Iqbal, Muhammad (2009) Pengaruh Aplikasi Insektisida dan Fungisida Terhadap Perkembangan Jamur Entomopatogen Hirsutella citriformis Secara In vitro dan In vivo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penggunaan pestisida kimia secara intensif dan tidak sesuai prosedur dapat berdampak negatif terhadap serangga lainnya yang sebenarnya bukan merupakan hama tanaman budidaya, seperti serangga penyerbuk dan musuh alami, bahkan penggunaan pestisida dengan dosis yang tidak tepat dapat membuat hama menjadi resisten (Chairi, 2006). Jamur entomopatogen Hirsutella citriformis sebagai musuh alami serangga Diaphorina citri yang merupakan hama tanaman jeruk. Akibat serangan D. citri menyebabkan produktivitas jeruk di Indonesia masih rendah, yaitu berkisar 8,6 ton-15 ton per hektar per tahun (Anonim, 2007). Pemanfaatan jamur entomopatogen ini dalam mengendalikan Diaphorina citri belum banyak dikenal petani jeruk. Dalam konsep Pengelolaan Hama Terpadu (PHT), pestisida berperan penting sebagai salah satu komponen pengendalian hama dan penyakit dengan prinsip dasar penggunaannya, hanya diperlukan jika komponen pengendali lainnya kurang efektif, dan dalam penggunaannya juga mempertimbangkan keseimbangan populasi hama dan musuh alami yang ada di alam. Salah satu prinsip penggunaan pestisida, yaitu bersifat sinergis dengan pengendalian lain, seperti komponen hayati (patogen serangga). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh aplikasi insektisida (bahan aktif Sipermetrin, Dimetoat, Abamektin, Profenofos) dan fungisida (bahan aktif Propineb, Mankozeb, Bupirimat, Benomil) terhadap perkembangan jamur entomopatogen H. citriformis di laboratorium dan Rumah Kaca. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Mikologi dan Rumah Kaca Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika Tlekung, kota Batu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2008 sampai Juni 2009. Penelitian di laboratorium menggunakan rancangan acak lengkap dengan 9 perlakuan, yaitu insektisida (bahan aktif Abamektin, Sipermetrin, Profenofos, Dimetoat), fungisida (bahan aktif Propineb, Mankozeb, Benomil, Bupirimat) dan kontrol yang ,masing-masing diulang 3 kali. Penelitian di rumah kaca menggunakan rancangan acak kelompok dengan 3 perlakuan, yaitu insektisida selektif, fungisida selektif, dan kontrol yang masing-masing diulang 5 kali. Parameter pengamatan yang dilakukan di laboratorium meliputi diameter koloni jamur H. citriformis dan persentase tingkat hambatan relatif koloni jamur H. citriformis per 4 hari setelah inokulasi. Parameter pengamatan yang dilakukan di rumah kaca meliputi jumlah serangga yang mati terinfeksi jamur H. citriformis baik pada perlakuan insektisida dan fungisida dan masa inkubasi. Data dalam laboratorium dianalisis menggunakan uji F taraf 5% dan dilanjutkan uji Duncan taraf 5%, sedangkan data dalam rumah kaca dianalisis dengan uji F taraf 5% dan dilanjutkan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pada akhir pengamatan (28hsi), diameter jamur H. citriformis dapat tumbuh pada media PDA+Yeast berisi insektisida Abamektin, PDA+Yeast insektisida Sipermetrin, PDA+Yeast insektisida Profenofos, PDA+Yeast insektisida Dimetoat dan PDA+Yeast fungisida Bupirimat di laboratorium. Perlakuan fungisida berbahan aktif Propineb, Mankozeb, dan Benomil bersifat racun bagi jamur H.citriformis di laboratorium. Pengujian dalam rumah kaca menunjukkan bahwa Insektisida berbahan aktif Profenofos dan fungisida berbahan aktif Bupirimat menurunkan infeksi jamur H. citriformis pada serangga D.citri.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2009/266/050903148 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 17 Nov 2009 10:52 |
| Last Modified: | 12 Apr 2022 03:53 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128267 |
Preview |
Text
050903148.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |