Studi Ketersediaan Air Untuk Tanaman Tebu Lahan Kering Dengan Menggunakan Model CropWat for Windows

Noventy, Yofie Dwi (2009) Studi Ketersediaan Air Untuk Tanaman Tebu Lahan Kering Dengan Menggunakan Model CropWat for Windows. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Besarnya air tanah yang dapat diserap oleh tanaman sangat berpengaruh terhadap produksi tanaman. Produksi tanaman akan optimal apabila kebutuhan airnya dapat terpenuhi selama periode pertumbuhan. Kebutuhan air tanaman akan terpenuhi apabila ketersediaan air tanahnya cukup (Prijono et al ., 1996). Dari permasalahan-permasalahan yang ada, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengevaluasi pengaruh pengelolaan lahan terhadap tingkat ketersediaan air pada tanaman tebu lahan kering yang ada di Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang adalah model CropWat for Windows yang nantinya akan diperoleh tingkat ketersediaan air untuk tanaman tebu pada berbagai kedalaman (peningkatan hujan efektif (60%, 75%, 90%), peningkatan kedalaman perakaran (40cm, 60cm, 80cm) dan peningkatan ketersediaan air (100% dan 150%), sehingga dapat memberikan informasi tentang besarnya jumlah ketersediaan air untuk tanaman tebu lahan kering dan pengelolaan lahan kering yang berkelanjutan di Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengevaluasi pengaruh pengelolaan lahan terhadap tingkat ketersediaan air untuk tanaman tebu lahan kering dengan menggunakan metode CropWat for Windows . Hipotesis dari penelitian ini adalah Pengaruh pengelolaan lahan kering terhadap tingkat ketersediaan air dengan melakukan peningkatan hujan efektif, kedalaman akar dan ketersediaan air untuk tanaman tebu . Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Wonokoyo Kecamatan Kedungkandang Kota Malang mulai bulan Februari – Oktober 2008. Alat-alat yang digunakan adalah: alat tulis-menulis, perangkat komputer dan software model CropWat for Windows versi 4.2. Sedangkan bahan yang digunakan adalah data-data sekunder lokasi penelitian yang meliputi: data iklim dari stasiun klimatologi Karangploso selama 10 tahun (1998-2007), data tanah yaitu tekstur, kedalaman tanah dan air tersedia. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Peningkatan hujan efektif dengan frekuensi pengukuran 60%, 75%, dan 90%. Perubahan P eff tidak berpengaruh terhadap CWR, SMD dan reduksi produksi, tetapi berpengaruh terhadap IWR. (2) Peningkatan kedalaman tanah dengan frekuensi pengukuran 40 cm, 60 cm, dan 80 cm. Ketebalan solum hanya berpengaruh terhadap SMD dan reduksi produksi. (3) Peningkatan ketersediaan air dengan frekuensi pengukuran 100% dan 150%. Peningkatan WHC berpengaruh terhadap neraca air tanah dan reduksi produksi. Saran yang dapat diberikan yaitu: Perlu dilakukan usaha-usaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan air misalnya menanam jenis tanaman yang tahan kering dengan umur yang pendek, penggunaan mulsa, memberikan air yang sesuai dengan kebutuhan tanaman dan menanam tepat waktu. Dengan memperhatikan kebutuhan air tanaman dan kondisi iklim yang sewaktu-waktu dapat berubah, maka perlu adanya pertimbangan perencanaan irigasi yang dapat mendukung ketersediaan air yang cukup bagi tanaman pertanian yang diusahakan di wilayah ini, sehingga tanaman tidak mengalami kekurangan air (stress air) dan meminimalkan penurunan produksi untuk masing-masing fase pertumbuhan. Salah satu paket program yang dapat menggambarkan kebutuhan air tanaman dan perencanaan irigasi adalah model CropWat for Windows .

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/25/050900418
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 24 Feb 2009 10:34
Last Modified: 12 Apr 2022 03:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128250
[thumbnail of 050900418.pdf]
Preview
Text
050900418.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item