pertumbuhan dan hasil tanaman talas (C. esculenta (L.) Schott) var. Antiquorum). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bertambahnya jumlah penduduk yang diperkirakan hingga mencapai 235 juta jiwa pada tahun 2009 ini, menyebabkan jumlah kebutuhan bahan pangan juga meningkat. Ironisnya bahwa sebagian besar kebutuhan bahan pangan tersebut masih bertumpu pada beras, akibatnya tingkat kebutuhan beras meningkat. Meningkatnya tingkat kebutuhan beras tersebut masih belum dapat diimbangi dengan tingkat penyediaan beras yang ada yang diduga sebagai akibat makin berkurangnya luas lahan panenan. Oleh karena itu dalam kaitannya dengan upaya untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan pangan yang sekaligus juga untuk mendukung program ketahanan pangan, maka program diversifikasi pangan perlu dilakukan. Indonesia yang kaya sumber bahan pangan dan termasuk didalamnya adalah kelompok umbiumbian belum banyak dikenal dan dikembangkan secara meluas oleh masyarakat, khususnya dari kelompok aroid yaitu Colocasia esculenta (L.) Schoot var. Antiquorum (talas). Umumnya tanaman talas masih dibudidayakan petani sebagai tanaman sampingan dilahan pekarangan dengan tingkatan asupan nutrisi maupun managemen tanaman yang rendah, sehingga hasil yang diperolehpun juga rendah yaitu berkisar antara 5-7 ton umbi/ha. Oleh karena itu, dalam kaitannya dengan upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman talas, maka beberapa upaya perlu dilakukan terutama adalah pemupukan N,K. Nitrogen dan kalium ialah komponen unsur hara esensial bagi tanaman sehingga ketersediaan kedua unsur tersebut sangat penting bagi kelangsungan hidup tanaman. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mempelajari pengaruh pupuk N dan K pada pertumbuhan dan hasil tanaman talas ( Colocasia esculenta (L.) Schott) var. Antiquorum dan untuk mendapatkan proporsi pupuk N dan K yang tepat sehingga diperoleh pertumbuhan dan hasil tanaman talas ( Colocasia esculenta (L.) Schott) var. Antiquorum yang tinggi. Hipotesis yang diajukan ialah pemupukan N,K dengan dosis yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman talas yang berbeda. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Januari 2009 sampai dengan Juni 2009 di kebun percobaan Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan pada penelitian ini ialah timbangan analitik, oven, penggaris, tali rafia, jangka sorong, corong, timbangan analitik, saringan, Leaf Area Meter (LAM), roll meter, kamera dan alat pengolah tanah seperti cangkul. Bahan digunakan antara lain bibit tanaman talas yang telah terbentuk 2-3 helai daun, kertas whatman 42 diameter 12,5 cm, pupuk urea (46% N), KCL (60% K2O), dan SP-36 (36% P2O5). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Sederhana (RAK) dengan perlakuan pupuk N, K pada berbagai tingkat, yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu P1 = 0% N,K (kontrol); P2 = 50% N,K; P3 = 100% N,K; P4 = 150% N,K; P5 = 200% N,K. Perlakuan diulang 3 kali, sehingga terdapat 15 unit perlakuan. Pengamatan dilakukan secara destruktif yaitu dengan mengambil dua tanaman contoh untuk setiap perlakuan yang dilakukan pada saat tanaman berumur 35, 70, 105, 140 hari setelah tanam dan saat panen. Parameter pengamatan meliputi : 1) Perkembangan tanaman mencakup jumlah daun, luas daun, bobot segar bagian atas tanah, bobot segar bagian bawah tanah, bobot segar total tanaman dan bobot kering total tanaman. 2) Analisis pertumbuhan tanaman yang mencakup laju pertumbuhan relatif (LPR) dan R/S (rasio pucuk akar). 3) Komponen hasil mencakup jumlah umbi tanaman, bobot basah umbi/tanaman, bobot kering umbi/tanaman dan hasil umbi (ton ha-1). 4) Analisis kualitas umbi mencakup pengukuran kadar pati dan kadar serat umbi serta pengukuran kandungan gula reduksi. 5) Pengamatan penunjang yang meliputi analisis kandungan klorofil a dan b, analisis tanah dan pengukuran data klimatologis selama penelitian berlangsung. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji F pada taraf 5%. Apabila hasilnya nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf p = 0,05 untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan N,K memberikan pengaruh nyata pada seluruh komponen pertumbuhan tanaman yang meliputi jumlah daun, luas daun, bobot segar bagian atas tanah, bobot segar bagian bawah tanah, bobot segar total tanaman dan bobot kering total tanaman serta komponen hasil yang meliputi jumlah umbi/tanaman, bobot basah umbi/tanaman dan hasil panen (ton ha-1). Pada komponen hasil pemberian pupuk N,K yang dimulai dari dosis 0% sampai dengan 150% mengakibatkan peningkatan hasil, sedangkan peningkatan dosis N,K dari 150% menjadi 200% mengakibatkan penurunkan hasil. Pupuk optimum dicapai pada dosis 105% setara dengan 291,67 kg urea ha-1 dan 288,75 kg KCl ha-1 dengan hasil maksimum sebesar 10,094 ton ha-1.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/275/050903299
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 Nov 2009 09:55
Last Modified: 12 Apr 2022 04:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128276
[thumbnail of 050903299.pdf]
Preview
Text
050903299.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item