Identifikasi Embrio Zigotik Tanaman Jeruk (Citrus Sp.) F1 Hasil Persilangan dengan Penanda SSR

Aini, Arifah Rosma (2009) Identifikasi Embrio Zigotik Tanaman Jeruk (Citrus Sp.) F1 Hasil Persilangan dengan Penanda SSR. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman jeruk merupakan komoditas buah–buahan terpenting setelah pisang dan mangga. Jeruk siam, salah satu jenis jeruk dengan daya adaptasi yang luas dan dapat tumbuh memuaskan pada ketinggian 0–600 m dpl dan pada dataran tinggi juga dapat memberi hasil yang lebih baik. Kelemahan jeruk siam yaitu berbiji banyak, kulit buah tipis dan susah dikupas dengan warna kulit buahnya yang kurang menarik. Upaya pengembangan atau perbaikan tanaman jeruk siam dapat dilakukan dengan menyilangkannya dengan jenis jeruk keprok yaitu Satsuma. Sehingga dari persilangan ini akan didapatkan jeruk siam yang seedless, mudah dikupas dan memiliki warna yang menarik serta berasa manis. Tanaman jeruk umumnya bersifat poliembrioni yaitu dimana dua atau lebih embrio terdapat dalam satu biji. Jadi, kemungkinan embrio yang dihasilkan akan bersifat zigotik (seksual) atau nucellar (aseksual). Embrio nucelar identik dengan pohon induknya (mother plant) sedangkan embrio zigotik (hasil dari penyatuan gamet jantan dan betina) mewarisi karakteristik kedua tetua. Poliembrioni merupakan salah satu faktor yang menghambat upaya perbaikan dan pengembangan tanaman jeruk serta menyulitkan identifikasi dan klasifikasi jeruk.. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi embrio zigotik pada tanaman F1 hasil persilangan seksual. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat embrio zigotik pada tanaman F1 hasil persilangan seksual. Bahan penelitian adalah 40 tanaman jeruk F1 hasil persilangan seksual yang terseleksi secara morfologi dari penelitian sebelumnya, yaitu Siam Banjar X Keprok Satsuma (10 tanaman), Siam Madu X Keprok Satsuma (10 tanaman), Siam Pontianak X Keprok Satsuma (10 tanaman), Siam Mamuju X Keprok Satsuma (10 tanaman) yang berumur 8–12 bulan dan 5 tetua (Keprok Satsuma, Siam Madu, Siam Mamuju, Siam Pontianak dan Siam Banjar), 5 primer SSR (primer TAA15, TAA41, CAT01, AG14 dan TC26), H2O, Alcohol 70%, Nitrogen cair, MercaptoEthanol, Buffer Ekstraksi, Ammonium Asetat, larutan CTAB, larutan Cloroform:Isoamylalcohol (24:1) (CHISAM), Ethanol dingin, Isopropanol dingin, buffer TE, Super High Resolution Agarose, buffer TAE dan Ethidium Bromide (EtBr). DNA yang telah diisolasi selanjutnya diuji kualitasnya melalui elektroforesis 0,8% gel agarose dan kuantitasnya dengan Spektrofotometer. Ampilifikasi PCR dilakukan dengan menggunakan alat Biometra Thermocycler. Visualisasi hasil PCR dilakukan melalui elektroforesis horizontal dengan menggunakan 3% agarose dalam alat BiodocAnalyze. Analisa data dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pita DNA hasil amplifikasi antara tanaman F1 dengan kedua tetua. Apabila kehadiran pita DNA pada tanaman F1 sama dengan kehadiran pita DNA pada tetua betina maka tanaman F1 bersifat nucelar. Namun, jika pada tanaman F1 terdapat larik DNA berbeda dengan tetua betina dan terdapat larik DNA seperti yang ada pada tetua jantan maka tanaman F1 bersifat heterozigot (zigotik). Kehadiran atau ketidakhadiran larik DNA pada tan aman F1 akan di-skoring melalui penulisan angka 1 (hadir) dan 0 (tidak hadir). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil amplifikasi DNA dan hasil skoring yang didapatkan dari kelima primer SSR antara tanaman F1 dengan kedua tetua dapat dikatakan bahwa tanaman F1 yang bersifat zigotik dari persilangan jeruk Siam dan Satsuma adalah: tanaman A1, A2, A4, A6 dan A7 (5 dari F1 Siam Banjar dan Satsuma); tanaman B1–B10 (10 dari F1 Siam Madu dan Satsuma); tanaman C1–C10 (10 dari F1Siam Mamuju dan Satsuma); dan tanaman D1, D2, D7, D8, D9 dan D10 (6 dari F1 Siam Pontianak). Terdapat variasi somaklonal pada tanaman F1 pada hasil amplifikasi DNA tanaman F1 ditunjukkan dengan adanya penambahan pita DNA yang tidak termasuk dalam tetua betina dan tetua jantan. Hal ini dapat dikarenakan perlakuan sebelumnya yaitu perlakuan subkultur embrio yang berulang sebanyak 5 kali.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/237/050902724
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 01 Oct 2009 14:28
Last Modified: 12 Apr 2022 02:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128236
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item